( TikTok )
Jam dinding jelas kelihatan berbunyi dari detik ke detik. Jam , kini menunjukkan tepat pukul 8 malam.
" Huhhh "
Keluhan Que Raikal jelas kedengaran melepaskan lelah setelah seharian menjalani aktiviti yang padat.
Diatas katil bersaiz Queen , Que Raikal menghamparkan tubuhnya sementara menunggu waktu solat Isyak.
" what a long day.. "
Luah Que Raikal bernada lesu.
" Hm.. Astrella Sofia. "
" Astrella .., Sofia. "
Ucap Que Raikal yang menyebut nama seorang wanita yang telah melanggar keretanya.
Usai menyebut nama Astrella Sofia , bibir Que Raikal diherotkan sehingga mengukir segaris senyuman nipis.
" Haih , comel betul bila dia marah "
" Triggered sangat kalau aku cakap dia lambat "
Ucap Que Raikal mengenai wanita yang baru ditemuinya tempoh hari.
" eh , wait. "
Lafaz Que Raikal sejurus tersedar bahawa dirinya tersenyum selama beberapa ketika dek kerana mengenangkan Astrella Sofia.
Dengan lembut kedua-dua tangan Que Raikal menepuk pipinya yang cengkung itu.
" Haih penat sangat kau ni Que.. Aduhaii "
Keluh Que Raikal bernada perlahan.
Jam didinding menunjukkan tepat 3 pagi. Diatas bentangan sejadah terduduknya Astrella Sofia menunaikan solat tahajud sendirian.
" Assalamualaikum warahmatullah "
" Assalamualaikum warahmatullah "
Lafas salam Astrella Sofia ke bahu kiri dan kanannya lalu dengan lembut tangan kanannya meraup wajah.
Perlaham-lahan kedua tangan Astrella Sofia mula diangkat menadahkan doa.
" Bismillah hirrahma nirrahim. Ya Allah , Ya Rahman , Ya Rahim. "
" Sesunnguhnya aku bermohon kepada-Mu Ya Allah. "
" Tolong.. padamkan perasaan cinta ini untuk Tengku Zafran. "
" Redhakan hati ku untuk terima bahawa ..., kami tak tercipta untuk bersama. "
" Jodohkanlah Tengku Zafran dengan seorang wanita yang layak untuknya. Bahagiakan dia. "
" Dan tolong , hapuskan aku dari hatinya. "
" Aku mohon , berikanlah yang terbaik buat kami. "
" Amin.. "
Dengan lembut , kedua-dua tangan Astrella Sofia diraupkan lembut ke wajahnya sebagai tanda mengaminkan doa-doanya. Air mata Astrella Sofia terus jatuh mengalir membasahi pipinya.
Sungguh , Astrella Sofia masih mencintai Zafran. Namun Astrella Sofia tetap sahaja tidak dapat melupakan apa yang telah Zafran lakukan [adanya 2 tahun yang lalu.
Kerna itu , Astrella Sofia membuat keputusan untuk melepaskan Zafran meski kini Zafran kembali mencari dirinya.
Usai itu , bersama telekung yang masih belum dibuka Astrella Sofia perlahan-lahan melipat sejadahnya dan duduk bersandar pada kaki katilnya.
Nafas ditarik sedalam-dalamnya berulang kali dengan harapan ketenangan dapat dicapai. Tubir mata Astrella Sofia , masih tidak berhenti dari terus mengalirkan air mata.
Tangan kanan Astrella Sofia diletakkan diatas dadanya. Degupan jantung yang laju jelas terasa.
" Ya Allah , kuatkan aku.. "
" Aku tahu..., ini yang terbaik. "
Ucap Astrella Sofia yang kini menangis teresak-esak.
* 2 tahun yang lalu *
Setelah beberapa hari Astrella Sofia tidak dapat menghubungi Zafran , Astrella Sofia nekad untuk mencari Zafran dirumahnya.
Bersama perasaan yang gusar dan resah Astrella Sofia memandu kereta Mini Cooper berwarna putih dengan laju.
" No , Zafran. You tak boleh buat I macam ni... "
Lafaz Astrella Sofia dengan teresak-esak menangis ketakutan.
20 minit pun berlalu , akhirnya Astrella Sofia tiba dihadapan rumah Zafran.
Tanpa membuang masa , berkadar segera Astrella Sofia menekan loceng rumah Zafran secara bertubi-tubi sedang bibirnya berteriak memanggil Zafran
" Please don't do this to me... "
" Zafran ! "
" Zafran keluar sekejap , jumpa I.. "
" Sayang , you can't do this to me ! "
" Please... "
" We need to talk ! "
" Zafran ..! "
Beberapa minit pun berlalu namun Zafran tak juga berjaya ditemui.
" Zafran..! You tak boleh buat I macam ni.. "
Jerit Astrella Sofia sekali lagi yang masih tidak beputus asa.
Genap 30 minit berlalu , Ibu kepada Zafran pun keluar dari banglo tersebut dan berjalan mendekati Astrella Sofia yang masih berdiri dihadapan pintu pagar utama rumahnya.
Perlahan-lahan pintu pagar terbuka. Wajah Astrella Sofia yang bengkak dek kerana menangis jelas kelihatan oleh Puan Kamariah , ibu kepada Zafran.
" You siapa ? Kenapa you menjerit-jerit depan rumah I ni hah ? "
Jerkah Puan Kamariah kepada Astrella Sofia samnil menjeling.
" A-aunty.. I , Astrella Sofia.. Zafran's girlfriend.. Aunty.. Zafran ada ? Can I meet him ..? "
Tanya Astrella Sofia dengan sopan kepada Puan Kamariah,
" Girlfriend ? "
" Eh you dengar sini eh. Zafran , anak I dah kahwin. He is someone's husband now. And he will not come back to Malaysia anymore. "
" I tak peduli you girlfriend dia ke apa. But please , lupakan Zafran. Have some respect to his wife. Lupakan dia. Leave him alone. "
" I think you boleh balik sekarang. "
Dengan panjang lebar Puan Kamariah mengatakan itu kepada Astrella Sofia secara bertubi-tubi.
Bersama jelingan tajam , Puan Kamariah pun berpaling dari Astrella Sofia yang sudah terduduk diatas lantai bersama air mata yang berjuarai.
" Ouh ya "
Ucap Puan Kamariah yang berhenti dari terus melangkah setelah berjalan sebanyak tiga lagkah meninggalkan Astrella Sofia.
Bersama muka yang ketat , Puan Kamariah kembali berpaling menghadap Astrella Sofia dan mengatur langkahnya mendekati Astrella Sofia semula.
Tiba saja dihadapan Astrella Sofia , Puan Kamariah dudk bercangkung dan menarik tudung Astrella Sofia hingga wajah Astrella Sofia mendongak memandang wajahnya.
" You , don't deserve him. If you kacau Zafran lagi , I swear to god. I takkan lepaskan you. You got it ? "
Kata Puan Kamariah sambil mengetapkan giginya.
" If only you rasa you still ada maruah , tak payah lah datang menjerit-jerit dekat depan rumah I cari Zafran lagi ya ? "
" Itu pun , kalau you ada maruah la. "
Ujar Puan Kamariah sambil tersenyum senget.
Dengan kasar , kepala Astrella Sofia ditolak sekuat hati oleh Puan Kamariah.
Sekali lagi , Puan Kamariah berdiri dan berpaling dari Astrella Sofia. Satu persatu langkah diatur oleh Puan Kamariah untuk memasuki rumah banglo miliknya.
Perlahan-lahan pintu pagar rumah tersebut ditutup. Astrella Sofia yang masih terkejut akan apa yang baru sahaja didengarinya itu sedaya upaya cuba untuk menguatkan dirinya.
" Z-zaf... s-sampai hati you b-buat I m-macam ni ? "
Dengan teresak-esak dan nafas yang tersekat-sekat Asrtrella Sofia mengatakan itu.
Bersama kaki yang lemah Astrella Sofia memaksa dirinya untuk berdiri dan melangkah memasuki perut kereta Mini Cooper putih miliknya.
Usai itu , Astrella Sofia pun memulakan pemanduannya tanpa mempunyai hala tuju.
" I.. I need to go. "
" I can't be here... "
Bernada lemah Astrella Sofia mengatakan itu dan memandu selaju yang mungkin.
Bersama air mata dan perasaan yang hancur Astrella Sofia memandu sesuka hatinya.
Malang , tidak berbau. Tiba-tiba ...
" Arghhh ! "
Astrella Sofia menjerit sekuat hati.
Share this novel