Rate

Bercerai!

Drama Series 31931

Perubahan Realita semakin dratis dia sudah semakin menjadi orang lain yang tidak pernah di kenal Andy. Dia sudah semakin asyik dengan dunia barunya. Dunia sosialita ibukota. Teman-teman baru, para seleb, orang kaya dan pejabat. Setiap hari dia asyik dengan kegiatan di luar rumah hingga larut malam melupakan rumah tangganya, suami dan anak-anak. Realita yang sekarang bukanlah seorang wanita yang lugu, wanita rumahan, sederhana dan penuh kasih sayang serta menghargai suaminya. Andy merasa kehilangan. Istrinya ada di sisinya tetapi terasa jauh dan asing.
Tak ayal lagi, mereka akhirnya sering bertengkar. Dan setiap kali Realita kabur menginap di rumah temannya atau di hotel.

Tanpa Andy ketahui, Realita sudah memiliki kekasih lain, seorang pria kaya pejabat di sebuah instansi pemerintah. Bagi Realita, Andi bukankah lagi tujuan. perjalanan hidupnya. Andy hanya batu loncatan menjadi wanita kaya dari harta milik saudarinya.

Malam itu, Shinta demam, dia hanya di temani Rama dan pengasuhnya. Realita entah dimana ponselnya tidak aktif, Andy di kampus ujian semester dan pulang kemalaman karena hujan lebat dan banjir. Andy hanya naik sepeda motor ke kampus supaya bisa menghindari macet. Ternyata hari itu dia sedang apes, sepeda motornya mogok akibat banjir. Dia hanya bisa mendorong sepeda motor hingga sampai ke rumah hingga larut malam.

Sesampainya di rumah di dapatinya Rama yang sedang menangis di depan pintu rumah menyambut papanya. Shinta panas tinggi. Dengan menyewa bajaj Andy membawanya ke rumah sakit. Opname. Andy meminta ibunya datang mengurus anak-anaknya. Realita pulang dua hari kemudian tanpa rasa bersalah. Ketika dia bertemu ibu mertuanya di rumah sakit. Ibu mertuanya yang kesal terhadapnya, menceramahinya habis-habisan. "Kamu harus sadar, sadar kamu seorang ibu, anak-anakmu memerlukan perhatianmu, walaupun kamu bertengkar dengan Andy bukan berarti kamu mengabaikan anak-anak!" mertuanya emosi. Realita menanggapi dengan santai. "Ibu sudah selesai", jawab Realita cuek. "Kamu!" Wajah orang tua itu menjadi panas menahan amarah. Air matanya mengalir karena kesal. Realita berdiri melihat Shinta sebentar. Tanpa berkata ia keluar dari ruang perawatan, meninggalkan mertuanya yang menangis.
Di depan pintu ia bertemu dengan Andy dari apotik. "Mau kemana?" tangannya mencekal tangannya mencegahnya pergi. "Lepaskan!" Realita menarik tangannya dari cengkraman Andy yang bertindak kasar karena kesal. Andy sadar, Realita tidak bisa dikasari. Sikap Andy melunak. "Kita bicara!" Realita mengangkat alisnya. "Oke!" Dia berjalan dengan anggun mengikuti langkah Andy menuju Kafe rumah sakit.

Mereka mengambil meja di sudut kafe. "Realita....aku minta maaf tadi berbuat kasar padamu", Andy memegang tangan istrinya. Realita menarik tangannya. Dia tak peduli dengan penyesalan Andy. Dia menguap dengan keras. Mengagetkan Andy. Realita dulu tak pernah menguap seperti itu. Dia selalu menegur Andy bila menguap. "Mulutnya di tutup kalo lagi menguap, nanti setannya masuk!" Katanya mengingatkan.
Andy terdiam. Benarkah ini istrinya Realita istrinya? Mengapa dia berubah begini? Andy menarik nafas berat. Sungguh dia sangat bingung. "Aku ingin bercerai!" kara Realita tiba-tiba. Andy seperti di sambar geledek. Tak percaya dengan pendengarannya. "APA!?" Realita membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah dokumen dari pengadilan. Andy terperangah. Mulutnya terbuka lebar. Realita berdiri. "Tanda tangani!" Katanya sembari meninggalkan meja kafe. Andy mengajarnya. "Tapi kenapa?!"Andy masih tak percaya, tangannya mengibaskan dokumen itu. "Apa maumu? Kenapa kamu bisa begitu?" Dia mengejar Realita dengan banyak pertanyaan. " Bukankah sudah jelas?" Realita tersenyum manis. Tapi senyumnya bagi Andy terlihat kejam dan mengerikan. Realita melangkah pergi. "Oya! Realita berhenti melangkah dan berbalik menghadap Andy yang masih termangu. "Aku ingin kalian semua pergi dari rumah itu! Rumah itu milikku!" Realita berbalik meninggalkan Andy dengan seribu pertanyaan di kepalanya.
....
Di gubuk milik Hidayat, dia terkejut menemukan Relina sholat dengan peralatan seadanya di kamar. Relina tak pernah sholat sebelumnya. Hidayat terharu. Dia berlari ke kebun dan menangis sesugukan. Tak menyangka Relina berubah semakin baik. Ia bersyukur melihat perubahan istrinya. Sungguh kebahagiaannya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Hidayat sujud di tanah kering. Air matanya jatuh membasahi tanah.

Realita berjalan keluar.ruimah. Dia melihat Hidayat sujud di tanah. Realita menghampirinya dan duduk di sebelahnya. Tangannya menepuk bahu Hidayat. Pria itu terkejut melihat Relina berada di disisinya. Hidayat memeluknya dengan terharu. Relina terdiam. Bingung. Ia tak tahu perasaan apa yang muncul di benaknya. Perasaan aneh penuh. Tetapi Relina sadar, dia telah mengabaikan suaminya begitu lama. Ia membiarkan Hidayat memeluk tubuhnya erat dan hangat. Memberinya ciuman di bibir penuh cinta kasih. Relina mencoba mengingat momen apa yang pernah dimilikinya bersama Hidayat. Tetapi gagal. Pikiran Relina kosong. Ia seperti tubuh kosong tanpa semangat dan angan-angan. Tangannya dingin bagai es. Hidayat mengangkat tubuh Relina dengan kedua tangannya. Bulan madu mereka di mulai sejak hari itu. Penuh ketenangan dalam keheningan malam di bawah lentera dengan minyak damar. Syahdu dan penuh gelora asmara yang telah lama terlupakan. Relina menikmati setiap kecupan yang di berikan Hidayat. Pria itu meski pekerja keras dan kasar, dia lembut penuh kasih. Relina terbuai alunan nafas cinta suaminya.

Kesalahan terjadi tanpa seorangpun menyadarinya. Ketika mereka tahu yang sebenarnya, segalanya sudah terlambat.

...

Perceraian Realita dan Andy tidak memerlukan proses waktu yang lama, Realita membayar pengacara mahal untuk urusannya perceraiannya ini. Andy memboyong anak-anaknya ke apartemen kecil. Realita mengusir mereka semua. Karena Andy mengalami kesulitan mengurus kedua anaknya, ibunya membawa anak-anak malang itu pulang ke Kalimantan.

Share this novel

kadoja
2020-05-24 17:26:18 

romantis juga hidayat

Dea Ananada
2020-05-15 10:27:32 

up

Sadar Duka
2020-05-15 09:45:44 

nah tuh kacau kan


NovelPlus Premium

The best ads free experience