Setelah selesai menghantar Astrella Sofia mendapatkan rawatan di hospital , Tengku Zafreil pun membantu Que Raikal dalam mencari Que Fil.

" Ya Allah , selamatkanlah anak aku.. "

Desis hati Que Raikal yang memohon pertolongan dari Yang Maha Esa.

Di merata tempat sekitar kawasan perumahannya , Que Raikal mencari susuk tubuh Zennirah Aisyah.

15 minit segera berlalu , pencarian Que Raikal membuahkan hasil.

Susuk tubuh Zennirah Aisyah yang duduk di kaki lima jelas kelihatan. Berkadar segera Que Raikal keluar dari keretanya dan mendekati Zennirah Aisyah.

" Zennirah.., "

Panggil Que Raikal yang kini sudah berdiri dihadapan Zennirah Aisyah.

Lalu Que Raikal pun duduk mencangkung.

" Zennirah.., tu anak aku.. "

" Tolong jangan buat macam ni.. "

Pinta Que Raikal dengan lembut.

" Tak ! "

" Ni anak aku ! "

" Mateen anak aku ! "

Jerit Zennirah Aisyah dengan agresif.

Malek yang melihat itu segera berpaling memandang Que Raikal dengan wajah yang berkerut.

" a-anak kau ? "

Tanya Malek yang terpedaya dengan kata-kata Zennirah Aisyah.

Dalam ketakutan , Zennirah Aisyah menangis dan menyorok di belakang Malek.

" Tu anak aku.., Zennirah. "

" Tolong.. pulangkan dia. "

Rayu Que Raikal bernada sebak.

" Diam ! Ni anak aku ! "

Jerit Zennirah Aisyah lagi.

Oleh kerana Zennirah Aisyah berasa tidak lagi  selamat untuk berada disitu , Zennirah Aisyah pun berlari menjauhi dua lelaki tersebut.

Tanpa melihat kiri dan kanan , Zennirah Aisyah berlari ke tengah jalan raya..

( PinPin )

Hon kereta dibunyikan oleh pemandu kereta membuatkan Zennirah Aisyah panik dan hanya berdiri dihadapan kereta tersebut.

" Zennirah !! "

Jerit Que Raikal dengan kuat.

Berkadar segera , Que Raikal menolak Zennirah Aisyah ketepi dan mengantikan tempat Zennirah Aisyah.

Akibat ditolak , Zenniah Aisyah yang hampir terjatuh segera disambut oleh Malek yang berada di tepi jalan.

Syukur , Que Fil terselamat. Namun begitu , Que Raikal dilanggar oleh kereta tersebut.

Diatas jalan tar , terbaringnya Que Raikal dengan kepalanya yang berlumuran darah.

Setelah kejadian itu , Que Raikal dihantar ke hospital untuk menerima rawatan.

Zennirah Aisyah pula , dihantar ke hospital bahagia bagi mengelakkan berlakunya kejadiaan yang tidak diingini.

" H-hubby... "

Bersulam tangisan teresak-esak , Astrella Sofia menangis diatas dada bidang Que Raikal yang kaku itu.

Dengan erat , Astrella Sofia memeluk jasad Que Raikal.

" Astrella , jangan macam ni.. "

" Saya tau awak kuat , Astrella.. "

Pujuk Darleena sedang bahu Astrella Sofia diusap lembut bagi menenangkan hati Astrella Sofia.

" Aku minta maaf , Astrella. "

Ucap Tengku Zafreil dengan mata yang berkaca meluahkan rasa bersalah dihatinya itu kerana hanya menemui jasad Que Raikal yang terbaring diatas jalan tar.

Usai itu , mereka bertiga pun mengatur langkah untuk pulang dan membuat laporan berkenaan kehilangan Que Fil.

Sedang mereka bertiga menapak keluar dari hospital , Malek berdiri dihadapan Astrella Sofia sedang tubuh Que Fil dipeluk erat dalam pangkuannya.

" Ni.., anak awak ? "

Tanya Malek dengan perlahan.

" Ya Allah , Fil.. "

Dengan teresak-esak , Astrella Sofia menangis sedang tangan segera mengambil Que Fil dari pangkuan Malek.

" saya minta maaf. "

" ini semua salah saya. "

" saya yang buat Zennirah jadi macam tu. "

" Saya minta maaf sangat dekat awak. "

" Sebab saya , awak hampir kehilangan anak awak. "

" dan s-sua.. "

Belum sempat Malek menghabiskan ayatnya tumbukan Tengku Zafreil segera melayang ke pipi kirinya.

" Manusia jenis apa kau ni ?! "

Jerit Tengku Zafreil dengan marah.

" Zafreil. "

" Semua ni dah tertulis... "

Lafaz Astrella Sofia yang kini memandangnya dengan mata yang berkaca.

" S-saya redha.., "

" ..dengan apa yang dah terjadi. "

" S-saya terima , Ril. "

Tambah Astrella Sofia lagi. Air mata , jelas kelihatan jatuh membasahi pipi Astrella Sofia yang pucat.

Darleena yang melihat keadaan Astrella Sofia sebegitu , segera mengusap lembut bahu Astrella Sofia.

" Astrella.., "

" Dia dah rampas bahagia kau ! "

" Tolong lah. "

" Cukuplah jadi baik. "

Kata Tengku Zafreil dengan mata yang berkaca.

" Dulu , aku paksa kau bahagiakan arwah. "

" Aku buat macam-macam. "

" Kau sampai lumpuh Astrella. "

" Sekarang , bila kau dah nak bahagia.. "

" Semua benda hilang sekelip mata. "

" Tolong la Astrella. "

" A-aku. Aku rasa bersalah sangat dekat kau. "

Luah Tengku Zafreil sambil menangis meluahkan rasa bersalahnya. Dengan kasar , Tengku Zafreil meraup wajahnya.

" Saya bahagia walaupun cuma sekejap Allah pinjamkan Que untuk saya. "

" Saya bahagia , Ril. "

" Saya bersyukur sangat dapat miliki lelaki macam dia. "

" Saya terima semua ni.. "

" Sa-saya.., saya terima takdir ni , Ril. "

Bersuara serak dan sengau , Astrella Sofia turut menangis mengatakan itu.

Lalu tangan kanan Astrella Sofia menyeka lembut air matanya sedang wajahnya berpaling dari terus melihat wajah Tengku Zafreil.

" Astrella. "

Panggil Tengku Zafreil bernada perlahan.

" Sudah , Ril. "

" Saya nak balik. "

Ucap Astrella Sofia bernada tegas.

" Abang , please. "

Celah Darleena yang meminta suaminya untuk tidak berkata apa-apa lagi.

Lalu , Tengku Zafreil pun akur akan keputusan Astrella Sofia.

7 tahun , berlalu dengan pantas.

" Mama , cepatlah ! "

Panggil Que Fil dengan kuat.

" Fil , jangan lari. Nanti jatuh sayang. "

Pesan Astrella Sofia dengan lembut.

" Mama ..! "

Panggil Que Fil dengan kuat dihadapan pintu masuk tanah perkuburan Islam itu.

" Iya , Mama datang ni. "

Sahut lembut Astrella Sofia bersama segaris senyuman. Lalu berpimpinan tangan , Que Fil dan Astrella Sofia berjalan memasuki tanah perkuburan itu seperti kebiasaannya.

Dihadapan kubur seseorang , Astrella Sofia dan anak lelakinya yang sudah berusia 7 tahun itu duduk berlabuh diatas hamparan tikar.

" Fil , baca Al-fatihah sayang. "

Pinta Astrella Sofia dengan lembut.

" Bismillahirrahmanirrahim "

Kalimah suci , segera dibacakan oleh Que Fil dengan tangan yang ditadahkan.

Setelah selesai membacakan Al-fatihah , kubur yang diziarah mereka disirami dengan sejag air.

" Pandai anak mama. "

Ucap Astrella Sofia dengan lembut sedang tangan kanannya mengusap kepala Que Fil yang beralas kopiah.

" Mama.., "

" satu hari nanti kan.. "

" Fil boleh jumpa dia ke kalau Fil selalu datang sini ? "

Soal Que Fil dengan perasaan ingin tahu.

" Inshaa Allah , boleh sayang. "

" Fil doa yang banyak-banyak untuk dia okay ? "

Balas Astrella Sofia dengan lembut.

" Okay Mama ! "

Ujar Que Fil dengan riang berhias segaris senyuman lebar diwajah.

