Bab 17

Romance Completed 40892

" Zaf.. sanggup you buat I macam ni ? "

" I menyesal kenal you Zaf ! "

" I menyesal .., pernah cintakan lelaki tak guna macam you ! "

Bernada sebak , Astrella Sofia meluahkan isi hatinya kepada lelaki tersebut.

Lelaki yang berseragama hitam itu terus berdiam dan hanya membancuh secawan kopi sedang pipinya diherotkan sehingga berukir segaris senyuman nipis.

" I tak sangka you berubah sampai macam ni. "

" You bukan lagi Zafran yang I kenal. "

Tambah Astrella Sofia yang sudah menangis kecewa.

Usai mendengarkan itu , lelaki berseragam hitam tadi berhenti mengacai air kopinya dan berpaling memandang Astrella Sofia yang duduk menangis di atas lantai itu.

Segaris senyuman sinis lantas diberikan kepada Astrella Sofia.

" Zafran ? Hahahah ye aku buat semua ni untuk dia. "

" Dan semua ni sebab  kebodohan kau. "

" Kau yang tak guna Astrella. "

Balas lelaki tersebut kepada Astrella Sofia.

Lalu langkah mendekati Astrella Sofia perlahan-lahan diatur oleh lelaki tersebut.

Tiba sahaja dihadapan Astrella Sofia , tubuhnya yang tinggi lampai dibongkokkan. Wajah Astrella Sofia didekatkan dengan wajahnya.

" Kau yang mulakan semua ni Astrella. "

" Kau dengar sini. "

" Aku takkan lepaskan kau. "

" Kau , kena hidup dengan Zafran. "

" Bukan dengan orang lain. "

" Kau faham ? "

Bisik lelaki tersebut dicuping telinga Astrella Sofia.

" HAHAHAHAHAHAHA "

Setelah selesai membisikkan kata-kata tersebut , lelaki tersebut pun tertawa sekuat hati.

" Z-zaf. "

Tergagap-gagap Astrella Sofia menyebut nama panggilan bekas teman lelakinya itu.

Sejujurnya , Astrella Sofia keliru akan apa yang berlaku ke atas dirinya itu.

Diatas bentangan sejadah , terduduknya susuk tubuh seorang lelaki menadahkan kedua-dua tangannya berdoa setulus hati.

" Ya Allah , aku tak tahu apa hikmah semua ini..., "

" Aku mohon pada-Mu Ya Allah. "

" Jagakanlah Astrella Sofia untuk ku.. "

" Tenangkanlah hati ku .., tunjukkanlah aku jalan untuk selamatkan Astrella Ya Allah. "

" Bantu aku Ya Allah. "

" Sesungguhnya , hanya pada-Mu aku bermohon dan berserah. "

" Amin , amin yang rabbal alamin. "

Bernada perlahan doa-doa itu dipinta oleh Que Raikal dan di amin dengan penuh pengharapan kepada Sang Pencipta.

Dengan kasar , kedua-dua tangan yang tadinya menadahkan doa diraupkan ke wajahnya yang pucat.

" Astrella , tolong bertahan sampai aku jumpa kau. "

" Aku janji , aku akan selamatkan kau Astrella. "

" Aku janji. "

Desis hati Que Raikal sedang tangan kirinya mengusap lembut dadanya yang berdegup laju.

Usai menunaikan solat Zuhur di masjid berdekatan , Que Raikal pun meneruskan pencarian Astrella Sofia bersama dua orang rakan karibnya iaitu Waliff Attar dan Nadien Firdaus.

Merata tempat Que Raikal mencari dan bertanya kepada orang awam jika terlihat Astrella Sofia namun tiada seorang pun yang melihat Astrella Sofia.

Sejak petang hingga ke malam , Que Raikal tidak berhenti mencari Astrella Sofia. Wajah Que Raikal yang pucat itu membimbangkan dua rakan karibnya itu.

" Que , jomlah kita balik dulu. "

" Muka kau tu dah pucat sangat. "

Ujar Waliff Attar kepada Que Raikal.

" Betul cakap Tar tu Que. Jomlah balik. "

" Esok kita cari lagi. "

" Kau tu baru lepas kena tikam tau. Kau kena rest. "

" Ni kau makan pun tak. Kitorang risaj la Que. "

Sokong Nadien Firdaus yang juga menyatakan rasa kebimbangannya.

" T-tak boleh. Aku kena cari dia sampai jumpa. "

" A-aku risau. "

" Dia pernah cuba nak tikam Astrella. "

" Tak mustahil dia boleh buat benda sama. "

Balas Que Raikal kepada dua sahabatnya.

" Que , dia pun sayang Astrella kan ? "

" Doa banyak-banyak , inshaa Allah Que. Allah jaga Astrella untuk kita. "

" Kau tu kena sihat betul-betul. Baru boleh selamatkan Astrella. "

" Biar polis buat kerja dia okay ? "

Panjang lebar , Waliff Attar cuba memujuk Que Raikal.

" Dengarlah cakap kitorang ni Que. "

" She'll be fine okay ? "

" Kita doa sama-sama. Inshaa Allah. "

Tambah Nadien Firdaus yang turut memujuk Que Raikal.

Setelah mendengarkan itu , Que Raikal akhirnya akur.

Dengan pandangan yang kosong dan wajah yang pucat , Que Raikal pun mengangguk lesu.

" Zaf , lepaskan I.. "

" I merayu dekat you , jangan buat I macam ni. "

" Lepaskan I ... "

Beriringkan tangisan , suara Astrella Sofia jelas kedengaran merayu kepada lelaki berseragam hitam dihadapannya itu untuk dilepaskan.

" Kau ingat senang aku nak lepaskan kau ? Hah ? "

" Macam-macam aku buat. "

" Haritu , Zaf pujuk kau getback dengan dia. "

" Tapi apa kau buat ? "

Bernada perlahan ,  lelaki tersebut mengatakan itu kepada Astrella Sofia.

Namun Astrella Sofia hanya berdiam dan terus menangis.

" Aku tanya..., "

Kata-kata itu dengan sengaja dibiar tergantung. Lelaki yang berseragam hitam tadi lantas berdiri dari kerusinya dan mengatus langkah mendekati Astrella Sofia yang duduk bersandar diatas lantai.

Dihadapan Astrella Sofia , lelaki tersebut bercangkung.

Wajahnya didekatkan ke cuping telinga kanan Astrella Sofia.

" aku tanya , apa yang kau buat ? "

" kau cabar dia kan ? "

" tapi kau tau tak , itu sebenarnya aku. "

Bisik lelaki tersebut dicuping telinga Astrella.

Lalu wajah lelaki tersebut kembali dihadapkan ke wajah Astrella Sofia.

Berhias senyuman sinis , lelaki tersebut mengusap air mata yang jatuh membasahi pipi kanan Astrella Sofia.

" Kau tau tak ? "

" Zaf tu sakit. "

" Dia dah nak mati. "

" Dia call kau , merayu minta maaf. "

" tapi kau ? "

" kau terus letak call kan ? "

" Kau tak dengar pun apa yang dia nak cakap. "

Sedang lelaki tersebut mengatakan itu , air matanya jatuh berguguran membasahi pipinya. Matanya yang merah ditatap oleh Astrella Sofia.

" KAU TAU TAK AKU SAKIT ?! "

" AKU SAKIT TENGOK ZAF KENA LAYAN MACAM SAMPAH ! "

Tengking lelaki tersebut kepada Astrella Sofia seraya tangan kanannya menolak kepala Astrella Sofia sekuat hati.

Dengan perasaan amarah yang memuncak , lelaki tersebut berdiri dan berpaling dari memandang Astrella Sofia.

" Kau memang perempuan tak guna Astrella ! "

Jerit lelaki tersebut sedang tangan kanan meraup kasar wajahnya yang dihujani air mata.

Lalu lelaki tersebut membongkokkan tubuh dan menundukkan wajahnya.

" Kau dengar sini. "

" Aku , sanggup buat apa sahaja untuk Zaf. "

" Zaf , dah lalui macam-macam dalam hidup dia. "

" Dia sayang kau Astrella. "

" Aku minta satu je. "

" Tolong , bahagiakan dia. "

" Atleast , sebelum dia mati. "

" Tolong. "

Rayu lelaki tersebut kepada Astrella Sofia sambil menangis.

Astrella Sofia yang melihatkan itu hanya berdiam dan memandang lelaki tersebut dengan pandangan kosong.

Dengan mata yang berkaca , kedua-dua jasad itu saling berpandangan selama hampir 5 minit.

Setelah itu , lelaki tersebut pun kembali berdiri tegak dan mengatur langkahnya meninggalkan Astrella Sofia sendirian.

Diruangan yang berselerak itu , terduduknya Astrella Sofia menunduk. Pandangan matanya dikaburi dengan air mata. Kedua-dua tangan yang terikat dijadikan tatapan.

" ya Allah , apa sebenarnya yang berlaku ? "

Desis hati Astrella Sofia yang masih tidak mampu untuk mentafsir akan apa yang berlaku terhadap dirinya.

Perasaan bersalah , kecewa , dan sebak semakin kuat mencengkam dada Astrella Sofia.

Sedang Astrella Sofia duduk berdiam menangis ,  jeritan seorang wanita jelas kedengaran.

" KENAPA BERHENTI ? PUKUL LA ! "

" PUKUL LAGI ! "

" KAU BUNUH JE LA AKU ! AKU PENAT HADAP SEMUA NI ! "

Jerit wanitan itu dengan berani.

" KAU JANGAN CABAR AKU DARLEENA ! "

Tengking suara lelaki yang sama seperti suara Zafran.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience