Rate

Derita Yanuar

Drama Series 31931

Nyonya Zubaedah Abdullah, ibundanya Yanuar Abdillah, orang yang paling tidak sabaran dengan proses persidangan perceraian Yanuar dan Revaline. Sudah 7 kali sidang belum putus juga. Dia mengira, Revaline sengaja membuat persidangan ini menjadi sangat lama, padahal yang sebenarnya Yanuar sendiri yang berusaha agar terjadi pembatalan sidang gugat cerai tersebut.

Pada persidangan ke 8, Revaline dan Yanuar hadir ke pengadilan. Keduanya datang secara terpisah, Yanuar datang lebih awal, sedang Revaline datang 15 menit kemudian, bersama ibunya Yasmin, yang mendorong kursi roda di dampingi pengacaranya. Sementara si kembar anak mereka di titipkan ke Day care di dekat rumahnya.

Yanuar memandang Revaline dengan sedih, dia sangat tertekan, bagaimana lpun dia tidak mengingkan perceraian tersebut. Berbeda dengan Revaline, dia memilih jarak yang jauh agar tidak melihat langsung wajah Yanuar. Dia harus tega.

Sidang di mulai, hakim pengadilan agama adalah seorang yang bijak, dia memberi kesempatan kepada belah pihak ini, untuk melakukan mediasi dan islah, tetapi keduanya tidak punya kata sepakat.

Yanuar, mengingkan tetap membina rumah tangganya krmbali. "Saya mohon majelis hakim yang mulia dapat mempertimbangkan maksud dan tujuan saya yang tidak ingin berpisah untuk kebaikan kami dan anak-anak!"

Revaline mengangkat tangannya. "Silahkan nyonya Revaline!" kata hakim ketua.
"Yang mulia, saya mohon...putuskan segera pernikahan ini, saya tidak sanggup lagi menjalaninya, Yanuar suami yang baik, saya tidak pantas untuknya lagi, saya sangat berdosa...", Revaline menyeka air matanya.
"Saya bukan istri yang baik...saya...ingin mengungkapkan secara terbuka tentang hal yang sebenarnya....!" Reva memandang Yanuar yang berjarak 8 kursi darinya. Pandangan rasa bersalah dan menyesal.

Yanuar bingung, dia tidak paham maksud Reva. Kebenaran apa yang ingin di ungkapkan Reva.
Sementara di kursinya Revaline mulai terisak. Setelah tenang, dia melanjutkan bicara dengan wajah tertunduk.
"Maafkan saya Yanuar....kita harus berpisah...karena aku pernah berkhianat denganmu...aku berselingkuh!"
Yanuar terkejut. Dia berdiri di kursinya. Tak percaya, apa dia salah dengar? Benarkah?!

"Revaline...kamu bohong kan? Kamu mengada-ngada? Kamu hanya mencari alasan saja! Kamu tidak perlu membuat alasan yang tidak masuk akal!" Ruang sidang itu jadi gaduh. Keluarga Yanuar yang ikut mendengarkan sidang tersebut menjadi emosi.

Mereka menyeruak masuk ke. dalam ruang sidang. Ketua hakim memukul palu untuk menunda sidang. Revaline di amankan ke ruang khusus menghindari amukan keluarga Yanuar. Yanuar sendiri terduduk lemas tak percaya. Revaline berselingkuh? Tidak mungkin! Dengan siapa? Kapan? Ribuan volt listrik menyerang jantungnya. Pria itu duduk dengan wajah pucat dan tangan gemetar. Kenyataan ini sungguh membuatnya sakit dan menderita.

Nyonya Zubaedah mendengar laporan hasil sidang tersebut dari pengacara Yanuar. Kalau kemaren dia pura-pura Pinsan di depan Yanuar. Kali ini dia pingsan sungguhan

Ketika sidang di lanjutkan, baik Yanuar maupun Revaline tidak hadir.
Hari itu juga atas permintaan ibunya, sidang memutuskan perceraian mereka. Revaline lega. Sedangkan Yanuar memilih diam, dia pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri.

Share this novel

Sinah S Dukarim
2020-05-15 09:28:50 

cari yg lain dong yan

Ayut Bayut
2020-05-15 09:08:15 

Sinah S Dukarim
2020-05-15 04:46:33 

kasian Yanuar....di tipu


NovelPlus Premium

The best ads free experience