Ditepi pantai , sendirian Astrella Sofia duduk termenung dibawah pokok ysng rendang. Panorama pantai dan keriuhan para pengunjung dilihat Astrella Sofia.
" Hm. Comelnya family tu. "
" one happy family . "
Keluh Astrella Sofia melihat pada pasangan suami isteri dan seorang bayi lelaki sedang bermain bersama ditepi pantai itu.
" Macam manalah kalau aku dengan Que.., "
Tanpa sedar , bibir Astrella Sofia mengatakan itu. Namun ayat itu terus dibiarkan tergantung.
" Ya Allah. "
Ucap Astrella Sofia sejurus sedar akan apa yang terbit dari bibirnya.
" Baby.., apa yang patut Mama buat sekarang ? "
" Hm... "
Tanya Astrella Sofia bernada perlahan sedang tangan kanannya mengusap lembut perutnya yang kempis itu.
Air mata yang mengalir dari tubir mata Astrella Sofia segeri diseka tangan kirinya.
Sedang Astrella Sofia ralit menikmati masa sendirian , datanglah seorang wanita bertudung labuh menutupi dada dan berbaju kurung hijau gelap mendekati dirinya.
" Cik.., cik okay ? "
Soal wanita tersebut kepada Astrella Sofia setelah lama memerhatikan Astrella Sofia dari kejauhan.
Berkadar segera wajah Astrella Sofia yang tertunduk menangis diangkat memandang wanita itu.
" yeah.. I'm.., okay. "
Jawab Astrella Sofia sambil tersenyum nipis.
" wait.. "
Kata Astrella Sofia setelah hampir beberapa saat merenung wajah wanita tersebut.
" Ya.. ? "
Balas wanita tersebut sejurus melihat wajah Astrella Sofia yang berkerut.
" perempuan ni.. "
" macam aku kenal.. "
" tapi dekat mana..? "
Desis hati Astrella Sofia sedang matanya terpaku memandang wajah wanita itu dengn dahi yang berkerut.
" Cik.. ? Are you okay ? "
Panggil wanita itu sekali lagi dengan lembut.
" Ah.., yes. Okay.., okay. "
Sahut Astrella Sofia sejurus tersedar dari menungannya.
Sejurus mendengarkan itu , segaris senyuman nipis diberikan oleh wanita itu kepada Astrella Sofia.
" Cik bercuti sorang-sorang dekat sini ? "
Tanya wanita itu dengan sopan.
Pertanyaan yang dilontarkan wanita itu tadi , berjaya membuatkan Astrella Sofia tersentak.
" haah.. sorang je. "
Jawab Astrella Sofia dengan ringkas berhias senyuman nipis diwajah.
" Ouh.. "
" samalah. saya pun sorang-sorang dekat sini. "
" suami saya asyik busy je. "
" so.., saya layan dirilah dekat sini. "
Luah wanita tersebut kepada Astrella Sofia.
" Awak datang bercuti ke ? "
Tanya Astrella Sofia dengan jelas.
" Tak.., saya tinggal dekat sini. "
" Villa ni.., my husband's family yang punya. "
Balas wanita tersebut dengan senyuman nipis diwajah.
Waktu terus berlalu , sedar tidak sedar Astrella Sofia dan wanita tersebut sudah bergaul rapat.
Kehadiran wanita itu benar-benar membuat Astrella Sofia gembira. Meski seketika , dapatlah Astrella Sofia melupakan kesedihannya dengan berbual bersama wanita itu.
Walaupun baru berkenalan , entah mengapa Astrella Sofia berasa selesa untuk berkongsi cerita kepada wanita tersebut tanpa berasa ragu-ragu.
Setelah hampir 30 minit Astrella Sofia meluangkan waktu berbual bersama wanita itu , tepat jam 6.20 petang Astrella Sofia pun kembli pulang ke biliknya.
Bilik 302 dituju oleh Astrella Sofia. Sejurus memasuki ruangan biliknya , diatas katil bersaiz Queen itu Astrella Sofia menghamparkan tubuhnya.
" Huh.. "
Keluhan Astrella Sofia kedengaran lembut dihela.
" Awak jangan merajuk lama-lama tau. "
" orang tua-tua kata , suami isteri ni tak elok duduk berjauh lama-lama. "
" walaupun saya tak tahu apa yang awak lalui sekarang.. "
" percayalah , semua benda yang jadi ni ada hikmahnya. "
" sama ada kita nampak , atau tidak je. "
Sedang Astrella Sofia ralit termenung memandang siling putih yang kosong itu , pesanan wanita yang berbual dengannya tiba-tiba sahaja terimbas diruang fikir Astrella Sofia.
" Betul juga apa yang dia cakap tu. "
" keterlaluan ke aku buat macam ni dekat Que ? "
" Ya Allah.. "
Ujar Astrella Sofia yang mula terfikir akan tindakan yang telah diambilnya.
Sementara Astrella Sofia sibuk merawat luka dihatinya , di rumah mereka berdua terduduknya Que Raikal berlabuh atas sofa dengan minda yang berserabut.
Perginya Astrella Sofia membawa diri ke sebuah tempat yang tidak diketahui Que Raikal , membuatkan dirinya tidak senang duduk memikirkan keselamatan isterinya.
Pesanan ringkas antara dirinya dan Astrella Sofia beberapa jam yang lalu direnung lama oleh Que Raikal.
" Sayang , buat apa tu ? "
" Dah makan ? "
" Sayang okay ke tu ? "
Dengan penuh rasa bertanggungjawab dan bimbang , Que Raikal bertanya khabar isterinya.
Oleh kerana Que Raikal sudah bersetuju untuk memberikan Astrella Sofia masa untuk bertenang , Que Raikal membuat keputusan untuk sekadar menghantar pesanan ringkas kepada isterinya.
" Nothing. "
" Dah , dah lunch tadi. "
" yes , I'm okay. "
Pesanan ringkas Que Raikal , dibalas Astrella Sofia dengan pendek dan padat.
Lalu perbualan antara mereka berdua pun terhenti disitu.
Dengan penuh sabar , Que Raikal mencuba sedaya upayanya untuk terus memahami perasaan isterinya yang terluka. Tambahan pula , keadaan Astrella Sofia yang kini mengandung.
Buat Que Raikal , asalkan Astrella Sofia membalas pesanan ringkasnya itu sudah mencukupi dan menarik nafas lega.
Seperti Astrella Sofia , Que Raikal juga memanfaatkan waktunya untuk menenangkan diri dan cuba memandang perkara yang berlaku ini dari sudut positif.
Seorang penyiasat telah pun diupah oleh Que Raikal untuk menjejak serta mengekori Astrella Sofia.
Meski Que Raikal sudah tahu akan keberadaan isterinya , namun Que Raikal memilih untuk membiarkan Astrella Sofia mencari ketenangannya sendiri terlebih dahulu.
Usai mendirikan solat isyak , kedua-dua tangan Que Raikal ditadahkan dengan penuh pengharapan hanya pada Sang Pencipta.
" Ya Allah , kau hadirkanlah ketenangan dihati isteriku. "
" Redakanlah api kemarahan yang masih membara dihatinya. "
" Bukakanlah pintu hatinya untuk menerima maaf ku. "
" Lembutkanlah hatinya , untuk mendengar penjelasanku. "
" Tingkatkanlah kesabaranku yang nipis ini dalam menempuhi dugaan-Mu ini Ya Allah. "
" Bantulah kami berdua untuk mempertahankan tali perkahwinan kami. "
" Sesungguhnya hanya engkau yang Maha mengetahui apa yang terbaik buat hamba-Mu. "
" Maka berikanlah yang terbaik buat kami berdua. "
" Hanya pada-Mu , aku bermohon dan berserah Ya Allah. "
" Amin , amin , ya rabbal Alamin. "
Perlahan-lahan , tadahan tangan yang menggigil itu diraup kasar ke wajah Que Raikal yang sudah basah dihujani air mata itu.
Pada Que Raikal , disaat ini hanya Allah tempat untuknya mengadu dan merintih tentang masalah rumah tangganya.
Tanpa menyalahkan sesiapa , Que Raikal kekal bertenang dan fokus dalam mencari jalan penyelesaian bagi permasalahan yang dialaminya itu.
(TokTok )
" Que ! "
" Que ! Buka pintu ni sayang ! "
Ketukan pintu dan jeritan seorang wanita jelas kedengaran.
" Astrella ? "
" Sayang ? Kejap-kejap ! "
Oleh kerana difikiran Que Raikal saat ini hanyalah mengenai Astrella Sofia , dengan perasaan teruja Que Raikal segera berlari ke arah pintu utama rumahnya.
Berhias senyuman manis diwajah , Que Raikal membuka pintu rumahny tanpa teragak-agak.
" Saayang "
Bernada manja dan wajah yang tersenyum manis Zennirah Aisyah memanggil Que Raikal dengan panggilan ' sayang ' .
Meliht sahaja wajah Zennirah Aisyah terpampang didepan pintu , berkadar segera Que Raikal menutup semula pintu rumahnya.
Bersandar pada pintu utama rumah Que Raikal , Zennirah Aisyah yang mabuk itu duduk.
" Sayang.. "
" Bukalah pintu ni ! "
" I nak jumpa you ..! "
" I mintak maaf sebab tinggalkan you. "
" I buta ! "
" I tak nampak yang you're the one for me. "
" Sayang buka pintu ni ! "
Jerit Zennirah Aisyah sedang tangannya mengetuk perlahan pintu rumah Que Raikal.
" Astaghfirullahaladzim "
Dengan mata yang tertutup rapat , Que Raikal mengucap.
Share this novel