Bab 31

Romance Completed 40892

" Sayang..? "

" Dari dalam kereta tadi awak diam je. "

" awak marah ke..? "

Soal Que Raikal dengan lembut kepada Astrella Sofia yang duduk dihadapannya.

Namun begitu , Astrella Sofia hanya berdiam diri sedang tangannya menguis makanan.

" Astrella Sofia. "

Panggil Que Raikal dengan lembut.

Astrella Sofia yang tersedar dari lamunannya segera mengangkat wajah memandang Que Raikal.

" Awak okay ? "

Tanya Que Raikal setelah melihat keadaan Astrella Sofia yang berbeza dari sedia kala.

" tak.. saya tak okay. "

Jawab jujur Astrella Sofia.

" Saya dah agak dah. "

" Apa yang awak fikir tu ? "

" Ada apa-apa yang awak nak tanya ke ? "

" Tanyalah. Share dengan saya. "

" Jangan pendam sorang. "

Ujar Que Raikal tanpa ragu.

" Awak jujur dengan saya tau. "

Pinta Astrella Sofia dengan lembut.

" Iya sayang. I'll be transparent. "

Jawab Que Raikal berhiasa senyuman nipis djwajah.

" Who is she ? "

Soal Astrella Sofia berkaitan kejadian sebentar tadi.

" Zennirah Aisyah. My ex girlfriend. "

" She left me. 7 years ago. "

" katanya nak kejar cita-cita. "

" so dia minta putus dan tinggalkan saya. "

Jawab jujur Que Raikal berkenaan Zennirah Aisyah.

" I see.. Hm awak takda perasaan dekat dia kan ? "

Tanya Astrella Sofia secara tiba-tiba.

" No. Cinta saya , sayang saya cuma untuk tunang saya sorang ni je. "

" Don't worry sayang. "

" My heart choose you. "

" Cuma Astrella , untuk Que Raikal. "

" Okay ? "

Pujuk Que Raikal berhias senyuman manis diwajah.

" Tapi , kalau awak tiba-tiba berubah hati nak pilih dia.. "

" awak ada masa lagj nak batalkan wedding kita. "

" ada balance 2 bulan lagi before our wedding. "

" dia sempurna awak. tak macam saya. "

Ujar Astrella Sofia kepada Que Raikal.

" Sayang.. "

" Datanglah berjuta wanita sekali pun. "

" Saya cuma nak awak. "

" Saya tak nak dengar dah awak cakap macam ni lagi. "

" Faham ? "

Jelas Que Raikal kepada Astrella Sofia dengan lembut.

" Saya cakap je. "

" Mana tahu incase awak tiba-tiba nak getback dengan dia kan ? "

" Just know that , saya redha. Apa sekali pun jawapan awak. Saya terima okay ? "

Balad Astrella Sofia menerangkan motifnya berkata begitu sebentar tadi.

" Kalau awak sayang saya , tolong. Jangan cakap macam tu lagi. "

" Only you , for me. "

" Noktah. "

Tegas Que Raikal kepada Astrella Sofia.

" Hmm. Okay. Sorry awak. "

Akur Astrella Sofia.

Tipulah jika Astrella Sofia tidak terasa apa-apa akan apa yang telah dikatakan oleh Zennirah Aisyah kepada dirinya sebentar tadi.

Bergelar salah seorang daripada golongan orang kurang upaya bukanlah suatu perkara yang mudah.

Apatah lagi setelah dibandingkan kekurangannya. Melihat pada tutur bicara Zennirah Aisyah sebentar tadi , siapa sahaja yang tidak akan terguris ?

Namun Astrella Sofia bukanlah seorang yang lemah dan mudah diperlekehkan apatah lagi dihina sebegitu rupa.

Dengan kuat , kedua kakinya berjalan sambil menghentak lantai. Tiba sahaja di bilik , tombol pintu dipulas dan ditolak.

Sekuat hati beg tangan dicampak ke atas katil. Pintu bilik yang terbuka luka dihempas sekuat hati.

" Tak guna punya perempuan. "

" Berani kau cakap aku takda maruah eh ?! "

" Dasar cacat ! "

" Eeeeee ! "

Jerit Zennirah Aisyah dalam keadaan marah.

Alat solek diatas meja soleknya habis semua ditolak sehingga jatuh bertaburan diatas lantai. Bahkan ada yang pecah dan rosak.

" Que tu aku punya lah. "

" Kau takkan boleh rampas dia dari aku. "

" Aku ni , Zennirah Aisyah. "

" Kau tak kenal siapa aku , perempuan. "

" HAHAHAHA "

Ujar Zennirah Aisyah sambil tertawa jahat.

Hari itu pun berlalu pergi. Seperti yang telah dijangkakan , pada keesokan harinya Zennirah Aisyah kembali membuat kacau di pejabat Que Raikal.

" Que..! Que keluarlahhh "

" I nak jumpa you , B. "

" Keluarlahhhh "

Jerit Zennirah Aisyah merayu supaya Que Raikal keluar dari pejabat dan berjumpa dengannya.

" Encik Que tak nak jumpa Cik. "

" Tolonglah beri kerjasama. "

Kata Mairssa dengan sopan selaku setiausaha Que Raikal.

" Eh jangan nak tipu I eh. "

" Que cintakan I. "

Tutur Zennirah Aisyah dengan yakin.

" Queee !!! "

Jerit Zennirah Aisyah memanggil Que Raikal.

" Miss , please. "

Pinta Marissa sambil menghalang Zennirah Aisyah dari melangkah menuju ke pejabat Que Raikal.

" Ish jangan sentuh I la , jijik ! "

Jerit Zennirah Aisyah setelah Marissa tersentuh bahunya.

Que Raikal yang sudah tidak mampu bertahan dengan kebisingan diluar pejabatnya itu segera memanggil pengawal keselematan untuk menghalau Zennirah Aisyah.

Telefon pejabat segera ditekan menghubungi pengawal keselmatan syarikatnya.

" guard , datang ke pejabat saya. Tolong halau wanita yang buat kecoh tu. "

" jangan benarkan dia masuk lagi Menara Holdings. "

Arah Que Raikal dengan tegas.

Arshad dan Kamil yang bertugas sebagai pengawal keselamatan diketika itu segera mengatur langkah mereka ke pejabat Que Raikal untuk menghalau Zennirah Aisyah keluar.

Tiba sahaja di tingkat 5 syarikat Menara Holdings , dengan kuat Kamil dan Arshad menggenggam lengan kiri dan kanan Zennirah Aisyah.

" Cik , ikut kami keluar. "

" Ini arahan Encik Que. "

" Tolong beri kerjasama. "

Ujar Arshad dengan sopan.

" Eeee apa ni "

" lepaslahhh ! "

Jerit Zennirah Aisyah sedang dirinya cuba untuk melepaskan lengan dari genggaman kedua pengawal keselamatan itu.

" Tolong jangan paksa kami gunakan kekerasan. "

Kamil bersuara dengan tegas.

" Lepas ! I boleh keluar sendiri. "

" You hantar guard halau I , B ? "

" You jangan ingat I akan stop cari you. "

" Sampai lubang cacing pun I akan cari you , Que ! "

" Just wait ! "

Jerit Zennirah Aisyah dengan kuat berbaur ugutan kepada Que Raikal.

Usai mengatakan itu , Marissa dan kedua pengawal keselamatan dijeling tajam oleh Zennirah Aisyah.

Dengan kuat Zennirah Aisyah berjalan sambil menghentakkan kakinya.

Marissa yang lega akhirnya Zennirah Aisyah sudah berlalu pergi mengucapkan terima kasih kepada dua pengawal berseragam hitam itu.

" Thank you Arshad , Kamil. "

" kalau korang takda aku tak tau laaaa "

Ucap Marissa kepada Arshad dan Kamil.

" Siapa dia tu ? "

" lain macam betul. "

Soal Arshad dengan penuh ingin tahu.

" Dia tu Ex girlfriend Encik Que. "

" meroyan nak Encik Que balik. "

Jelas Marissa kepada Arshad dan Kamil.

" Ouhh , aduhai ex girlfriend rupanya. "

Balas Kamil kepada Marissa.

" Tak malunya la menjerit-jerit macam tu. "

Ujar Arshad mengulas tentang sikap Zennirah Aisyah.

" Iya. Dari semalam lagi dia buat kacau. Satu office kecoh gossip pasal dia. "

" aku takda semalam. Encik Attar dengan Encik Nadien la yang halang dia jumpa Encik Que. "

" Semalam dia jumpa juga Encik Que. Terus terjah peluk Encik Que. "

" Sekali tunang Cik Que datang. "

Dengan panjang lebar Marissa bercerita tentang khabar angin yang sedang hangat diperkatakan dibibir para pekerja Menara Holdings sejak semalam.

" Ehem. "

" Rancak bergosip nampak. "

Que Raikal berdehem dan menegur setiausahanya serta pengawal keselamatan kelas atasan syarikat Menara Holdings itu.

" Encik Que. "

Panggil Arshad dan Kamil berhias senyuman diwajah.

Que Raikal yang melihatkan itu turut mengherotkan pipinya hingga terukir senyuman nipis diwajah.

" Em , kami minta diri dulu ye Encik Que. "

" Hehe. "

Dengan sopan dan hormat Arshad mengatakan itu. Usai itu mereka berdua pun segera mengatur langkah ke bilik pengawasan cctv.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience