Bab 46

Romance Completed 40892

" Ya Allah comelnya pipi labuhh "

" putih gebu pulak tuuu "

" geramnyaa "

Keterujaan ahli keluarga Astrella Sofia dan Que Raikal jelas kedengaran menyambut kehadiran Que Fil dalam keluarga mereka.

Tidak lupa juga , kepada sahabat baik mereka berdua termasuklah Tengku Zafreil dan Darleena.

Dalam kejauhan jarak , teknologi yang canggih digunakan.

Panggilan video , dibuat antara Astrella Sofia dan Darleena.

" Eee comelnya diaaa ! "

Ujar Darleena sejurus melihat paparan wajah Que Fil di skrin telefon pintarnya.

" apa nama dia Que ? "

Soal Tengku Zafreil kepada Que Raikal yang sedang menggendong bayi lelakinya.

" Que Fil Bin Que Raikal. "

" Sedap kan Ril "

Jawab Que Raikal sambil tersenyum sekali gus bertanya pendapat Tengku Zafreil berkaitan nama yang diberikannya.

" Que junior laa "

" Next Astrella junior pulak "

Usikan Tengku Zafreil , berjaya meletuskan ketawa antara mereka berempat.

Sedang mereka berempat tertawa , Fil pun merengek.

" Shhhh "

" Ayokk Fil tak nak adik "

Ujar Astrella Sofia sambil tertawa kecil.

Sekali lagi , mereka berempat tertawa kecil bersama.

Kegembiraan , jelas terlihat antara dua pasangan itu.

Hari demi hari terus berlalu , sedar tidak sedar Que Fil sudah pun berusia 40 hari.

Que Raikal yang sedang membelai lembut kepala anak lelakinya sambil tersenyum nipis itu , ditegur oleh Astrela Sofia.

" eh , hubby tak pergi kerja lagi ke ?

Soal Astrella Sofia dengan lembut di hadapan pintu tandas.

Dengan perlahan , Astrella Sofia melangkah mendekati katil bersaiz King itu.

Que Raikal yang peka akan kehadiran isterinya , segera berdiri dan memangku Astrella Sofia berjalan hingga duduk diatas katil.

" Tak , hubby tak sedap hati la sayang. "

" rasa macam nak melekat je dengan Fil "

Luah Que Raikal yang kini duduk dihadapan Astrella Sofia.

" Hubby ponteng kerja hari ni boleh ? "

Pinta Que Raikal bernada manja.

Astrella Sofia yang melihat gelagat suaminya itu segera tersenyum nipis.

" Ada ada je la hubby ni "

" Fil okay je , inshaa Allah. "

" Hubby jangan risau. "

" Bibik ada "

" Lagi pun , petang ni Mummy nak singgah. "

Kata Astrella Sofia sedaya upaya memujuk suaminya agar tidak terlalu mengikutkan perasaannya.

" Hmm , okaylah kalau macam tu. "

" Hubby pergi kerja dulu. "

" Apa-apa , just give me a call alright ? "

Akur Que Raikal yang bersetuju dengan isterinya.

" Takda apa-apa pun , call je hubby. "

" Hahahahahaha "

Gurau Que Raikal yang sedaya upaya menenangkan hatinya yang berat untuk melangkah pergi ke kerja.

Astrella Sofia yang mendengarkan itu lantas tertawa kecil dan berkata.

" Iya hubby nanti sayang call. "

" Okay ? "

Akur Astrella Sofia yang cuba untuk faham perasaan suaminya.

" Good girl "

Ujar Que Raikal sambil tangan kanannya mengusap lembut kepala Astrella Sofia.

" Dah , hubby pergi kerja dulu la.. "

" Ingat , apa-apa terus call okay ? "

Pesan Que Raikal dengan serius.

" Iye hubby , if anything happen you're the first one I'll call. "

Balas Astrella Sofia tersenyum nipis.

Lalu Astrella Sofia mencium tangan Que Raikal penuh sayang.

Disebabkan dahi Astrella Sofia disapu pilis , Que Raikal menunggu hingga salaman antara dirinya dan Astrella Sofia terlerai.

Lalu , tubuh Que Raikal dibongkokkan. Wajah Que Raikal dan Astrella Sofia kini berhadapan dengan jarak yang pendek.

Berukir segaris senyuman nipis , Que Raikal terus merenung wajah isterinya.

" Hubby "

Panggil Astrella Sofia dengan dahi yang berkerut.

" Mwah "

Kemudian , pipi Astrella Sofia dicium Que Raikal.

" I love you "

Ucap Que Raikal yang kini sudah berdiri tegak sambil tersenyum nakal.

" Love you too hubby "

Balas Astrella Sofia dengan pipi yang kemerahan diherotkan hingga berukir senyuman manis.

Usai itu , Astrella Sofia dan Que Raikal pun menjalani aktiviti harian mereka seperti kebiasannya tanpa ada sebarang perkara aneh yang berlalu.

" Mateen , anak Mummy sayang "

" Nak susu ? "

" ala sian dia.. "

" nah , Mummy suap "

Kata Zennirah Aisyah yang bermonolog sendiri sedang matanya ralit memandang kain batik yang berada didalam pangkuannya sambil tersenyum.

Dimata Zennirah Aisyah , bayi lelakinya masih hidup dan berada dalam pangkuannya.

Sedang Zennirah Aisyah bermonolog sendiri , pembantu rumah Maria pun masuk ke dalam biliknya bagi membershikan bilik Zennirah Aisyah.

Dengan kuat pintu bilik Zennirah Aisuah dihempas. Berwajah ketat , wanita yang bertubuh gempal dan berusia dalam lingkungan 30-an itu merenung Zennirah Aisyah.

Pandangan tajam terus diberikan pembantu rumah tersebut kepada Zennirah Aisyah yang duduk diatas katil itu.

" Hey perempuan gila ni "

" Menyusahkan betul la. "

" Semua benda nak sepah atas lantai "

" Lepas tu , aku jugak yang kena kemas ! "

Bernada kuat , wanita itu melepaskan amarahnya sedang tangan sibuk menyusun barang yang bertaburan diatas lantai.

" Shhhh ! "

"  anak aku nak tido ni ! "

Marah Zennirah Aisyah kepada pembantu rumah itu.

" Alololo , dah. Munmy dah marah dia. "

" Mateen tidur ya.. "

Pujuk Zennirah Aisyah kepada kain batik didalam pangkuannya.

" Lama-lama macam ni , dengan aku sekali boleh gila la ! "

Jerit pembantu rumah tersebut dengan kuat.

" Aku kata diam ! "

" Anak aku nak tidur ! "

Marah Zennirah Aisyah sekali lagi sedang tangan kirinya mencampakkan bantal hingga terkena pada kepala pembantu rumah tersebut.

Berkadar segera , pembantu rumah itu pun berdiri dari cangkungannya dan mengatur langkah mendekati Zennirah Aisyah.

" mana anak kau ? "

Soal sinis pembantu rumah tersebut.

" ni la anak aku. "

" kau tak nampak ke ? "

Jawab Zennirah Aisyah sambil menunjukkan kain batik dipangkuannya itu.

" Ouh , aku nak pegang sekejap boleh ? "

Tanya pembantu rumah itu dengan baik.

" Ambiklah "

Jawab ringkas Zennirah Aisyah sambol tersenyum.

Lalu , gulungan kain batik itu pun dihulurkan berhati-hati oleh Zennirah Aisyah kepada pembantu rumah tersebut.

" comelnyaaa "

Ujar pembantu rumah tersebut sambil menjeling ke arah Zennirah Aisyah.

Zennirah Aisyah yang mendengarkan itu terus tersenyum memandang wajah pembantu rumah tersebut.

" kau sayang anak kau ? "

Tanya pembantu rumah tersebut bernada sindiran.

" Sayang "

Jawab Zennirah Aisyah sambil tersengih.

" Kalau kau sayang , ambil lah dia balik "

Ucap pembantu rumah tersebut.

Zennirah Aisyah yang mendengarkan itu , segera menghulurkan tangannya untuk mengambil semula gulungan kain batik tersebut.

Namun malangnya , kain batik tersebut dicampak oleh pembantu rumah itu sehingga jatuh ke ruang tamu dibawah.

" Anak aku ! "

Jerit Zennirah Aisyah dengan kuat sedang kakinya berlari menuruni anak tangga.

Tersenyum senget , pembantu rumah ktu melihat reaksi Zennirah Aisyah dan berkata.

" Kalau dah gila tu , gila je lah. "

" Majikan aku pun satu. "

" Dah tau gila sibuk nak simpan dekat rumah ni. "

" diorang kerja , aku yang kena hadap perempuan gila ni ! "

Bebel pembantu rumah itu sendiri meluahkan kemarahannya.

" Mateen ! "

" Mateen anak Mummy ! "

" Mateen sayang.. "

" Mateen jangan tinggal Mummy.. "

" Mateen ! "

Dengan kuat , Zennirah Aisyah meraung mencari gulungan kain batik yang dianggap bayi lelakinya itu.

Namun malangnya , akibat dicampak ke bawah kain batik tersebut terlihat seolah dihamparkan diatas lantai.

30 minit pun berlalu , pembantu rumah sudah pun selesai mengemas bilik Zennirah Aisyah.

Sejurus siap mengemas , pembantu rumah itu pun segera keluar dari bilik Zennirah Aisyah dan menjenguk ke bawah.

" Eh , mana perempuan gila tu pergi ?! "

Jerit pembantu rumah tersebut dalam keadaan terkejut apabila susuk tubuh Zennirah Aisyah tidak lagi kelihatan di kawasan ruang tamu.

Bertempiaran pembantu rumah itu berlari menuruni anak-anak tangga dan menuju ke pintu utama rumah Maria yang terbuka luas.

" Masalah betul la si gila ni ! "

" mana pula dia lari ?! "

" aduhhh "

Rungut pembantu rumah tersebut dihadapan pintu sedan mata melilau mencari susuk tubuh Zennirah Aisyah.

Sedang matanya sibuk mencari Zennirah Aisyah , satu bunyi yang kuat jelas kedengaran beriringan kesakitan yang dirasakan oleh pembantu rumah tersebut.

" Ahh "

Jerit pembantu rumah tersebut akibat kesakitan.

Dengan pantas tubuh pembantu rumah itu berpaling ke belakang.

Tiba-tiba , mata pembantu rumah tersebut terbuntang melihat siapa dihadapannya.

assalamualaikum readers ! hi ! author nak minta maaf sebab tak boleh nak update satu hari satu bab dah sekarang. author dah nak spm heheh. doakan author okay ? have a nice day everyone !

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience