Bab 8

Romance Completed 40892

( TikTok )

Jam dinding jelas kelihatan berbunyi dari detik ke detik. Jam , kini menunjukkan tepat pukul 8 malam.

" Huhhh "

Keluhan Que Raikal jelas kedengaran melepaskan lelah setelah seharian menjalani aktiviti yang padat.

Diatas katil bersaiz Queen , Que Raikal menghamparkan tubuhnya sementara menunggu waktu solat Isyak.

" what a long day.. "

Luah Que Raikal bernada lesu.

" Hm.. Astrella Sofia. "

" Astrella .., Sofia. "

Ucap Que Raikal yang menyebut nama seorang wanita yang telah melanggar keretanya.

Usai menyebut nama Astrella Sofia , bibir Que Raikal diherotkan  sehingga mengukir segaris senyuman nipis.

" Haih , comel betul bila dia marah "

" Triggered sangat kalau aku cakap dia lambat "

Ucap Que Raikal mengenai wanita yang baru ditemuinya tempoh hari.

" eh , wait. "

Lafaz Que Raikal sejurus tersedar bahawa dirinya tersenyum selama beberapa ketika dek kerana mengenangkan Astrella Sofia.

Dengan lembut kedua-dua tangan Que Raikal menepuk pipinya yang cengkung itu.

" Haih penat sangat kau ni Que.. Aduhaii "

Keluh Que Raikal bernada perlahan.

Jam didinding menunjukkan tepat 3 pagi. Diatas bentangan sejadah terduduknya Astrella Sofia menunaikan solat tahajud sendirian.

" Assalamualaikum warahmatullah "
" Assalamualaikum warahmatullah "

Lafas salam Astrella Sofia ke bahu kiri dan kanannya lalu dengan lembut tangan kanannya meraup wajah.

Perlaham-lahan kedua tangan Astrella Sofia mula diangkat menadahkan doa.

"  Bismillah hirrahma nirrahim. Ya Allah , Ya Rahman , Ya Rahim. "

" Sesunnguhnya aku bermohon kepada-Mu Ya Allah. "

" Tolong.. padamkan perasaan cinta ini untuk Tengku Zafran. "

" Redhakan hati ku untuk terima bahawa ..., kami tak tercipta untuk bersama. "

" Jodohkanlah Tengku Zafran dengan seorang wanita yang layak untuknya. Bahagiakan dia. "

" Dan tolong , hapuskan aku dari hatinya. "

" Aku mohon , berikanlah yang terbaik buat kami. "

" Amin.. "

Dengan lembut , kedua-dua tangan Astrella Sofia diraupkan lembut ke wajahnya sebagai tanda mengaminkan doa-doanya. Air mata Astrella Sofia terus jatuh mengalir membasahi pipinya.

Sungguh , Astrella Sofia masih mencintai Zafran. Namun Astrella Sofia tetap sahaja tidak dapat melupakan apa yang telah Zafran lakukan [adanya 2 tahun yang lalu.

Kerna itu , Astrella Sofia membuat keputusan untuk melepaskan Zafran meski kini Zafran kembali mencari dirinya.

Usai itu , bersama telekung yang masih belum dibuka Astrella Sofia perlahan-lahan melipat sejadahnya dan duduk bersandar pada kaki katilnya.

Nafas ditarik sedalam-dalamnya berulang kali dengan harapan ketenangan dapat dicapai. Tubir mata Astrella Sofia , masih tidak berhenti dari terus mengalirkan air mata.

Tangan kanan Astrella Sofia diletakkan diatas dadanya. Degupan jantung yang laju jelas terasa.

" Ya Allah , kuatkan aku.. "

" Aku tahu..., ini yang terbaik. "

Ucap Astrella Sofia yang kini menangis teresak-esak.

* 2 tahun yang lalu *

Setelah beberapa hari Astrella Sofia tidak dapat menghubungi Zafran , Astrella Sofia nekad untuk mencari Zafran dirumahnya.

Bersama perasaan yang gusar dan resah Astrella Sofia memandu kereta Mini Cooper berwarna putih dengan laju.

" No , Zafran. You tak boleh buat I macam ni... "

Lafaz Astrella Sofia dengan teresak-esak menangis ketakutan.

20 minit pun berlalu , akhirnya Astrella Sofia tiba dihadapan rumah Zafran.

Tanpa membuang masa , berkadar segera Astrella Sofia menekan loceng rumah Zafran secara bertubi-tubi sedang bibirnya berteriak memanggil Zafran

" Please don't do this to me... "
" Zafran ! "
" Zafran keluar sekejap , jumpa I.. "
" Sayang , you can't do this to me ! "
" Please... "
" We need to talk ! "
" Zafran ..! "

Beberapa minit pun berlalu namun Zafran tak juga berjaya ditemui. 

" Zafran..! You tak boleh buat I macam ni.. "

Jerit Astrella Sofia sekali lagi yang masih tidak beputus asa. 

Genap 30 minit berlalu , Ibu kepada Zafran pun keluar dari banglo tersebut dan berjalan mendekati Astrella Sofia yang masih berdiri dihadapan pintu pagar utama rumahnya.

Perlahan-lahan pintu pagar terbuka. Wajah Astrella Sofia yang bengkak dek kerana menangis jelas kelihatan oleh Puan Kamariah , ibu kepada Zafran.

" You siapa ? Kenapa you menjerit-jerit depan rumah I ni hah ? "

Jerkah Puan Kamariah kepada Astrella Sofia samnil menjeling.

" A-aunty.. I , Astrella Sofia.. Zafran's girlfriend.. Aunty.. Zafran ada ? Can I meet him ..? "

Tanya Astrella Sofia dengan sopan kepada Puan Kamariah,

" Girlfriend ? "

" Eh you dengar sini eh. Zafran , anak I dah kahwin. He is someone's husband now. And he will not come back to Malaysia anymore. "

" I tak peduli you girlfriend dia ke apa. But please , lupakan Zafran. Have some respect to his wife. Lupakan dia. Leave him alone. "

" I think you boleh balik sekarang. "

Dengan panjang lebar Puan Kamariah mengatakan itu kepada Astrella Sofia secara bertubi-tubi.

Bersama jelingan tajam , Puan Kamariah pun berpaling dari Astrella Sofia yang sudah terduduk diatas lantai bersama air mata yang berjuarai.

" Ouh ya "

Ucap Puan Kamariah yang berhenti dari terus melangkah setelah berjalan sebanyak tiga lagkah meninggalkan Astrella Sofia.

Bersama muka yang ketat , Puan Kamariah kembali berpaling menghadap Astrella Sofia dan mengatur langkahnya mendekati Astrella Sofia semula.

Tiba saja dihadapan Astrella Sofia , Puan Kamariah dudk bercangkung dan menarik tudung Astrella Sofia hingga wajah Astrella Sofia mendongak memandang wajahnya.

" You , don't deserve him. If you kacau Zafran lagi , I swear to god. I takkan lepaskan you. You got it ? "

Kata Puan Kamariah sambil mengetapkan giginya.

" If only you rasa you still ada maruah , tak payah lah datang menjerit-jerit dekat depan rumah I cari Zafran lagi ya ? "

" Itu pun , kalau you ada maruah la. "

Ujar Puan Kamariah sambil tersenyum senget. 

Dengan kasar , kepala Astrella Sofia ditolak sekuat hati oleh Puan Kamariah. 

Sekali lagi , Puan Kamariah berdiri dan berpaling dari Astrella Sofia. Satu persatu langkah diatur oleh Puan Kamariah untuk memasuki rumah banglo miliknya.

Perlahan-lahan pintu pagar rumah tersebut ditutup. Astrella Sofia yang masih terkejut akan apa yang baru sahaja didengarinya itu sedaya upaya cuba untuk menguatkan dirinya.

" Z-zaf... s-sampai hati you b-buat I m-macam ni ? "

Dengan teresak-esak dan nafas yang tersekat-sekat Asrtrella Sofia mengatakan itu.

Bersama kaki yang lemah Astrella Sofia memaksa dirinya untuk berdiri dan melangkah memasuki perut kereta Mini Cooper putih miliknya.

Usai itu , Astrella Sofia pun memulakan pemanduannya tanpa mempunyai hala tuju.

" I.. I need to go. "

" I can't be here... "

Bernada lemah Astrella Sofia mengatakan itu dan memandu selaju yang mungkin. 

Bersama air mata dan perasaan yang hancur Astrella Sofia memandu sesuka hatinya. 

Malang , tidak berbau. Tiba-tiba ...

" Arghhh ! " 

Astrella Sofia menjerit sekuat hati.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience