Bab 39

Romance Completed 40892

" Sayang ..? "

Panggil Que Raikal  dengan nada serius akibat terkejut melihat wajah Tengku Zafreil yang begitu seiras Tengku Zafran.

Oleh kerana Que Raikal tidak mengetahui akan kewujudan Tengku Zafreil , Que Raikal menganggap Tengku Zafreil ialah Tengku Zafran.

" Aku Tengku Zafreil. "

" adik kembar arwah. "

Jelas Tengku Zafreil dengan bersahaja sedang tangan kanannya dihulurkan kepada Que Raikal. 

" Kembar ? "

Soal Que Raikal yang seolah tak percaya.

" Ya.., "

Jawab ringkas Tengku Zafreil.

Lalu , Astrella Sofia pun bersuara.

" hubby , ni Zafreil. Arwah dah takda. Diorang twins.. Sayang pun baru tahu masa sayang hilang dulu. "

" lepas kemalangan , sayang dengan Zafreil takda contact each other. "

" tiba-tiba , masa datang sini baru sayang tahu. "

" rupanya , Zafreil teruskan business  family dia dekat sini. "

" Villa ni , Zafreil yang punya hubby. "

" ..and , this is his wife. "

" Darleena "

Terang Astrella Sofia dengan panjang lebar kepada suaminya bagi mengelakkan sebarang salah fahaman berlaku.

" I see. "

Jawab Que Raikal.  Huluran tangan Tengku Zafreil sebentar tadi pun disambut Que Raikal.

" Que Raikal "

Ujar Que Raikal dengan nada mendatar.

Wajah Tengku Zafreil yang tersenyum , direnung oleh Que Raikal. Namun begitu , Que Raikal masih memandang Tengku Zafreil dengan muka ketat.

" em.. You guys  berborak la.. "

" Hubby.., sayang minta izin nak luang masa dengan  kejap.. "

Minta izin Astrella Sofia bernada manja dan sopan kepada suaminya , Que Raikal.

Berkadar segera pandangan mata Que Raikal yang tadinya tertumpu pada Tengku Zafreil kini beralih kepada Astrella Sofia  disampingnya.

" b-but , sayangggg "

Panggil Que Raikal dengan manja , mencuba untuk membantah.

" hubby , discuss la apa-apa  dengan Zafreil. "

" sayang tahu , ada banyak sangat persoalan dekat fikiran hubby tu.. "

" Kejap je.. "

Pujuk Astrella Sofia. Mesku Que Raikal seolah-olah tidak mahu apa-apa dijelaskan , namun Astrella Sofia tahu akan sikap ingin tahu yang ada dalam diri suaminya itu.

" Hm , alright sayang. "

" Sayang hati-hati okay jalan tu. "

" Apa-apa , call hubby. ASAP okay ? "

Akur Que Raikal akan rancangan isterinya itu.

Berwajah senyuman manis , Astrella Sofia mengangguk perlahan.

" Alright , korang berdua berbincang tau. "

" Jangan bertumbuk pulaaa "

Usik Astrella Sofia sambil tertawa kecil.

" sayang. "

" Kenapa nakal sangat ni hm ? "

Tegur Que Raikal bernada mendatar sedang tangan kanannya mencubit lembut pipi gebu Astrella Sofia.

" Aaaa sakitlah hubbyy ! "

Jerit perlahan Astrella Sofia akibat kesakitan.

" Ha , tahu pun. "

" nakal lagiii "

Balas Que Raikal sambil tertawa kecil.

" Ish. Gurau sikit jee "

Kata Astrella Sofia sambil mencebik.

" Dah , sayang pergi dulu. Zafreil , saya pinjam Darleena kejap tau. "

Ujar Astrella Sofia kepada Que Raikal dan suaminya.

" Nanti jangan lupa pulangkan balik. "

Gurau Tengku Zafreil kepada Astrella Sofia.

" Halah halahhhh "

Balas Astrella Sofia secara spontan.

" Darleena pergi dulu tau abang "

Ucap Darleena kepada suaminya.

" Okay sayang. Apa-apa call abang eh "

Pesan Tengku Zafreil.

" iyeee "

Tersengih panjang , Darleena membalas kata-kata Tengku Zafreil.

Usai itu , Astrella Sofia dan Darleena pun beransur pergi meninggalkan Que Raikal serta Tengku Zafreil.

" Duduklah. "

Pelawa Tengku Zafreil kepada Que Raikal.

Diatas kerusi panjang , tubuh Que Raikal dan Tengku Zafreil dilabuhkan. Secara bersebelahan , dua jejaka itu duduk.

" Aku minta maaf. "

" Yang tikam bahu kau tu , aku. "

" Bukan arwah abang aku. "

Kata Tengku Zafreil , membuka bicara antara mereka berdua.

" Kenapa kau buat sampai macam tu sekali ? "

Soal Que Raikal dengan tenang.

" Arwah Zafran , dah banyak terluka. "

" Mula-mula , kena paksa nikah dengan perempuan yang dia tak cinta. "

" nak atau tidak , dia tak boleh membantah. "

" Dah kahwin , handle pula bussiness family dengan family in law dia dekat oversea. "

" Perkahwinan atas dasar paksaan , ada je dugaan dia. "

" Dia cintakan Astrella. "

" .. dan masa tu , doktor sahkan dia ada brain cancer. Stage 4. "

Sedang Tengku Zafreil menceritakan apa yang berlaku secara terperinci , matanya mula berkaca. Dengan perlahan tangan kirinya menggosok kelopak matanya.

Que Raikal yang melihat itu perlahan-lahan meletakkan tangannya dibahu Tengku Zafreil. Dengan lembut , bahu Tengku Zafreil ditepuk.

" arwah Zafran , hampir gadaikan nyawa dia untuk aku dulu . "

" aku berhutang nyawa dengan abang aku.  "

" dari situ aku sanggup buat apa je untuk dia. "

" masa tu mental aku pun teruk. "

" Aku minta maaf. "

Sambung Tengku Zafreil. Perkataan maaf , sekali lagi disebutkan. Tetapi kali ini , ia disebutkan bernada sebak.

" Sekarang , mental health kau dah okay ? "

Tanya Que Raikal yang prihatin.

" Dah.. Mental health aku dah stable. "

Jawab Tengku Zafreil dengan jelas.

" Alhamdulillah. "

Ucap Que Raikal meluah syukur.

" Dah , aku maafkan kau. "

" Astrella pun boleh maafkan kau. Takkan aku tak boleh , kan ? "

Ujar Que Raikal dengan lembut.

" Terima kasih , Que. "

" Kau dengan Astrella baik sangat.. "

Ucap jujur Tengku Zafreil.

Berhias senyuman nipis , Que Raikal memandang Tengku Zafreil.

" Kita manusia. Tak lari dari buat salah. "

" Apa yang jadi , semuanya atas izin Allah. "

" Ada hikmahnya. "

Pesan Que Raikal kepada Tengku Zafreil.

Lalu Tengku Zafreil pun segers tersenyum nipis memandang wajah Que Raikal.

" Kalau semua tu tak jadi dulu , mungkin aku tak sedar lagi yang aku cintakan Astrella. "

" Dan mungkin , aku takkan dapat pun jadi suami Astrella. "

" Jadi , semua benda yang jadi dulu.. ada hikmahnya. "

Tambah Que Raikal.

" Aku doakan , korang bahagia selalu. "

Ujar Tengku Zafreil mengutarakan harapannya buat Astrella Sofia dan Que Raikal.

" Inshaa Allah. "

Jawab ringkas Que Raikal.

Disebuah bilik gelap , terduduknya Zennirah Aisyah berteman segaris cahaya.

" Kau jahat.. "

" Kau jahat.. "

" Aku benci kau.. "

Berpeluk tubuh , Zennirah Aisyah menangis sambil mengatakan itu dengan nada sebak.

( TokTok )

Ketukan pintu yang perlahan jelas kedengaran diketuk oleh Maria.

" Zennirah.., "

" Babe , boleh aku masuk ? "

Minta izin Maria dengan sopan.

Namun begitu , tiada sebarang respon diberikan dari Zennirah Aisyah.

Tanpa berlengah , tombol pintu bilik itu segera dipulas dan ditolak.

" Astagfirullahaladzim. "

Ucap Maria sejurus pintu bilik Zennirah Aisyah dibuka.

Bilik Zennirah Aisyah yang bersepah jelas kelihatan.

Foto-foto Zennirah Aisyah dan bekas teman lelakinya diluar negara iaitu Malek , jelas kelihatan berteraburan diatas lantai.

Langkah kaki Maria diambil , mendekati sahabatnya yang duduk berpeluk tubuh di atas katil bersaiz King itu.

" Zennirah , kenapa ni ? "

Soal Maria dengan lembut yang benar-benar buntu akan apa yang berlaku.

" Semua lelaki sama ! "

" Kenapa... "

" dia jahat , Maria. "

" Dia jahat... "

Luah Zennirah Aisyah bersulam tangisan kepada sahabatnya , Maria.

" Zennirah , cuba cerita dekat aku. "

" kenapa ni.. "

Pujuk Maria kepada Zennirah untuk bercerita apa yang sudah berlaku kepada dirinya.

Namun Zennirah Aisyah terus menangis berpeluk tubuh tanpa berkata apa-apa.

" Zennirah.. "

Panggil Maria bernada sebak. Mata Maria yang berkaca , terus tertumpu memandang Zennirah Aisyah.

Perlahan-lahan , Maria duduk berlabuh disamping Zennirah Aisyah. Tubuh Zennirah Aisyah yang menggigil menangis itu , segera dipeluk erat oleh Maria.

" Diorang jahat ..! "

" Aku benci semua orang. "

" Aku benci diorang , Maria..! "

Jerit Zennirah Aisyah beriring tangisan dibahu Maria.

" Aku ada , Zennirah.. "

" Aku ada.. "

Ujar Maria bernada sebak , mencuba untuk menenangkan sahabatnya itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience