Rate

Pernikahan Yanuar

Drama Series 31931

Acara pernikahan Yanuar dan Regina berlangsung sederhana di mesjid Sultan Abu Bakar Johor, dan di hadiri keluarga besar Abdulah dan keluarga besar Habibi.
Regina tidak suka pesta. Maka setelah acara akad nikah, kedua mempelai mengadakan acara ramah tamah di hotel Renaissance, Johor Bahru. Teman-teman Yanuar dan Regina yang tergabung di club’ pecinta alam itu datang dalam satu rombongan. Club itu memiliki anggota sebesar 45 orang. Meskipun bukan pesta besar, terapi anggota Club itu sukses membuat acara ramah tamah itu berlangsung meriah. Mereka menghibur para tamu dan kedua mempelai dengan musik akustik dengan peralatan musik yang mereka bawa sendiri.

Acara ramah tamah itu berlangsung di tepi kolam hotel di tepi kolam renang hotel. Hidayat dan Realita kesulitan dengan 4 balita kembar bersaudara yang terus berlari menuju kolam renang. Realita akhirnya membebaskan si kembar Arjuna dan Pandu terjun benaran di kolam renang anak-anak. Dua balita itu sukses mengacaukan pesta kecil itu. Teman-teman Yanuar dan Gina ikut-ikutan mengacaukan pesta. Mereka mendorong kedua pengantin baru ke kolam renang. Selanjutnya para anggota pecinta alam itu ikut terjun ke kolam.

Dua balita Kembar kecil perempuan anak-anak Hidayat dan Realita mengamuk ingin terjun pula ke kolam. Hidayat terpaksa ikut terjun ke kolam itu menjaga 4 anaknya di kolam renang anak-anak itu.
Nyonya Zubaedah dan nyonya Nur Jennah berpelukan bahagia. Kini mereka resmi menjadi keluarga. Kedua anak-anak mereka telah bersatu tanpa di minta. “Tuhan maha Adil, aku tak pernah sebahagia ini !” kata nyonya Nur Jennah kepada sahabatnya itu. “Aku juga...sekarang aku sudah tenang...tugasku menjaga cucu-cucuku digantikan ibu mereka, Regina, dia sangat pandai mengambil hati anak-anak!” kata nyonya Zubaedah penuh haru.

Dua balita kecil anak kembar Yanuar ikut bergabung di kolam renang itu Yanuar dan Gina berbagi menjaga kedua anak itu di kolam renang.
Sepertinya anak-anak itu tidak keberatan memiliki ibu baru. Dalam waktu singkat kedua anak itu sudah akrab dengan Regina.

Seusai pesta kecil pernikahan Yanuar, Hidayat dan keluarganya bermaksud mengunjungi Yasmin, ibu mertuanya. Tetapi Yasmin dan Revaline sudah kembali ke Jakarta. “Kita liburan tanpa ibu!” kata Realita sedih. “Nanti kita menjenguknya setelah dari sini!” Hidayat menghiburnya. Keempat anaknya sudah tertidur di kamar hotel lainnya bersama para baby sitter mereka masing-masing. “Aku tak suka pengangguran!” kata Hidayat. “Maksudmu?’ tanya Realita tidak mengerti. ”Tangan-tanganku ini biasa bekerja, sekarang tangan ini tidak punya pekerjaan...jadi kusibukkan aja di sini!” Hidayat menyibukkan kedua tangannya melepas baju Realita, sementara bibirnya bergerilya di sekitar leher Realita. Istrinya itu terpekik dan tertawa geli. Hidayat menjilat telinganya.

Realita melingkarkan tangannya di leher Hidayat. “Tanganmu usil sekali!” Hidayat tertawa. Dia tidak sanggup menahan hasratnya setiap kali punya kesempatan berduaan dengan istrinya. Tangan-tangannya menyusuri lekukan tubuh Realita yang sexi. “Aku ada permintaan!” kata Realita diantara desahan nafas suaminya. “Apa?” kata Hidayat sambil menciumi leher dan dada Realita. “Jangan tinggalkan aku!” Hidayat tersenyum bahagia. Dirinya sudah tak sabar membenamkan diri bersama Realita.

.....

Di Jakarta, Revaline mengaktifkan kembali ponsel lamanya. Ponsel dan nomor kontaknya itu, telah lama di nonaktifjan. Ada ratusan kali panggilan telepon masuk dan pesan yang panjang. Dari Johannes!

Sementara di tempat tinggalnya, Johannes kaget, pesan-pesan yang di kirimnya ke Revaline di terima. Ponsel Revaline Sudak aktif. Dengan gugup dia menelepon Revaline.

Share this novel

Sadar Duka
2020-05-25 09:37:49 

nah itu


NovelPlus Premium

The best ads free experience