" Sayang ..? "
Panggil Que Raikal dengan nada serius akibat terkejut melihat wajah Tengku Zafreil yang begitu seiras Tengku Zafran.
Oleh kerana Que Raikal tidak mengetahui akan kewujudan Tengku Zafreil , Que Raikal menganggap Tengku Zafreil ialah Tengku Zafran.
" Aku Tengku Zafreil. "
" adik kembar arwah. "
Jelas Tengku Zafreil dengan bersahaja sedang tangan kanannya dihulurkan kepada Que Raikal.Â
" Kembar ? "
Soal Que Raikal yang seolah tak percaya.
" Ya.., "
Jawab ringkas Tengku Zafreil.
Lalu , Astrella Sofia pun bersuara.
" hubby , ni Zafreil. Arwah dah takda. Diorang twins.. Sayang pun baru tahu masa sayang hilang dulu. "
" lepas kemalangan , sayang dengan Zafreil takda contact each other. "
" tiba-tiba , masa datang sini baru sayang tahu. "
" rupanya , Zafreil teruskan business family dia dekat sini. "
" Villa ni , Zafreil yang punya hubby. "
" ..and , this is his wife. "
" Darleena "
Terang Astrella Sofia dengan panjang lebar kepada suaminya bagi mengelakkan sebarang salah fahaman berlaku.
" I see. "
Jawab Que Raikal. Huluran tangan Tengku Zafreil sebentar tadi pun disambut Que Raikal.
" Que Raikal "
Ujar Que Raikal dengan nada mendatar.
Wajah Tengku Zafreil yang tersenyum , direnung oleh Que Raikal. Namun begitu , Que Raikal masih memandang Tengku Zafreil dengan muka ketat.
" em.. You guys berborak la.. "
" Hubby.., sayang minta izin nak luang masa dengan kejap.. "
Minta izin Astrella Sofia bernada manja dan sopan kepada suaminya , Que Raikal.
Berkadar segera pandangan mata Que Raikal yang tadinya tertumpu pada Tengku Zafreil kini beralih kepada Astrella Sofia disampingnya.
" b-but , sayangggg "
Panggil Que Raikal dengan manja , mencuba untuk membantah.
" hubby , discuss la apa-apa dengan Zafreil. "
" sayang tahu , ada banyak sangat persoalan dekat fikiran hubby tu.. "
" Kejap je.. "
Pujuk Astrella Sofia. Mesku Que Raikal seolah-olah tidak mahu apa-apa dijelaskan , namun Astrella Sofia tahu akan sikap ingin tahu yang ada dalam diri suaminya itu.
" Hm , alright sayang. "
" Sayang hati-hati okay jalan tu. "
" Apa-apa , call hubby. ASAP okay ? "
Akur Que Raikal akan rancangan isterinya itu.
Berwajah senyuman manis , Astrella Sofia mengangguk perlahan.
" Alright , korang berdua berbincang tau. "
" Jangan bertumbuk pulaaa "
Usik Astrella Sofia sambil tertawa kecil.
" sayang. "
" Kenapa nakal sangat ni hm ? "
Tegur Que Raikal bernada mendatar sedang tangan kanannya mencubit lembut pipi gebu Astrella Sofia.
" Aaaa sakitlah hubbyy ! "
Jerit perlahan Astrella Sofia akibat kesakitan.
" Ha , tahu pun. "
" nakal lagiii "
Balas Que Raikal sambil tertawa kecil.
" Ish. Gurau sikit jee "
Kata Astrella Sofia sambil mencebik.
" Dah , sayang pergi dulu. Zafreil , saya pinjam Darleena kejap tau. "
Ujar Astrella Sofia kepada Que Raikal dan suaminya.
" Nanti jangan lupa pulangkan balik. "
Gurau Tengku Zafreil kepada Astrella Sofia.
" Halah halahhhh "
Balas Astrella Sofia secara spontan.
" Darleena pergi dulu tau abang "
Ucap Darleena kepada suaminya.
" Okay sayang. Apa-apa call abang eh "
Pesan Tengku Zafreil.
" iyeee "
Tersengih panjang , Darleena membalas kata-kata Tengku Zafreil.
Usai itu , Astrella Sofia dan Darleena pun beransur pergi meninggalkan Que Raikal serta Tengku Zafreil.
" Duduklah. "
Pelawa Tengku Zafreil kepada Que Raikal.
Diatas kerusi panjang , tubuh Que Raikal dan Tengku Zafreil dilabuhkan. Secara bersebelahan , dua jejaka itu duduk.
" Aku minta maaf. "
" Yang tikam bahu kau tu , aku. "
" Bukan arwah abang aku. "
Kata Tengku Zafreil , membuka bicara antara mereka berdua.
" Kenapa kau buat sampai macam tu sekali ? "
Soal Que Raikal dengan tenang.
" Arwah Zafran , dah banyak terluka. "
" Mula-mula , kena paksa nikah dengan perempuan yang dia tak cinta. "
" nak atau tidak , dia tak boleh membantah. "
" Dah kahwin , handle pula bussiness family dengan family in law dia dekat oversea. "
" Perkahwinan atas dasar paksaan , ada je dugaan dia. "
" Dia cintakan Astrella. "
" .. dan masa tu , doktor sahkan dia ada brain cancer. Stage 4. "
Sedang Tengku Zafreil menceritakan apa yang berlaku secara terperinci , matanya mula berkaca. Dengan perlahan tangan kirinya menggosok kelopak matanya.
Que Raikal yang melihat itu perlahan-lahan meletakkan tangannya dibahu Tengku Zafreil. Dengan lembut , bahu Tengku Zafreil ditepuk.
" arwah Zafran , hampir gadaikan nyawa dia untuk aku dulu . "
" aku berhutang nyawa dengan abang aku. "
" dari situ aku sanggup buat apa je untuk dia. "
" masa tu mental aku pun teruk. "
" Aku minta maaf. "
Sambung Tengku Zafreil. Perkataan maaf , sekali lagi disebutkan. Tetapi kali ini , ia disebutkan bernada sebak.
" Sekarang , mental health kau dah okay ? "
Tanya Que Raikal yang prihatin.
" Dah.. Mental health aku dah stable. "
Jawab Tengku Zafreil dengan jelas.
" Alhamdulillah. "
Ucap Que Raikal meluah syukur.
" Dah , aku maafkan kau. "
" Astrella pun boleh maafkan kau. Takkan aku tak boleh , kan ? "
Ujar Que Raikal dengan lembut.
" Terima kasih , Que. "
" Kau dengan Astrella baik sangat.. "
Ucap jujur Tengku Zafreil.
Berhias senyuman nipis , Que Raikal memandang Tengku Zafreil.
" Kita manusia. Tak lari dari buat salah. "
" Apa yang jadi , semuanya atas izin Allah. "
" Ada hikmahnya. "
Pesan Que Raikal kepada Tengku Zafreil.
Lalu Tengku Zafreil pun segers tersenyum nipis memandang wajah Que Raikal.
" Kalau semua tu tak jadi dulu , mungkin aku tak sedar lagi yang aku cintakan Astrella. "
" Dan mungkin , aku takkan dapat pun jadi suami Astrella. "
" Jadi , semua benda yang jadi dulu.. ada hikmahnya. "
Tambah Que Raikal.
" Aku doakan , korang bahagia selalu. "
Ujar Tengku Zafreil mengutarakan harapannya buat Astrella Sofia dan Que Raikal.
" Inshaa Allah. "
Jawab ringkas Que Raikal.
Disebuah bilik gelap , terduduknya Zennirah Aisyah berteman segaris cahaya.
" Kau jahat.. "
" Kau jahat.. "
" Aku benci kau.. "
Berpeluk tubuh , Zennirah Aisyah menangis sambil mengatakan itu dengan nada sebak.
( TokTok )
Ketukan pintu yang perlahan jelas kedengaran diketuk oleh Maria.
" Zennirah.., "
" Babe , boleh aku masuk ? "
Minta izin Maria dengan sopan.
Namun begitu , tiada sebarang respon diberikan dari Zennirah Aisyah.
Tanpa berlengah , tombol pintu bilik itu segera dipulas dan ditolak.
" Astagfirullahaladzim. "
Ucap Maria sejurus pintu bilik Zennirah Aisyah dibuka.
Bilik Zennirah Aisyah yang bersepah jelas kelihatan.
Foto-foto Zennirah Aisyah dan bekas teman lelakinya diluar negara iaitu Malek , jelas kelihatan berteraburan diatas lantai.
Langkah kaki Maria diambil , mendekati sahabatnya yang duduk berpeluk tubuh di atas katil bersaiz King itu.
" Zennirah , kenapa ni ? "
Soal Maria dengan lembut yang benar-benar buntu akan apa yang berlaku.
" Semua lelaki sama ! "
" Kenapa... "
" dia jahat , Maria. "
" Dia jahat... "
Luah Zennirah Aisyah bersulam tangisan kepada sahabatnya , Maria.
" Zennirah , cuba cerita dekat aku. "
" kenapa ni.. "
Pujuk Maria kepada Zennirah untuk bercerita apa yang sudah berlaku kepada dirinya.
Namun Zennirah Aisyah terus menangis berpeluk tubuh tanpa berkata apa-apa.
" Zennirah.. "
Panggil Maria bernada sebak. Mata Maria yang berkaca , terus tertumpu memandang Zennirah Aisyah.
Perlahan-lahan , Maria duduk berlabuh disamping Zennirah Aisyah. Tubuh Zennirah Aisyah yang menggigil menangis itu , segera dipeluk erat oleh Maria.
" Diorang jahat ..! "
" Aku benci semua orang. "
" Aku benci diorang , Maria..! "
Jerit Zennirah Aisyah beriring tangisan dibahu Maria.
" Aku ada , Zennirah.. "
" Aku ada.. "
Ujar Maria bernada sebak , mencuba untuk menenangkan sahabatnya itu.
Share this novel