Rate

Menyembunyikan Senyuman

Drama Series 31931

Yanuar duduk gelisah di kamar hotel. Sudah 6 jam lamanya Revaline keluar tapi belum kembali juga ke hotelnya. Dari resepsionis Yanuar tahu kalau Revaline keluar dari hotel ketika ia baru saja berangkat menuju Km 56 dan belum ada kabarnya hingga sekarang. Ponsel milik Revaline tidak aktif. Hati Yanuar gelisah tak karuan. Bila sampai 8 jam Revaline tidak kembali, maka ia harus minta bantuan polisi kota Balikpapan untuk mencarinya.

Ia tak tahu Revaline pergi kemana.
Yanuar pergi meninjau lokasi batubara bersama Hidayat, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat Hidayat tingal. Jaraknyanya hanya 15 Km dari rumah Hidayat. Perjalanan menuju kesana 2 jam lebih, dia hanya 1 jam berada di tempat itu, lalu ia segera kembali ke Balikpapan, ia ingin mengajak istrinya itu ke rumah Hidayat dan bermalam di hotel tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ga taunya Revaline pergi entah kemana padahal ia sudah meminta istrinya itu tidak pergi kemana-mana karena ia perginya tak lama.

Di hotel yang berbeda.

Revaline memeluk tubuh Andy yang telanjang. Tubuh Andy Atletis, ia bisa memuaskan hasrat Revaline. Mereka pasangan yang seimbang. Yanuar meskipun tak kalah tampannya dengan Andy bahkan jauh lebih kaya dari pada Andy. Tetapi dalam soal bercinta, Yanuar payah. Revaline sudah bosan dengannya. Tetapi dia butuh kekayaan Yanuar. Ia ingin hidup mewah dan berlebihan. Ia ingin menikmati hidup, berkeliling dunia.

Revaline bangkit dari tempat tidur. Yanuar pasti sudah kembali. Ia harus segera kembali ke hotelnya. Andy terbangun oleh gerakannya. Ia menarik Revaline hingga jatuh kedadanya. Andy berbalik menindihnya dengan cepat. Memberikan ciuman penuh gairah. Revaline mendorong tubuh Andy sedikit goyang. Andy tak mau melepaskannya. Tangannya dengan cepat masuk ke sela-sela paha Revaline. Auww! Revaline menjerit ketika jari-jari Andy masuk ke lubang sensitif miliknya. Andy berhasrat kembali. Revaline menarik Andy membiarkannya menjilat miliknya. Ia melakukan hal yang sama. 69. hingga puas. Kembali ke posisi nornal. Hingga puas. Andy lunglai. Revaline membersihkan diri. Lalu pergi meninggalkan Andy di alam mimpinya bertemu Realita. Bukan Relina. Cara bercinta Revaline mengingatkannya kepada Relina. Wanita sialan itu entah dimana

Revaline pulang dengan wajah yang pucat tanpa riasan. Ia sengaja begitu untuk melodrama yang dimainkannya.
"Dari mana kamu?" Yanyuar menahan emosinya. Ia hampir saja meledak karena marah. Tapi wajah Revaline yang pucat, ia menurunkan kadar emosinya.
"Aku tersesat" jawab Revaline lirih (tersesat menuju nikmat) Revwline menyembunyikan senyumnya. "Tersesat!? Kok bisa? Kemana?' Yanuar terkejut. Jantungnya serasa mau. copot.
"Aku di beri alamat oleh seseorang, katanya disana ada seorang dukun pijat yang bisa membantuku bisa hamil!" Yanuar terharu. Revaline menundukkan kepalanya dengan sedih."Tepi alamatnya tak ku temukan", Revaline terisak. Yanuar memeluknya. "Kan aku sudah bilang...aku bahagia hidup denganmu...biarpun kita tak punya anak...aku ikhlas...aku sudah punya anak juga sebelumnya....anggap dia anakmu juga!' kata Yanuar lembut. Tangannya membelai rambut Revaline. "Kenapa rambutmu agak basah gini?" Tanya Yanuar tiba-tiba. Revaline tergagap ia keluar dari pelukan Yanuar, mengusap.rambutnya sendiri. Tadi ia buru-buru tak sempat mengeringkwn rambutnya. " Oh ini...itu tadi disana hujan lebat.!" Revaline menjawab asal. Ia berbohong, hampir kehabisan akal. "Tapi bajumu tak basah?" Revaline gugup, tapi ia berusaha tenang. "Aku tadi berganti baju di outlet pinggir jalan", Revaline nyengir malu. Yanuar tersenyum. Revaline masih mau membeli baju di toko pinggir jalan. Baguslah! Dia rendah diri juga. Yanuar senang istrinya ternyata tidak sombong. Revaline terkesan angkuh menjaga image ditinya sebagai wanita berkelas. seperti tampak dari luar. Revaline mengusap dada dengan lega. Ia menyurutkan badannya dalam pelukan Yanuar. Menyembunyikan perasaan takutnya. Hampir saja.

Revaline membaringkan tubuhnya di ranjang, Yanuar menyelimutinya. Dalam beberapa detik Revaline sudah tertidur. Yanuar menggelengkan kepala memandang wajah Revaline penuh kasih sayang. Revaline kelelahan. Bibirnya tersenyum sambil tertidur. "Kasihan Revaline!" bisiknya. Padahal sesungguhnya diriinyalah yang patut di kasihani. Revaline menipu dan mengkhianatinya

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience