Bab 40

Romance Completed 40892

* 7 tahun yang lalu *

Disebuah kafe yang mewah , terduduknya Zennirah Aisyah dan Malek secara berdepan.

" Zennirah , you ni cantik tau. "

" Tapi sayang. "

" You pilih Que. "

Ujar Imran secara tiba-tiba sedang mereka berdua menikmati hidangan makanan tengah hari yang telah dipesan.

Sejurus mendengarkan itu , wajah Zennirah Aisyah segera diangkat. Renungan mata yang tajam , segera diberikan kepada Imran.

" What are you trying to say , Imran ? "

Soal Zennirah Aisyah dengan tegas.

" Yelah. "

" Que tu. Bukannya ada apa-apa pun "

" Kenapalah you terhegeh-hegeh dekat dia ? "

Jawab Imran berhias senyuman sinis diwajahnya.

" He loved me. "

" So do I. "

Balas Zennirah Aisyah dengan nada suara mendatar.

" Cinta bukan boleh bawa ke mana pun.  "

" Setakat mengaku cinta , I pun boleh. "

Kata Imran sambil tertawa kecil.

" So what ? "

" Yang you tiba-tiba sibuk hal peribadi I ni kenapa ? "

Tanya Zennirah Aisyah berwajah ketat.

" cause he don't deserve you. "

" you sepatutnya jadi my girlfriend. "

" and I'll spoil you with money. "

" Apa sahaja you nak , I boleh bagi. "

" I have money , and money have power. "

" cinta you dengan dia tu , boleh pergi jalan la Zennirah. "

Ucap Imran yang bersikap kurang ajar dan tertawa kecil tanpa berasa apa-apa.

" Sekali ni je I offer you. "

" Tinggalkan Que , dan ikut I. "

" I will help you , to achieve your dreams. "

" We'll make money together. "

" and be rich. "

" I'm in sure , we'll be a perfect couple. "

" So yeah. Choose. "

" Me and your dreams .., "

" atau cinta yang tak berbaloi tu. "

" Okay , sweetie ? "

Pelawa Imran , menawarkan peluang keemasan kepada Zennirah Aisyah.

Zennirah Aisyah yang tadinya yakin cinta yang disebutkan , terdiam seketika.

Ini , antara cinta dan impian. Imran telaj berjaya membuatkan Zennirah Aisyah terdiam seribu bahasa.

Dimata Zennirah Aisyah , Que Raikal merupakan satu-satunya lelaki yang sempurna dari segi akhlaknya.

Namun memandangkan mereka baru sahaja melangkah menyambung pengajian tinggi , Que Raikal terlihat kurang dari segi wang jika dibandingkan dengan Imran.

Setelah beberapa hari berlalu , Zennirah Aisyah pun membuat keputusan untuk meninggalkan Que Raikal dan mengejar cita-citanya bersama Imran.

Selama berada di luar negara , Imran dan Zennirah Aisyah duduk disebuah rumah meski mereka belum bernikah.

Zennirah Aisyah terus menggunakan Imran untuk mengejar cita-citanya sejak kecil itu.

3 tahun berlalu dengan pantas. Bermula dari membuka butik pakaian berjenama sendiri , Zennirah Aisyah kini  bergelar usahawan berjaya serta pereka fesyen terkenal.

Apabila kejayaan mula menjadi miliknya , Zennirah Aisyah mula lupa diri. Kehadiran Imran dalam hidupnya tidak lagi dipandang.

Setelah 3 tahun Zennirah Aisyah bermain cinta dengan Imran bagi mengejar cita-citanya , Zennirah Aisyah mengambil keputusan untuk memutuskan hubungannya dengan Imran.

Sejak dari situ , Imran pun akur dan mereka tidak lagi bertemu.

3 tahun berlalu lagi , setelah Zennirah Aisyah selesa bergerak solo tanpa memberi komitmen tentang cinta ,  Malek pula menjelmakan diri dalam episod hidup Zennirah Aisyah.

Malek , seorang model lelaki yang terkenal berasal juga dari Malaysia.

Zennirah Aisyah mengambil keputusan untuk mengupah Malek sebagai model bagi rekaan pakaian lelaki yang akan dikeluarkan.

Dari detik itu , Zennirah Aisyah terjatuh suka pada Malek yang tampan dan tinggi lampai itu.

Sementara Malek pula , menerima Zennirah Aisyah sebagai kekasihnya atas sebab kewangan Zennirah Aisyah yang stabil.

Mereka berdua mula menjalin cinta dan akhirnya duduk serumah. Oleh kerana cinta , Zennirah Aisyah sanggup menanggung perbelanjaan Malek sepenuhnya.

Dengan kemudahan yang diberikan oleh Zennirah Aisyah , Malek semakin kuat berfoya-foya dengan ramai wanita tanpa pengetahuan Zennirah Aisyah.

Sehinggalah pada suatu hari , Zennirah Aisyah mengetahui sikap teman lelakinya yang gemar berfoya-foya itu.

" B-baby...A-apa ni.. "

" I tak buatlah semua tuuu "

" Babyyy , you kena percayakan I. "

Ujar Malek dengan tergagap-gagap mempertahankan dirinya yang sudah pecah tembelang apabila foto-foto dirinya dan wanita-wanita lain berteraburan di atas meja.

" Baby.. jangan la menangis. "

" I tak buat semua tu lah.. "

" I kan model. Ni mesti kerja fans I.. "

" They're obsessed with me , baby. "

" I love you , takkanlah I nak menduakan you.. "

Tambah Malek yang masih tidak berputus asa memujuk Zennirah Aisyah untuk mempercayai dirinya.

Tubuh Zennirah Aisyah yang duduk disampingnya itu perlahan-lahan ditarik ke dalam pelukan Malek.

" I love you so much baby. "

Lafaz kata-kata cinta Malek kepada Zennirah Aisyah yang kini menekup wajahnya didada bidang Malek.

Tanpa berkata apa-apa , Zennirah Aisyah terus menangis didada bidang Malek.

" yes. I do love you money , baby. "

Desis hati Malek sedang bibir diherotkan sehingga berukir senyuman lebar diwajahnya.

Oleh kerena cinta , Zennirah Aisyah menjadi buta. Kata-kata Malek , terus diterima tanpa sebarang bantahan.

Beberapa bulan terus berlalu. Dengan teruja , Zennirah Aisyah memberitahu Malek mengenai kandungannya.

" Ta-da ! "

" I'm pregnant ! "

" Tak lama lagi , you jadi daddy ! "

" Yeayyy "

Ucap Zennirah Aisyah dengan riang.

" W-what ?! "

Balas Malek dengan wajah yang berkerut.

" You pregnant ?! "

" H-how.. Kita pakai protection kan. "

" You curang dengan I kan ? "

" Ni bukan anak I ! "

Kata Malek kepada Zennirah Aisyah dengan lantang. Alat ujian kehamilan serta foto imbasan kandungan milik Zennirah Aisyah segera dicampak oleh Malek.

" Ni anak you. "

" Anak kita.. "

"  I tak pernah curang dengan youu "

Ujar Zennirah Aisyah meyakinkan Malek sedang kedua-dua tangannya menarik tangan kanan Malek sehingga tangan Malek menyentuh perutnya.

" Anak you. "

" Bukan anak I. "

Kata Malek bernada mendatar sambil menarik tangannya dengan kasar.
" I'm not ready for this. "

" I'm still young ! "

" Mulai hari ni , kita dah takda apa-apa. "

Ucap Malek dengan marah.

" Malek , you tak boleh buat I macam ni. "

Balas Zennirah Aisyah sambil menangis.

" Enough ! "

Tengking Malek dengan kuat. Berkadar segera Malek berdiri dan melangkah ke bilik mereka untuk mengemas barang-barangnya.

" You , please.. jangan tinggalkan I. "

" I dah tak ada sesiapa lagi.. "

" O-okay.. I buang baby ni. "

" Please.. jangan tinggalkan I.. "

Rayu Zennirah Aisyah sambil menangis teresak-esak.

" Sudahlah , I dah tak nak you ! "

Tengking Malek sekali lagi.

" Anak tu bukan anak I. "

" You curang dengan I. "

" Now , you nak I jadi pak sanggup ? "

" No way ! "

Ujar Malek dengan lantang. Meskipun dia tahu , Zennirah Aisyah tidak mempunyai sesiapa selain dirinya Malek tetap berkeras menafikan anak dalam kandungan Zennirah Aisyah itu bukan anaknya bagi melepaskan diri dari tanggungjawab.

" Malek , please.. "

Rayu Zennirah Aisyah yang kini sudah berlutut di kaki Malek.

Setelah siap mengemas barang , Malek pun keluar dari rumah tersebut meninggalkan Zennirah Aisyah sendirian.

" Que.. Que kena terima aku. "

" Que sayangkan aku.. "

" Dia kena jadi ayah kepada anak aku. "

Setelah hampir seminggu Zennirah Aisyah membuang masa dengan menangis , Zennirah Aisyah membuat keputusan untuk pulang ke Malaysia dan mencari bekas teman lelakinya.

" Sayang , nah. Minum ni. "

Ucap Que Raikal dengan lembut sambil menghulurkan segelas cawan berisi air mineral kepada isterinya.

Astrella Sofia yang kepenatan menahan mual segera mencapai cawan tersebut dan meneguk air tersebut.

" Dah , sayang restlah. "

Kata Que Raikal kepada Astrella Sofia.

Tanpa membantah , Astrella Sofia pun merebahkan tubuhnya dengan bantuan Que Raikal.

Tubuh Astrella Sofia segera diselimuti oleh Que Raikal.

Rambut Astrella Sofia yang terurai , dibelai lembut Que Raikal. Wajah Astrella Sofia yang pucat , ditatap Que Raikal tanpa jemu.

" Haih , kesiannya wife aku. "

Luah Que Raikal yang merasa kasihan melihat isterinya yang terpaksa merasai semua itu akibat mengandung.

Lalu , tangan Que Raikal pun dialihkan. Perut Astrella Sofia yang  sudah mula kelihatan diusap lembut Que Raikal.

" Baby.., jangan nakal-nakal tau. "

" kesian Mama "

" Mama penat. "

Bisik Que Raikal dengan lembut diperut Astrella Sofia.

" Apa ? "

" Ha , macam tu la anak Papa "

Ujar Que Raikal sambil tersenyum nipis.

Lalu , Astrella Sofia yang tersedar segera mengusap lembut rambut Que Raikal.

" Hubby.., tidurlah. "

" Baby pun nak tidur tuu "

Kata Astrella Sofia dengan lesu dan bersuara serak.

" eh , sayang. "

" Okay-okay , kita tidur. Goodnigt baby. Esok kita sembang lagi okay ? "

Bisik Que Raikal diperut Astrella Sofia lagi.

Astrella Sofia yang melihat gelagat suaminya itu tersenyum nipis.

Lalu , Que Raikal pun menghamparkan tubuhnya dan menarik Astrella Sofia kedalam pelukannya.

Dengan lena , mereka berdua pun tidur.

Begitulah rutin harian mereka berdua sejak kandungan Astrella Sofia memasuki usia 3 bulan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience