* 2 tahun yang lalu *
Zafran dan Astrella Sofia yang sudah meluangkan waktu seharian berdua akhirnya mengambil keputusan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang , Zafran dan Astrella Sofia pun berbual.
" Sayang , I just wanted you to know that.. "
Ujar Zafran sedang matanya tertumpu pada jalan raya.
" I sayang sangat dekat you , okay ? "
Perlahan-lahan , Zafran menoleh ke kiri dan melihat wajah Astrella Sofia dan mengucapkan kata-kata itu dengan nada lembut sedang kedua matanya merenung ke dalam mata Astrella Sofia.
" aaaa , iya I sayang you jugak ! Banyak-banyak ! "
Balas Astrella Sofia bernada manja kepada Zafran bersama wajah yang berhias sekuntum senyuman indah.Â
Zafran yang mendengarkan itu segera menoleh ke kiri dan menandang Astrella Sofia bersama wajah yang tersenyum.
Segaris senyuman manis jelas terpapar diwajah mereka berdua , sedang mata saling berpandangan.
" Yeke you sayang I ? "Â
Soal Zafran yang sengaja ingin mengusik Astrella Sofia sedang matanya kembali ditumpukan pada jalan raya.
" Mestilah I sayang you "
Jawab Astrella Sofia berhias segaris senyuman manis diwajahnya.
" What if one day.. I tiba-tiba hilang ? "
" Will you still love me ? "
Tanya Zafran kepada Astrella Sofia bernada perlahan dan agak serius.
" Hm ? "
" You plan nak tinggal I ke macam mana ni ? hmm ? "
Balas Astrella Sofia sambil merenung tajam ke arah Zafran yang sedang memandu disampingnya itu.
" I said if kan sayang ? "
" mana la tahu... tiba-tiba.. "
Kata-kata Zafran terhenti seketika. Mata Zafran terus merenung wajah Astrella Sofia disampingnya buat beberapa saat. Bibirnya terkunci , tidak mampu menyambung ayatnya sebentar tadi.Â
Perlahan-lahan , Zafran menoleh wajahnya dari terus menghadap ke arah wajah Astrella Sofia.
"tiba-tiba apa ? haaa ? "
Celah Astrella Sofia yang penuh rasa ingin tahu akan apa yang cuba disampaikan oleh Zafran.
Zafran yang mendengarkan itu lantas tertawa kecil.Â
" Manalah tahu , tiba-tiba I terpaksa lari dari you sekejap ? "
Jawab Zafran kepada Astrella Sofia bersama segaris senyuman nipis diwajahnya.
" Kenapa you nak lari dari I ? "
" You ada orang lain ke ? "Â
" A-atau.. sebab I .., "
Kata-kata Astrella Sofia terhenti. Wajahnya ditundukkan.
Zafran yang melihat Astrella Sofia sudah menundukkan wajahnya itu segera memberhentikan kereta yang dipandu itu dibahu jalan.
" Sayang ? Hey ? Sayang ? Pandang I ? "
Panggil Zafran dengan lembut memujuk Astrella Sofia untuk mengangkat wajahnya.
Perlahan-lahan Astrella Sofia pun mengangkat wajahnya memandang Zafran. Linangan air mata Astrella Sofia jelas kelihatan.
" Ya Allah. Sayang...! Kenapa menangis ni ?Â
Ucap Zafran yang terkejut melihat respon Astrella Sofia kepada sebaris soalannya tadi.Â
" You laaa. You nak tinggal I kan ? "
" You.. ada orang lain kan sebab tu you nak tinggal I ? "
Bertubi-tubi persoalan keluar dari bibir Astrella Sofia bernada sedih.
" Haih you ni.."
" I saja je tanya soalan tu.... "
Bernada lembut Zafran cuba meyakinkan Astrella Sofia ahawa persoalan itu hanya sekadar soalan suka-suka.
" Tipu. "
Dengan ringkas Astrella Sofia menolak kenyatan Zafran sebentar tadi.
" Okay , listen here "
" I , Tengku Zafran will never ever leave you. "
" I promise. Okay ? "
" Dah.. lap air mata tuu "
Dengan semudah itu , Zafran menciptakan sebuah janji terhadap Astrella Sofia yang dia sendiri tahu bahawa dia tidak mampu untuk menunaikannya.
" You dah janji tau ! "
Ujar Astrella Sofia bernada manja sedang tangan kanannya menyeka sisa air mata yang mengalir dipipinya.
" Iya , I janji. "
Balas Zafran berhias senyum nipis diwajahnya sedang matsnya merenung ke dalam mata Astrella Sofia.
( TokTok )
Ketukan pintu bilik Astrella Sofia jelas kedengaran.
" Fi..? Bangun..! Dah pukul berapa ni ? Fi tak kerja ke harini ..? "
Suara Puan Naira jelas kedengaran disebalik pintu itu.
" Fi..? "
" Astrella Sofia...? "
Panggil Puan Naira sekali lagi yang masih tidak menerima sebarang respon dari anak gadisnya itu.
Tanpa membuang masa , Puan Naira segera membuka pintu bilik Astrella Sofia dan melihat anak gadisnya masih nyenyak tidur berselimut.Â
Disamping Astrella Sofia , Puan Naira duduk berlabuh dan mengejut Astrella Sofia sekali lagi.Â
" Fi..? Bangun..! "
Kejut Puan Naira sedang tangannya menepuk lembut bahu anak gadisnya itu.
" Eh.. Fi..? "
Sejurus mengucapkan itu tangan Puan Naira segera menyentuh dahi Astrella Sofia.
" Ya Allah badan Fi panas ni.. "
Ujar Puan Naira yang merasa suhu badan Astrella Sofia agak tinggi berbanding kebiasaannya.
" Sekejap , Mama call doktor. "
Dengan pantas Puan Naira mendail nombor telefon doktor peribadi keluarga mereka iaitu Doktor Ray.Â
Setelah mengambil masa 10 hingga 15 minit Doktor Ray dan pembantunya , Cik Salwa memeriksa keadaan Astrella Sofia akhirnya Doktor Ray pun menerangkan tentang keadaan kesihatan Astrella Sofia kepada Puan Naira.
" Macam mana keadaan Fi , doktor ? "
Soal Puan Naira kepada Doktor dengan perasaan ingin tahu yang membuka-buak.
" Puan jangan risau. Cik Fi , cuma demam biasa. Mungkin Fi terlalu penat. Itu yang demam tu. "
" Kalau dalam masa seminggu demam Fi belum kebah , Puan boleh hubungi saya semula ya. "
Terang Doktor Ray kepada Puan Naira berserta pesanan.
Puan Naira yang mendengarkan penjelasan Doktor Ray itu lantas menghembus nafas lega setelah mendengarkan penjelasan Doktor Ray.
" Okay , Thank you Doktor. "
Ucap Puan Naira kepada Doktor Ray dengan sopan.
" You tipu. "
" You janji you takkan tinggalkan I. "
" You promised me , Zaf.. "
" You... promised me.. "
Ucap Astrella Sofia yang meracau.
Puan Naira yang mendengar racauan Astrella Sofia segera mengatur langkahnya ke katil Astrella Sofia dan duduk berlabuh disamping anak gadisnya.
" Fi ? Astrella Sofia ? "
Suara Puan Naira yang lembut cuba menyedarkan Astrella Sofia itu jelas kedengaran.
Perlahan-lahan Astrella Sofia membuka kelopak matanya. Wajah Puan Naira yang kerisauan jelas terpapar sejurus Astrella Sofia membuka matanya.
" Ma...Mama... "
Panggil Astrella Sofia bernada sayu sedang tubir mata Astrella Sofia mula mengalirkan air mata.
" Fi...? Mama ada ni... "
Kata Puan Naira yang segera memeluk erat anak gadisnya itu.
" Mama... "
Panggil Astrella Sofia yang cuba untuk meluahkan sedih dalam dakapan ibunya , Puan Naira.
" It's okay , honey. Just cry it out. Mama ada untuk Fi.. "
" It's okay... "
Ujar Puan Naira yang seakan tahu siapa punca anak gadisnya kembali kepada dirinya 2 tahun yang lalu.
Dengan lembut , Puan Naira mengusap rambut Astrella Sofia yang terurai itu.
Tanpa sedar , mata Puan Naira berkaca melihat keadaan anak gadisnya seperti itu.
" Tengku Zafran. "
" Apa lagi yang kau dah buat kali ni ? "
Desis hati Puan Naira bernada sebak sedang tubuhnya memeluk erat Astrella Sofia dalam pelukannya.
Share this novel