Bab 23

Romance Completed 40892

Setelah hampir seharian Astrella Sofia terlantar diatas katil , akhirnya Astrella Sofia sedar dari tidur yang panjang.

" Z-zaf.. "

" Z-zaf.. "

Panggil Astrella Sofia dengan bibir yang kering dan merekah itu.

" Fi ? Mummy ni sayang. "

Ucap Puan Naira yang berada di samping Astrella Sofia sejurus mendengar suara Astrella Sofia memanggil Tengku Zafran.

Perlahan-lahan kelopak mata Astrella Sofia dibuka.

" Fi.. Alhamdulillah , Fi dah sedar abang. "

Kata Puan Naira yang meluahkan rasa syukurnya.

" Alhamdulillah. "

Lafaz Encik Eqwan yang turut menzahirkan rasa syukur.

" M-mummy.. "

" F-fi dekat m-mana ni ..? "

Dengan lemah Astrella Sofia bertanya keberadaannya kepada Puan Naira.

" Fi dekat hospital sayang "

Jawab Puan Naira dengan lembut sedang tangan kanan mengusap ubun-ubun Astrella Sofia penuh sayang.

" Z-zaf m-mana.. "

" Z-zaf m-mana M-mummy ? "

" Z-zaf... "

Soal Astrella Sofia yang khuatir akan keadaan Tengku Zafran.

Puan Naira dan Encik Eqwan yang melihat keadaan anak gadisnya itu hanya memandang Astrella Sofia dengan mata yang berkaca.

Puan Naira dan Encik Eqwan , tidak sanggup untuk memberitahu Astrella Sofia perkara yang sebenar.

" D-daddy.., Z-zaf m-mana.. "

Kali ini Astrella Sofia bertanya kepada Encik Eqwan pula.

" M-mummy , D-daddy.. J-jawablah.. "

" Z-zaf m-mana.. "

Astrella Sofia mula menangis sedang bibirnya bertanyakan itu.

Astrella Sofia yang lemah sedaya upaya mencuba untuk duduk.

" M-mummy.. "

" K-kenapa.. "

" K-kenapa Fi tak rasa kaki Fi.. "

" M-mummy.. "

Tanya Astrella Sofia dengan nada sebak sejurus dirinya tidak lagi merasakan kakinya.

Puan Naira yang melihat itu dengan pantas cuba untuk membantu Astrella Sofia duduk.

Namun begitu Astrella Sofia menolak bantuan Puan Naira. Sedaya upaya Astrella Sofia cuba untuk duduk sendiri.

" Kenapa Fi tak rasa kaki Fi.. "

" Kenapa dengan Fi , Mummy ? "

" Kenapaaaa ? "

Ucap Astrella Sofia sambil menangis.

Puan Naira yang melihat Astrella Sofia begitu , tetap membantu anak gadisnya itu untuk duduk.

Setelah Astrella Sofia berjaya duduk , Puan Naira segera menarik Astrella Sofia ke dalam pelukannya.

" K-kenapa dengan Fi.. "

" Mummy... "

Raung Astrella Sofia didalam pelukan Puan Naira.

Puan Naira semakin memeluk erat tubuh Astrella Sofia.

Air mata Puan Naira , jatuh berguguran lembut membasahi wajahnya. Belakang Astrella Sofia diusap perlahan Puan Naira mencuba untuk menenangkan Astrella Sofia.

Encik Eqwan yang melihatkan itu turut menangis dan mengusap lembut belakang Puan Naira.

Kejadian kemalangan yang melibatkan Astrella Sofia dan Tengku Zafran bagaimana pun telah mendapat liputan berita.

Kejadian tersebut diterbitkan ke dalam akhbar.

Di hospital yang sama , berdirinya Tengku Zafreil dihadapan jasad yang terlantar diatas katil.

Perlahan-lahan , kain selimut yang menutupi wajah jasad itu ditarik olej Tengku Zafreil dengan tangan yang menggigil.

" Z-zaf... "

Panggil Tengku Zafreil sedang tangannya menggenggam erat tangan Tengku Zafran yang sejuk itu.

Dibilik mayat , Tengku Zafreil melutut disamping mayat Tengku Zafran.

" Z-zaf ..! Bangun... "

" Jangan tinggal aku macam ni.. "

Raungan Tengku Zafreil , beriringkan air mata yang mengalir laju membasahi wajahnya.

" Zafran.. "

" Kau tak boleh buat aku macam ni.. "

" Bangun.., Zafran... "

" Bangun ! "

Teriak Tengku Zafreil yang tidak mampu menerima kepergian abang kembarnya itu.

Kemalangan tersebut , telah meragut nyawa Tengku Zafran dan dua lagi mangsa yang menaiki kereta Alphad.

