Rate

Jodoh Tak Berbau

Drama Series 31931

Nyonya Zubaidah memberi hadiah Relina gamis muslimah aneka warna.
Hal yang tak pernah dilakuksnnya selama Relina menjadi menantunya. Boleh dikatakan sewaktu masih menjadi istri Yanuar, Relina dan nyonya Zubaedah memiliki sikap yang bertolak belakang. Nyonya Zubaedah selalu turut campur masalah rumah tangga Yanuar dan Relina. Itu sebabnya Relina memilih menjauh dari ibu mertuanya dan seluruh keluarga Yanuar, selain karena memang dipengaruhi sifat liar Relina yang suka selingkuh.
“Gamis-gamis ini ibu pesan dari beberapa negara secara khusus untukmu, hasil buatan kerajinan tangan wanita muslim dari beberapa negara ini menunjukkan bahwa agama Islam bukan sekedar ajaran agama tetspi juga di pengaruhi budaya lokal setempat. Mereka berdakwah melalui seni membuat pakaian. Warna-warnanya sangat indah dengan beragam corak menawan, begitulah Allah menciptakan perbedaan dan keindahan yang beragam, wanita pengrajin pakaian ini berjuang dan berjihad dengan cara yang indah!” Nyonya Zubaedah berusaha memberikan pengertian ke Relina.
Relina menanggapi nya drngan senyum penuh syukur. Sangat banyak orang yang mencintainya. Nyonya ikhlas melepas kedua cucu kembarnya bersama Relina.
“Aku percaya...cucuku bahagia bersamamu!” kata Nyonya Zubaedah sebelum berpamitan.
Johannaes mengantar nyonya Zubaedah ke bandara.
Keluarga Hidayat tetap di rumah itu membantu Yasmin yang sibuk melayani para tamu yang tak berhenti berdatangan.
“Ibu jangan sibuk memasak begini...nanti ibu kelelahan...kita pesan masakan aja...ibu jadi penerima tamu aja...Relina kewalahan melayani tamu di luar.
Para tetangga dan keluarga santri tahfid ikut membantu mereka di dapur.
Rumah itu jadi sangat ramai.
***
Shiza datang khusus untuknya bersama dua anaknya dan Shinta, anak Realita dengan Andy. Mereka mampir sebelum menengok Rama di arsama. Anak itu bisa pulang ke rumah neneknya karena sedang mid semester.
Relina sangat bahagia dan terharuatas kedatangan keluarga Andy.
“Shiza...kamu datang!” Relina terharu. Dua wanita ini berpelukan. Andy berdiri menyaksikan kedua wanita yang telah mempengaruhi dirinya dengan beragam cerita di hidupnya.
“Reva...kamu sudah sehat!”
“Alhamdulillah! Andy Terima kasih telah datang!” kata Relina sambil mengatupkan kedua tangan di dada. Andy tersenyum. Mereka sudah islah.
Tak lama kemudian,teman-teman anggota Club Sosialita juga berdatangan dari berbagai kota dsn negara, memberikan support atas kembalinya Relina ke dunia nyata.
Julia datang dengan seorang pria keturunan Turki. Ruang tamu rumah Relina jadi heboh. “Kenalkan dia Hilmy, suamiku!”
“Apa!!” Mereka serentak heboh.
Suami Julia pemilik toko karpet di pasar baru. Julia memutuskan hidup sederhana di Jakarta, dia siap menjadi ibu rumah tangga biasa.
“Kamu sama banget dengan Sandra, suka bikin kejutan!” kata Linda seperti mengeluh, tapi sebenarnya dia turut berbahagia untuk Julia.
Hilmy dan Julia tertawa. “kami menikah kemaren, secara agama, sipilnya belum!” jawab Julia, dia bercerita tentang nikah kilatnya dengan Hilmy.
“Aku terima tantangan dia pacaran setelah menikah!” Hilmy menjelaskan.
“Tak masalah caranya...yang penting sah dan happy!” kata Monica.
“Aku suka cara kamu menembakbya!” kata Leonora, Rosaline tertawa tapi air matanya malah mengalir, dia terharu para sahabatnya bisa bahagia.
“jodoh datangnya tidak berbau!” kata Shiza, dia jadi wanita yang berbeda jauh dengan kehidupannya dulu. “Kita doakan Relina bisa secepatnya bertemu jodohnya kembali!” kata Shiza lagi.
“Aamiin!” sahut mereka serempak.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience