Rate

Pernikahan Sandrra

Drama Series 31931

"Hadiah untuk kalian bertiga!" kata Faruq Abdullah seraya menunjuk peti kemas yang di angkut anak buahnya. Sandra White berseru gembira. "Oh kamu membawakannya?" wajah Sandra berbinar-binar, dia menatap peti kemas itu dengan suka cita.

Anak buah Faruk membukakan peti kemas itu, didalamnya terdapat 3 ember putih dan di bungkus dengan perekat plastik yang kuat. "Apa itu?"Julia dan Roberta kebingungan.
"Lumpur!" sahut Sandra.
"Lumpur??" kata Julia dan Roberta heran. Sandra di bawakan lumpur senangnya seperti mendapatkan hadiah barang mewah.
"Apa kalian tau, lumpur laut mati dipercaya oleh masyarakat memiliki efek untuk mempercantik kulit. Kandungan mineralnya sangat tinggi di dalam lumpur akan memperbaiki sel kulit rusak dan memberi nutrisi pada kulit!" jelas Sandra.
"HAH!" Julia dan Sandra dengan mata terbelalak memandang bahan berharga itu . Pantas saja Sandra senang bukan main.

Mereka pernah mendengar cerita, pada zaman dulu Raja Solomon, Ratu Cleopatra, dan Heroides Agung semasa hidupnya menggunakan lumpur laut mati untuk memperindah kulitnya.

"Yes! kita bisa mandi lumpur dengan puas tanpa perlu pergi ke Yordan!" Roberta sudah berkhayal. Faruq Abdullah tertawa terbahak-bahak. "Kalian tetap pergi ke Yordan untuk bersenang-senang nantinya!" katanya bahagia. Dua sahabat calon istrinya itu sangat mrnyenangkan.

Roberta berseru gembira. "Oh God... ayo kita segera pergi ke sana...Sandra....percepat tanggal pernikahanmu!' kata Roberta, Sandra dan Faruq tertawa gelak.
"Ada apa?" Roberta bertanya heran. Pasangan itu menyembunyikan sesuatu.
"Ya ada apa?" Julia curiga.
Faruq memeluk Sandra mesra.
"Kami sudah menikah secara Islam bulan lalu di Jeddah!" kata Sandra.
"WHAT!" Julia dan Roberta senang campur kesal.

"Maaf...kami kebelet!" kata Sandra dalam bahasa Indonesia. Sandra belajar bahasa Indonesia dari Julia.
Faruq bingung, tak mengerti.
"Kebelet bahasa Inggrisnya apa Jul!" tanya Sandra ke Julia.
Julia menggeleng. "Apa ya?" Julia tertawa. "Sudahlah yang penting kamu bahagia!" Mereka bertiga berpelukan.

Pasangan ini nikah diam-diam. Julia dan Robert turut berbahagia. Sandra sudah menemukan jodohnya.

"Saat bertemu pertama kali ketemu Faruq di Spanyol, kami langsung jatuh cinta...seminggu kemudian kami menikah...aku juga ingin segera punya anak!" jelas Sandra. Setelah mereka usai makan siang.
"Jadi saat berlayar itu... kamu sudah menikah?" Julia memastikan. Sandra memeluk Faruq mesra. Pasangan ini bikin orang iri saja.

.....

Johannaes berhasil menemukan Relina di sebuah pondok pesantren di Bogor.
Tetapi dia gagal menemuinya.
"Maaf... anda bukan muhrimnya!" kata Bu nyai pengasuh pondok pesantren Putri itu di sebuah ruang tamu dengan pembatas tirai.
Johannaes bingung. Relina ikut aliran apa? Kok dia membuat batas tebal untuk ditemui!

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience