* 7 tahun yang lalu *
Disebuah kafe yang mewah , terduduknya Zennirah Aisyah dan Malek secara berdepan.
" Zennirah , you ni cantik tau. "
" Tapi sayang. "
" You pilih Que. "
Ujar Imran secara tiba-tiba sedang mereka berdua menikmati hidangan makanan tengah hari yang telah dipesan.
Sejurus mendengarkan itu , wajah Zennirah Aisyah segera diangkat. Renungan mata yang tajam , segera diberikan kepada Imran.
" What are you trying to say , Imran ? "
Soal Zennirah Aisyah dengan tegas.
" Yelah. "
" Que tu. Bukannya ada apa-apa pun "
" Kenapalah you terhegeh-hegeh dekat dia ? "
Jawab Imran berhias senyuman sinis diwajahnya.
" He loved me. "
" So do I. "
Balas Zennirah Aisyah dengan nada suara mendatar.
" Cinta bukan boleh bawa ke mana pun. "
" Setakat mengaku cinta , I pun boleh. "
Kata Imran sambil tertawa kecil.
" So what ? "
" Yang you tiba-tiba sibuk hal peribadi I ni kenapa ? "
Tanya Zennirah Aisyah berwajah ketat.
" cause he don't deserve you. "
" you sepatutnya jadi my girlfriend. "
" and I'll spoil you with money. "
" Apa sahaja you nak , I boleh bagi. "
" I have money , and money have power. "
" cinta you dengan dia tu , boleh pergi jalan la Zennirah. "
Ucap Imran yang bersikap kurang ajar dan tertawa kecil tanpa berasa apa-apa.
" Sekali ni je I offer you. "
" Tinggalkan Que , dan ikut I. "
" I will help you , to achieve your dreams. "
" We'll make money together. "
" and be rich. "
" I'm in sure , we'll be a perfect couple. "
" So yeah. Choose. "
" Me and your dreams .., "
" atau cinta yang tak berbaloi tu. "
" Okay , sweetie ? "
Pelawa Imran , menawarkan peluang keemasan kepada Zennirah Aisyah.
Zennirah Aisyah yang tadinya yakin cinta yang disebutkan , terdiam seketika.
Ini , antara cinta dan impian. Imran telaj berjaya membuatkan Zennirah Aisyah terdiam seribu bahasa.
Dimata Zennirah Aisyah , Que Raikal merupakan satu-satunya lelaki yang sempurna dari segi akhlaknya.
Namun memandangkan mereka baru sahaja melangkah menyambung pengajian tinggi , Que Raikal terlihat kurang dari segi wang jika dibandingkan dengan Imran.
Setelah beberapa hari berlalu , Zennirah Aisyah pun membuat keputusan untuk meninggalkan Que Raikal dan mengejar cita-citanya bersama Imran.
Selama berada di luar negara , Imran dan Zennirah Aisyah duduk disebuah rumah meski mereka belum bernikah.
Zennirah Aisyah terus menggunakan Imran untuk mengejar cita-citanya sejak kecil itu.
3 tahun berlalu dengan pantas. Bermula dari membuka butik pakaian berjenama sendiri , Zennirah Aisyah kini bergelar usahawan berjaya serta pereka fesyen terkenal.
Apabila kejayaan mula menjadi miliknya , Zennirah Aisyah mula lupa diri. Kehadiran Imran dalam hidupnya tidak lagi dipandang.
Setelah 3 tahun Zennirah Aisyah bermain cinta dengan Imran bagi mengejar cita-citanya , Zennirah Aisyah mengambil keputusan untuk memutuskan hubungannya dengan Imran.
Sejak dari situ , Imran pun akur dan mereka tidak lagi bertemu.
3 tahun berlalu lagi , setelah Zennirah Aisyah selesa bergerak solo tanpa memberi komitmen tentang cinta , Malek pula menjelmakan diri dalam episod hidup Zennirah Aisyah.
Malek , seorang model lelaki yang terkenal berasal juga dari Malaysia.
Zennirah Aisyah mengambil keputusan untuk mengupah Malek sebagai model bagi rekaan pakaian lelaki yang akan dikeluarkan.
Dari detik itu , Zennirah Aisyah terjatuh suka pada Malek yang tampan dan tinggi lampai itu.
Sementara Malek pula , menerima Zennirah Aisyah sebagai kekasihnya atas sebab kewangan Zennirah Aisyah yang stabil.
Mereka berdua mula menjalin cinta dan akhirnya duduk serumah. Oleh kerana cinta , Zennirah Aisyah sanggup menanggung perbelanjaan Malek sepenuhnya.
Dengan kemudahan yang diberikan oleh Zennirah Aisyah , Malek semakin kuat berfoya-foya dengan ramai wanita tanpa pengetahuan Zennirah Aisyah.
Sehinggalah pada suatu hari , Zennirah Aisyah mengetahui sikap teman lelakinya yang gemar berfoya-foya itu.
" B-baby...A-apa ni.. "
" I tak buatlah semua tuuu "
" Babyyy , you kena percayakan I. "
Ujar Malek dengan tergagap-gagap mempertahankan dirinya yang sudah pecah tembelang apabila foto-foto dirinya dan wanita-wanita lain berteraburan di atas meja.
" Baby.. jangan la menangis. "
" I tak buat semua tu lah.. "
" I kan model. Ni mesti kerja fans I.. "
" They're obsessed with me , baby. "
" I love you , takkanlah I nak menduakan you.. "
Tambah Malek yang masih tidak berputus asa memujuk Zennirah Aisyah untuk mempercayai dirinya.
Tubuh Zennirah Aisyah yang duduk disampingnya itu perlahan-lahan ditarik ke dalam pelukan Malek.
" I love you so much baby. "
Lafaz kata-kata cinta Malek kepada Zennirah Aisyah yang kini menekup wajahnya didada bidang Malek.
Tanpa berkata apa-apa , Zennirah Aisyah terus menangis didada bidang Malek.
" yes. I do love you money , baby. "
Desis hati Malek sedang bibir diherotkan sehingga berukir senyuman lebar diwajahnya.
Oleh kerena cinta , Zennirah Aisyah menjadi buta. Kata-kata Malek , terus diterima tanpa sebarang bantahan.
Beberapa bulan terus berlalu. Dengan teruja , Zennirah Aisyah memberitahu Malek mengenai kandungannya.
" Ta-da ! "
" I'm pregnant ! "
" Tak lama lagi , you jadi daddy ! "
" Yeayyy "
Ucap Zennirah Aisyah dengan riang.
" W-what ?! "
Balas Malek dengan wajah yang berkerut.
" You pregnant ?! "
" H-how.. Kita pakai protection kan. "
" You curang dengan I kan ? "
" Ni bukan anak I ! "
Kata Malek kepada Zennirah Aisyah dengan lantang. Alat ujian kehamilan serta foto imbasan kandungan milik Zennirah Aisyah segera dicampak oleh Malek.
" Ni anak you. "
" Anak kita.. "
"Â I tak pernah curang dengan youu "
Ujar Zennirah Aisyah meyakinkan Malek sedang kedua-dua tangannya menarik tangan kanan Malek sehingga tangan Malek menyentuh perutnya.
" Anak you. "
" Bukan anak I. "
Kata Malek bernada mendatar sambil menarik tangannya dengan kasar.
" I'm not ready for this. "
" I'm still young ! "
" Mulai hari ni , kita dah takda apa-apa. "
Ucap Malek dengan marah.
" Malek , you tak boleh buat I macam ni. "
Balas Zennirah Aisyah sambil menangis.
" Enough ! "
Tengking Malek dengan kuat. Berkadar segera Malek berdiri dan melangkah ke bilik mereka untuk mengemas barang-barangnya.
" You , please.. jangan tinggalkan I. "
" I dah tak ada sesiapa lagi.. "
" O-okay.. I buang baby ni. "
" Please.. jangan tinggalkan I.. "
Rayu Zennirah Aisyah sambil menangis teresak-esak.
" Sudahlah , I dah tak nak you ! "
Tengking Malek sekali lagi.
" Anak tu bukan anak I. "
" You curang dengan I. "
" Now , you nak I jadi pak sanggup ? "
" No way ! "
Ujar Malek dengan lantang. Meskipun dia tahu , Zennirah Aisyah tidak mempunyai sesiapa selain dirinya Malek tetap berkeras menafikan anak dalam kandungan Zennirah Aisyah itu bukan anaknya bagi melepaskan diri dari tanggungjawab.
" Malek , please.. "
Rayu Zennirah Aisyah yang kini sudah berlutut di kaki Malek.
Setelah siap mengemas barang , Malek pun keluar dari rumah tersebut meninggalkan Zennirah Aisyah sendirian.
" Que.. Que kena terima aku. "
" Que sayangkan aku.. "
" Dia kena jadi ayah kepada anak aku. "
Setelah hampir seminggu Zennirah Aisyah membuang masa dengan menangis , Zennirah Aisyah membuat keputusan untuk pulang ke Malaysia dan mencari bekas teman lelakinya.
" Sayang , nah. Minum ni. "
Ucap Que Raikal dengan lembut sambil menghulurkan segelas cawan berisi air mineral kepada isterinya.
Astrella Sofia yang kepenatan menahan mual segera mencapai cawan tersebut dan meneguk air tersebut.
" Dah , sayang restlah. "
Kata Que Raikal kepada Astrella Sofia.
Tanpa membantah , Astrella Sofia pun merebahkan tubuhnya dengan bantuan Que Raikal.
Tubuh Astrella Sofia segera diselimuti oleh Que Raikal.
Rambut Astrella Sofia yang terurai , dibelai lembut Que Raikal. Wajah Astrella Sofia yang pucat , ditatap Que Raikal tanpa jemu.
" Haih , kesiannya wife aku. "
Luah Que Raikal yang merasa kasihan melihat isterinya yang terpaksa merasai semua itu akibat mengandung.
Lalu , tangan Que Raikal pun dialihkan. Perut Astrella Sofia yang sudah mula kelihatan diusap lembut Que Raikal.
" Baby.., jangan nakal-nakal tau. "
" kesian Mama "
" Mama penat. "
Bisik Que Raikal dengan lembut diperut Astrella Sofia.
" Apa ? "
" Ha , macam tu la anak Papa "
Ujar Que Raikal sambil tersenyum nipis.
Lalu , Astrella Sofia yang tersedar segera mengusap lembut rambut Que Raikal.
" Hubby.., tidurlah. "
" Baby pun nak tidur tuu "
Kata Astrella Sofia dengan lesu dan bersuara serak.
" eh , sayang. "
" Okay-okay , kita tidur. Goodnigt baby. Esok kita sembang lagi okay ? "
Bisik Que Raikal diperut Astrella Sofia lagi.
Astrella Sofia yang melihat gelagat suaminya itu tersenyum nipis.
Lalu , Que Raikal pun menghamparkan tubuhnya dan menarik Astrella Sofia kedalam pelukannya.
Dengan lena , mereka berdua pun tidur.
Begitulah rutin harian mereka berdua sejak kandungan Astrella Sofia memasuki usia 3 bulan.
Share this novel