Rate

Teraphy Untuk Relina

Drama Series 31931

Relina kehilangan ingatan tentang keluarganya, anak-anaknya dan tujuan hidupnya.
"Dia menjadi orang lain...dia juga menolak bertemu ibu!". Yasmin menangis terluka.
Realita memeluk ibunya
Mereka semua menyewa Geust house dekat klinik itu.
Hati Yasmin terhibur dengan kehadiran anak-anak Realita. Rama juga ikut bergabung bersama neneknya, anak itu dapat izin berlibur dari sekolah selama beberapa hari.

Mereka berkumpul di Ruang makan Geust house itu.
"Apa Relina bisa disembuhkan Bu?" tanya Hidayat, dia turut prihatin. Yasmin bercerita bagaimana cara membawa Relina dari pesantren tersebut.
"Johannaes punya pasukan khusus!" kata Yasmin.
'Pasukan khusus? pasukan apa?" Hidayat heran.
"Pasukan plastik!" sahut Johannaes, dia tiba-tiba muncul di Geust house.
"Mereka adalah para security yang berlatih di bawah perusahaanku...pistol yang mereka bawa pistol sintetis bukan asli!" jawab Johannaes, dia terpaksa berbohong. Para anak buah kapal komplotan penyeludup itu sudah bertobat, pistol yang mereka bawa asli dan mendapat izin, saat ini mereka bekerja sebagai security di berbagai perusahaan.

"Terima kasih atas bantuannya!" kata Hidayat mewakili keluarganya. Dia mengagumi peristiwa heroik pembebasan Relina. Johannaes tertawa. "Itu hanya sandiwara...ibu memang cerdas...dialah yang meminta aku membawa pasukan!" jawab Johannaes.

"Sebenarnya...waktu ibu gak percaya kata Johannaes...kalau pesantren itu aneh...jadi ibu ingin membuktikan sendiri... ternyata feeling Jo tidak salah...ibu minta bantuan nya gitu!" jelas Yasmin.
Mereka tertawa. Peristiwa itu menjadi cerita lucu dan dramatis.
"Yaah...ini jadi pelajaran berharga... belajar agama ataupun lainnya memang perlu di teliti dan hati-hati, jangan salah pilih....akibatnya bisa fatal!" kata Hidayat, mereka semua menggagguk setuju.

Relina sungguh ingin berubah dan bertobat, hanya mungkin dia masih belum menemukan tempat dan guru yang tepat.
'Kenapa bisa ada tempat seperti itu...pemerintah tahu ngga ya?" kata Realita.
"Tidak semua lembaga terdaftar dan mendapatkan izin dan dapat di akreditasi dari pemerintah...masyarakat memang mendapat kesempatan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangs...tapu kadang lembaga pendidikan swasta tidak bisa semua lolos dari pengawasan, bahkan banyak yang belum layak...masalah yang di dapat bisa seperti ini!" jelas Hidayat.
"Kita bisa laporkan mereka ngga?" tanya Realita, dia khawatir tempat itu menjadi sarang teroris seperti yang sering di lihatnya di TV.
"Saya kira pemerintah sudah mengawasi mereka...kita lihat saja...saya sudah sampaikan hal ini ke Babinsa¹ setempat", kata Johannaes.

Sementara itu, Relina berusaha melarikan diri. Tetapi cepat di amankan kembali. Dia seperti orang linglung yang tak tahu harus kemana.
"Biarkan saya pergi...saya ingin berjihad!" Relina memberontak.
Pihak klinik memanggil Yasmin.
"Dia mau dijadikan mempelai?" kata psikolog dan ustadz di klinik itu kepada Yasmin.
"Mempelai?mempelai apa?"
"Martir bom bunuh diri!"
"Astagfirullah! Relina...bagaimana ini? apa dia bisa disembuhkan?" Yasmin menangis.
"Perlu waktu lama Bu... dia harus di teraphy secara khusus di bawah pengawasan tim dokter!" kata Ustadz Mahrus, dia pemilik klinik tersebut. Ibu jangan khawatir...kami akan membersihkan ota Relina dengan ilmu agama pembanding...mohon ibu percaya sama kami!" Ustad Mahrus juga PNS di Kementrian Agama.
"Baiklah ustadz...terima kasih bantuannya!" kata Yasmin.

Realita dan keluarganya pamit pulang ke Kalimantan.

Yasmin akhirnya mengontrak rumah dekat klinik supaya bisa dekat dengan Relina.

...

Johannaes kedatangan putrinya, Vivine bersama mantan istrinya. Dia mendengar kisah Relina dari Yohannes.
"Menurutku Relina harus ditemukan dengan anak-anaknya....anak adalah tujuan hidup seorang ibu...mungkin setelah bertemu anaknya, Relina menemukan jalan pulang!" Julia jadi prihatin.
Johannes setuju saran Julia.

"Saya kira saran Julia ada benarnya!" kata Jo ke Yasmin.
"Aku akan menghubungi Yanuar, mudah-mudahan dia bersedia datang bersama anak-anaknya!" kata Yasmin

Julua menghubungi semua anggota Club Sosialita.
"Kita bisa memberi dukungan ke Revaline!" kata Julia.
"Ku kira, teman adalah teraphy yang bagus untuk kesehatan jiwa!" sahut Rosaline.
"Aku setuju pendapat kamu!" Kata Leonara. "Aku akan datang menengoknya kata Leonara lagi.
"Aku akan datang!" kata Shiza, dia sudah memaafkan Revaline, begitu juga Andy suaminya
"Aku bisa datang!" sahut Linda, dia tinggal di Bandung
"Aku bisa!" sahut Monica.
Roberta dan Sandra tidak bisa, mereka lagi bulan madu.

Johannes mengagumi persahabatan para wanita sosialita tersebut. Mereka memiliki solidaritas yang tinggi.

______
¹
Babinsa adalah pelaksana Dan Ramil dalam melaksanakan fungsi pembinaan yang bertugas pokok melatih rakyat memberikan penyuluhan di bidang Hankam dan Pengawasan fasilitas dan prasarana Hankam di Pedesaan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience