Rate

Cinta Yang Tertukar

Drama Series 31931

Kecelakaan yang hampir merenggut nyawa keluarga Andy ini, Rama untuk berapa lama harus menggunakan kursi roda, Shinta mengalami trauma sedangkan Realita mengalami amnesia. Ia lupa banyak hal tentang dirinya sendiri, dia lupa Andy dan kedua anaknya. Meski di luar di terlihat normal dan biasa-biasa saja. Tetapi Realita berubah menjadi aneh. Ia menjadi sosok yang berbeda. Dia menjadi Realita yang baru. Perubahan yang mendasar yang dirasakan Andy dengan istrinya sekarang ini adalah Realita seperti orang lain. Realita sekarang lebih suka berdandan cantik, suaranya menjadi merdu dan ia suka bernyanyi. Dua hal ini tidak pernah dilakukan istrinya itu.
Bahkan sekarang ini Andy justru menjadi sangat khawatir dengan istrinya ini. Andy juga mulai merasa takut berpisah dengan keluarganya. Realita selain suka berdandan cantik, dia juga sika berpakaian seksi. Andy saja tergoda melihatnya apalagi orang lain. Terus terang Andy cemburu.

Realita lupa kebiasaan lamanya yakni ia selalu suka bersi-bersih dan mengurus rumah, mulai bangun tidur pukul 4 pagi, Realita sudah sibuk di dapur, memasak, mencuci, mengepel, membuat sarapan dan lain-lain. Dulu semua itu dilakukannya sendiri, sekarang Realita meminta asisten rumah tangga yang mengerjakannya. Realita bangun tidur sudah berdandan cantik, duduk santai sambil menikmati sarapan dan baca koran. Dia berubah banget sekarang. Bahkan untuk merawat anak-anak, ia mrndatsngkan perawat khusus untuk Rama dan Shinta.
Bagi Andy semua itu tidak masalah. Tetapi Andy khawatir dengan perubahan Realita sendiri. Ia menjadi sosok asing. Realita sekarang sangat agresif tempat tidur. Perubahan ini mengejutkan Andy dan membuatnya kelabakan. Realita menjadi aktif dan menyerangnya terlebih dahulu. Ini di luar kebiasaannya. Apa ini efek berpisah lama atau karena kecelakaan itu.

"Sayang, mulai sekarang aku tak ingin pisah denganmu. Pokoknya aku ikut kamu ke Jakarta. Kita pindah kesana. Kalau perlu rumah kita jual...bagaimana sayang kamu setuju?!" Realita tidak memberi kesempatan Andy menjawab. Bibirnya ditutup Realita dengan ciuman panas dan dalam. Dan dia menerjang tubuh Andy. Dengan lincah dia menciumi seluruh tubuh. menempatkan Andy di posisi bingung dan suka dengan agresi istrinya. Ya. Mereka harus selalu dekat. Melihat Realita yang sekarang dia tidak kuat. Sangat berbahaya kalau dia jauh dari istrinya sekarang. Permainannya di ranjang membuatnya khawatir. Apa yang terjadi bila tidak ada dia di sisi Realita? Caranya bercinta yang tak terpuaskan. Membuat Andy kalang kabut. Andy panik.
Realiti merobek baju Andy dengan tidak sabar dia menggigit tubuh Andy hingga suaminya itu mengerang. Malam ini sudah tiga kali mereka bercinta.j

...

Di tempat yang berbeda. Di sebuah gubuk di desa yang sepi. Realina terbaring tanpa daya. Sekujur tubuhnya penuh luka. Dia hanya di beri pengobatan secara tradisional. Seorang pria berbadan tegap merawatnya.

"Lina minum obat ini!" Relina menerima minuman dalam tempurung kelapa rasanya sangat pahit. Pria itu Hidayat, suaminya. Tetapi kenapa ia lupa punya suami seperti dia. Hidayat merawatnya dengan sabar. Mereka tinggal di sebuah gubuk kayu di tepi danau. Tempat yang tenang dan damai, tanpa listrik, tak ada barang elektronik. Meskipun hanya sebuah radio kecil sekalipun tak ada. Hidayat anti kehidupan modern. Tapi kenapa dia lupa semua hal ini? Relina bingung bagaimana dia bisa menjalani hidup kehidupannya selama disini. Satu-satunya hal modern yang ada di rumah itu adalah fhoto di dinding kayu tanpa bingkai. Hanta di laminating, yakni fhoto pernikahannya dengan Hidayat. Yang lain adalah kartu keluarga dan surat nikah.

Sudah satu bulan Relina terbaring tanpa daya, sekarang dia sudah bisa bangun duduk dan berdiri. Berjalan, ia masih tak mampu. Kepalanya masih pusing. "Jangan di paksakan", Hidayat muncul. di balik pintu kamar yang tak berpintu. Ia membawakan bubur ayam buatannya sendiri.
"Dayat...sudah berapa kita menikah?" Relina menatap Hidayat."Sepuluh tahun", jawab Hidayat. Dia maklum, Relina sedang lupa ingatan. Dia lupa tentang banyak hal kebersamaan mereka selama ini. "Sepuluh tahun?!" Relina mengulang kalimat Hidayat. Ia terlihat bingung. Hidayat mengusap rambutnya dengan lembut dan mesra. Entah mengapa Relina merasa jengah dengan sentuhan itu. Kenapa ia takut di sentuh Hidayat? Bukankah Hidayat suaminya. 'Apa kita punya anak?" tanyanya lagi. "Punya!" Hidayat terlihat murung. "Dimana dia?" Hidayat tak menjawab. Wajahnya murung. Relina sungguh-sungguh hilang ingatan. Dia sangat sedih. Relina melupakan dirinya juga anaknya "Anak kita meninggal, kita menguburnya di belakang rumah. Relina menangis pilu. Air matanya mengalir dengan deras. Hidayat tertegun. Dulu ketika anak mereka yang masih bayi meninggal Relina malah lega. "Anak kita tidak mau hidup menderita seperti kita!" Katanya tajam menusuk. Hidayat sangat kecewa dengan sikapnya. Sekarang Relina sungguh-sungguh menangis. Bukan pura-pura. Hidayat tersentuh. Dia memeluk Relina dengan hangat. Tangis Relina mereda. Dia mendorong yubuh Hidayat dengan lembut. Dia seperti tak ingin di peluk.

Dua bulan belakangan ini Relina sering ke luar rumah tanpa memberi tahunya. Ia sudah tidak betah hidup sederhana seperti ini. Relina benci dengan kehidupan seadanya seperti sekarang. Usaha Hidaayat bangkrut selama 5 tahun ini. Satu-satunya harta yang tersisa yang dimilikinya saat ini adalah rumah kebun di tepi danau ini. Relina mulai jarang di rumah. Dan sebulan yang lalu. Seseorang mengantarkan tubuh Relina yang terluka di depan pagar rumah kebunnya. Kondisi Relina sangat parah dan hampir mati. Sekujur tubuhnya penuh luka. Untunglah wajahnya tidak terluka. Hidayat terkejut mendengar teriakkan minta tolong. Dia menemukan Relina tergeletak di depan pintu pagar. Seseorang telah membawanya kesini dan meninggalkannya begitu saja.

Share this novel

zuleha12 zul
2020-06-21 18:36:10 

up

Jingga Dewi
2020-06-21 18:30:04 

good deh

rudyan
2020-06-08 13:49:51 

palsu


NovelPlus Premium

The best ads free experience