Setelah hampir seminggu menerima rawatan di hospital berkenaan , Astrella Sofia akhirnya dibenarkan pulang.

Sudah seminggu juga , Astrella Sofia mengalami kemurungan akibat pemergian Tengku Zafran dan keadaan dirinya yang kini lumpuh separuh badan.

Astrella Sofia yang kini lebih banyak berdiam dan menangis.

Tiba sahaja dirumah Encik Eqwan , Astrella Sofia yang duduk diatas kerusi roda itu ditolak Que Raikal dengan berhati-hati menuju ke sebuah bilik yang disediakan khas untuk Astrella Sofia dibawah.

Oleh kerana keadaan fizikal Astrella Sofia yang tidak lagj seperti dulu , keluarga Astrella Sofia telah menyiapkan sebuah bilik ditingkat bawah untuk Astrella Sofia.

Pintu bilik tersebut segera dipulas dan dibuka. Kerusi roda yang diduduki oleh Astrella Sofia sekali lagi ditolak memasuki ruangan bilik tersebut.

Dihadapan Astrella Sofia , Que Raikal melutut.

" Astrella , aku nak kena balik office ni. "

" Nanti malam aku datang lagi okay ? "

" Kalau kau nak apa-apa , call je aku tau ? "

" Aku pergi dulu. "

" Aku sayang kau tau. "

Berhias senyuman , Que Raikal berpesan kepada Astrella Sofia.

Namun begitu , Astrella Sofia hanya memandang wajah Que Raikal dengan pandangan kosong.

" Que , pergilah kerja. Nanti lewat pula sampai. "

" Dah pukul berapa ni. "

" Jangan risaulah pasal Astrella , Aunty ada. "

Tegur Puan Naira yang kini berdiri dihadapan pintu bilik Astrella Sofia.

Que Raikal yang mendengarkan itu segera berdiri tegak dan berpaling dari Astrella Sofia.

Dihadapan Puan Naira , Que Raikal berdiri.

" Aunty , kalau ada apa-apa Aunty call je Que okay ? "

" Nanti malam Que datang lagi. "

" Que pergi dulu. "

Ujar Que Raikal berhias senyuman nipis kepada Puan Naira.

Usai itu , Que Raikal pun berlalu pergi.

Dihadapan tingkap terduduknya Astrella Sofia yang melihat panorama indah diluar dengan pandangan kosong.

Diatas kerusi roda Astrella Sofia duduk.

Tengku Zafran yang melihat Astrella Sofia sedang tekun membuat dekorasi pada kek itu dengan sengaja mengganggu Astrella Sofia.

" Ish , youuu ! "

Jerit Astrella Sofia dengan manja sambil nencebik setelah Tengku Zafran mencalitkan krim kek itu dihidungnya.

" Nah ! "

" hahahaha "

Ketawa Astrella Sofia dengan riang setelah berjaya membalas perbuatan Tengku Zafran. Kini diwajah mereka berdua tercalitnya krim kek dihidung.

" Amboii , sukanya dia ! "

" Nah ambik ni ! hahahaha "

Kata Tengku Zafran sambil nencalitkan krim dipipi Astrella Sofia pula.

" Youuuu ! "

" Dah laaaa habis kek I... "

Rungut Astrella Sofia kepada Tengku Zafran.

" Alololo , okay I tak kacau dah.. "

Pujuk Tengku Zafran yang melihat Astrella Sofia sudah mencebik.

Setelah hampir 10 minit berlalu , kek tersebut selesai didekorasi oleh Astrella Sofia.

" Yeayyy dah siap ! Nah , for you ! "

Dengan riang Astrella Sofia mengucapkan itu kepada Tengku Zafran yang duduk disampingnya sambil menghulurkan kek itu.

" Untuk I ? "

Soal Tengku Zafran kepada Astrella Sofia.

" For you , Tengku Zafran. Lelaki yang sanggup upah spy untuk tahu keadaan semasa I. "

" dan lelaki , yang masih sayangkan I sepenuh hati dia. "

Lafaz Astrella Sofia dengan jujur kepada Tengku Zafran berhias senyuman manis diwajahnya.

" Aaa , so sweet of you ! "

Balas Tengku Zafran bernada manja.

" Thank you sayang. "

" I love you ! "

Ucap Tengku Zafran kepada Astrella Sofia.

Lalu terukirlah senyuman bahagia diwajah dua jasad itu sedang mata mereka saling bertentangan.

" Z-zaf.. "

" I rindu you.. "

Desis hati Astrella Sofia yang mengucapkan kata-kata rindu kepada arwah Tengku Zafran dengan mata yang berkaca setelah mengimbau kenangannya bersama arwah Tengku Zafran.

Dengan lembut , air mata Astrella Sofia terus mengalir jatuh menuruni pipinya yang pucat itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience