Rate

Antara Shiza dan Revaline

Drama Series 31931

Revaline tidak ingin menghinakan dirinya mengharapkan hubungan terlarangnya di teruskan. Cukup Andy merasa bersalah dan tak tenang denganq pernyataan yang menyakitkan darinya. "Bila kamu tidak ingin bersamaku lagi, kamu bisa pergi bersama wanita itu, karena tak mungkin bayi ini lahir tanpa dikehendaki ayah biologisnya". Andy kalang kabut. Revaline bermaksud menggugurkan kandungannya. Dia yakin Revaline serius dengan kata-katanya. Andy seperti terbelenggu rantai baja di kakinya. Tak mampu keluar dari sisi membingungkan bersama Revaline. Wanita ini mengurung kebebasannya untuk memilih. Dia tak ingin bayi tak berdosa itu meninggal sebelum dilahirkan. Bayi itu anaknya. Usianya sudah 12 Minggu. Dia harus bagaimana?

Andy tercenung. Dia tak pulang ke rumahnya menemui istri dan kedua anaknya, padahal Shiza sudah memasak makan malam untuk mereka berempat.

Andy menemui Revaline di rumahnya.
Revaline tersenyum dalam hati. Dia pernah tinggal berbulan-bulan bersama Andy sebagai istri palsunya. Dia nengenal Andy dengan baik. Andy punya kelemahan. Dia penyayang anak-anak. Tidak mungkin Andy membiarkan Revaline membuang janinnya. Andy tidak bisa mengambil keputusan yang tegas.

Sesuai dengan prediksinya Andy akan datang. Dengan santai dia memasak makanan yang biasa di masak Realita untuknya. Dia mendapatkan catatan menu Realita di rumahnya yang dulu dan menyalinnya di buku hariannya.

Dan ketika Andy datang ke rumah Revaline, dia mencium bau khas masakan kesukaannya. Pepes ikan pipih. Andy seperti berada di suatu tempat yang dia kenal. Andy merasa rendezvous. "Ada apa kenari?" Tanya Revaline dingin, ia pura-pura tidak mengerti kondiisi Andy. Ia berhasil membawa Andy datang ke rumahnya tanpa paksaan. "Aku...aku lapar!" Andy mencari alasan. Ia terhipnotis menatap Revaline yang berdandan sederhana dengan daster batik rumahan. Ini pertama kalinya ia melihat Revaline berpakaian seperti wanita biasa, wanita yang lemah dan patut dilindungi. "Masuklah!" Revaline melebarkan pintu rumahnya membiarkan Andy masuk.

Sementara itu Yanuar tidak menemukan istrinya di rumah yang dibelikannya untuk Revaline di Jakarta. Revaline bermalam di rumahnya sendiri, rumah kecil sederhana hasil penjualan rumah Realita di Kalimantan, Revaline menyisihkan hasil penjualan rumah itu dan membeli rumah ini tanpa sepengetahuan Andy.

"Aku mengungsi ke Bandung, Jakarta banjir. Aku takut!" Pesan Revaline di pintu kulkas untuk Yanuar. Revaline yakin Yanuar bakalan pulang dan mencarinya. Memang Yanuar menempuh waktu 4 jam dari bandara menuju Cempaka putih rumahnya. Dan salahnya dia datang tanpa konfirmasi sebelumnya ke Revaline. Tapi Revaline dimana? Ponselnya mati. Semalaman Yanuar tidak bisa tidur tenang. Hujan tak berhenti, banjir juga semakin tinggi. Dini hari, ponselnya menerima jawaban dari Revaline. "Tidurlah. Besok aku pulang!" Yanuar lega. Revaline juga tidak mungkin pulang saat begini.

Sementara itu, Shiza menerima pesan yang sama dari Andy. Shiza lega suaminya baik-baik saja. Meski begitu hatinya merasa tidak enak. Entahlah. Dia tahu kenapa.

Di rumah kecil milik Revaline. Andy terharu, Revaline bersedia berubah dan tinggal di rumah yang kecil dan sederhana. Tapi dia tidak bisa meninggalkan Shiza, pengorbanannya sungguh luar biasa. Dia bersedia meninggalkan kemewahan dan ketenaran untuk hidup bersamanya menjadi ibu rumah tangga, bahkan Shiza bisa menerima kedua anaknya dengan penuh cinta.

Shiza tertidur bersama Rama dan Shinta di kamarnya. Sedangkan Andy terbuai dalam permainan cinta Revaline. Di saat hujan lebat melanda kota Jakarta dan sekitarnya. Pasangan ini tertidur lelap berpelukan tanpa busana.
.

Share this novel

darsahi
2020-05-09 16:29:20 

next


NovelPlus Premium

The best ads free experience