Rate

Jebakan Sosialita

Drama Series 31931

Untuk pertama kalinya, dalam hidup Vivine, dia sangat bahagia. Inilah pertama kalinya dia bisa bersama ayah dan ibunya pergi betsama.

Sekalipun kepergian mereka ke London sebenarnya bukan untuk berlibur, terapi dalam rangka kepengurusan pendaftaran Vivine sebagai anak mereka berdua. Kenapa mereka memilih kota London, karena Julia warga negara Inggris, meskipun ayahnya orang Indonesia,lagi pula Vivine di lahirkan di Chelsea. Mereka bisa mendaftarkan Vivine secara. sah oleh negara, meskipun mereka sudah bercerai. Hal ini tentu saja tidak bisa di lakukan di negara Indonesia.

Terapi bagi Vivine, ini adalah liburan. Liburan pertama bersama ayah ibunya. Senyum ceria tak lepas dari bibir gadis kecil ini. Walau pun sedang tidur. Bibirnya tetap tersenyum. Di pesawat Vivine sengaja tidur sambil memeluk tangan ayah dan ibunya, kiri dan kanan. Julia tak berdaya di buatnya. Begitu pula dengan Johannes, tak kuasa menolak keinginannya.

Selama lebih 13 jam di pesawat, anak itu bermanja ria dengan ayahnya. Selama ini dia selalu merindukan sosok ayah, impiannya terwujud, tentu saja dia tidak mungkin melepaskan ayahnya begitu aja. "Vivine....sini dekat ibu!"
Anak itu menggeleng. "Sini aja sama ayah!" Vivine tidak mengizinkan ayahnya pergi walau ke toilet sekalipun. Julia menyerah, dia tidak mungkin ribut di pesawat dan membuka rahasia keluarga mereka.

"Ayah... nanti kita ke museum ya!"
"Museum apa?"
"Museum transportasi!"
"Tempat apa itu?" Johannes pura-pura tidak tahu tempat itu.
"Itu... tempat koleksi transportasi di London!. Vivine pengen naik bus besaar...di sana juga ada bus baby DLR untuk anak anak...terus pake baju seragam...kayak teman-temanku di Instagram!"
Johannes terkejut." Kamu punya instagram?"
"Punya...teman-temanku juga!" Jo geleng-geleng kepala.
Vivine terus berceloteh penuh semangat. Johannes menanggapinya sambil tertawa. Mereka berdua sangat bahagia.

Di kursinya, Julia menutup wajahnya dengan scarf, menghapus buliran air mata yang mengalir di wajahnya.
Dia tidak tahu harus berbuat apa. Kemarahan dan kebenciannya ke Jo menumpuk di hatinya. Hampir tidak ada lagi kata maaf untuknya.
Tapi Vivine, menginginkan ayahnya.

Pesawat mereka tumpangi tiba sore hari. Roberta dan Sandra menjemput mereka.
Johannes terkejut setengah mati. Wajahnya langsung pucat. Sandra, Julia dan Roberta berteman?Mengapa dia tidak tahu? Johannes ingin melarikan diri saja atau mencari lubang untuk sembunyi. Terapi tidak mungkin, mereka berdiri dan tersenyum menyambut kedatangannya bersama Julia dan Vivine.
"Halo auntie !" Vivine berlari memeluk mereka. Jo termangu. Bahkan anaknya akrab bersama mereka. Udara di London sangat dingin. Tetapi tubuhnya basah oleh keringat.

"Halo Jo.. how are you?" Sapa Roberta dengan senyum penuh arti. 'Hai Jo!" Sandra menegurnya dengan senyum tanpa dosa. Jo tak sanggup menjawab. Dia menatap ke tiga orang itu berganti-ganti. Dia seakan di jebak. Semua dosanya seakan terbuka tanpa bisa di sensor lagi.

.

Share this novel

Ayut Bayut
2020-05-23 19:38:29 

jiaaah


NovelPlus Premium

The best ads free experience