" Pandainya anak papa ni ! "

Ucap Que Raikal sambil tersenyum.

" Dah , jom kita balik. "

" Nanti , kita datang lagi okay ? "

Kata Que Raikal kepada anak dan isterinya.

Lalu , Que Fil pun berdiri. Dengan berhati-hati Que Raikal membantu Astrella Sofia yang sudah sarat mengandung itu berdiri.

Astrella Sofia yang masih merenung pada kubur Zennirah Aisyah itu segera diusap bahunya oleh Que Raikal.

" Sayang.. "

Panggil Que Raikal dengan lembut.

Dengan segera Astrella Sofia mengusap air mata di tubir mata kirinya dan memandang Que Raikal.

" Jom ? "

Ajak Que Raikal dengan ringkas.

" Jom. "

Balas Astrella Sofia berhias senyuman nipis diwajah.

Setelah hampir 3 minggu Que Raikal terlantar diatas katil akibat kecederaan dikepalanya , Que Raikal kembali menyedarkan dirinya.

Manakala Zennirah Aisyah pula kembunuh dirinya setelah hampir setahun ditempatkan di hospital bahagia.

Meski Zennirah Aisyah pernah menghuru-harakan perkahwinan mereka berdua , Astrella Sofia dan Que Raikal tetap memaafkan Zennirah Aisyah dan menanggap bahawa itu semua adalah takdir yang sudah tertulis buat mereka berdua.

Kini , Astrella Sofia dan Que Raikal berbahagia melewati hari-hari mereka bergelar pengantin 40 hari yang terbatal.

Dengan apa yang telah dilalui mereka berdua sepanjang bergelar seorang suami dan isteri , rasa cinta dihati mereka buat satu sama lain semakin utuh.

Berbaki lagi sebulan , Que Raikal dan Astrella Sofia menanti kelahiran putera kedua mereka dengan sabar dan teruja.

" Hati-hati sayang. "

Pesan Que Raikal yang kini memapah isterinya dalam pantang itu dengan lembut.

Pintu utama rumah mereka dibuka perlahan-lahan oleh Que Raikal. Penuh berhati-hati , Astrella Sofia yang memeluk erat bayi lelakinya itu melangkah memasuki rumahnya.

" Surprise ! "

Jeritan ahli keluarga serta sahabat mereka berdua jelas kedengaran.

Ruang tamu rumah mereka yang berhias cantik menyambut kepulangan Astrella Sofia dan bayi keduanya direnung Astrella Sofia.

" Surprise sayang ! "

Jerit Que Raikal bernada riang dengan segaris senyuman lebar diwajahnya.

" Aaaaa apa nii "

Rungut Astrella Sofia dengan mata yang berkaca.

Lalu Astrella Sofia yang menangis ditarik lembut ke dalam pelukan Que Raikal. Di dada bidang suaminya , Astrella Sofia menangis.

" Alololo anak dua pun manja lagi isteri hubby ni "

" Dah , jangan nangis. "

" Awak tu dalam pantang. Tak elok la sayang "

Pujuk Que Raikal sambil mengusap lembut kepala Astrella Sofia yang beralas tudung sarung itu.

Perlahan-lahan tangan Que Raikal menarik lembut wajah Astrella Sofia sehingga mendongak memandang wajahnya.

" Terima kasih tau , lahirkan zuriat Hubby "

Ucap Que Raikal dengan penuh keikhlasan berhias senyuman manis.

" I love you so much sayang , dear my pengantin 40 hari yang terbatal "

Tambah Que Raikal sambil tersengih.

" Ish , hubby nii "

Rungut Astrella Sofia sedang tangan meraup kasar air mata yang tersisa.

Sedang Astrella Sofia sibuk menyeka air matanya , Que Raikal mencium dahi isterinya penuh sayang.

" Halah halah sweetnya pengantin lama kita niii "

Usikan Tengku Zafreil , berjaya meletuskan ketawa diruang tamu.

Ketika semua orang sibuk tertawa , tangisan Que Rizq jelas kedengaran.

" Shhh "

Secara automatik , ruang tamu menjadi sunyi.

Usai mereka semua pun kembali meraikan kehadiran cahaya mata kedua Que Raikal dan Astrella Sofia.

Pengantin 40 hari yang terbatal , kini diganti dengan perjanjian untuk setia selamanya hingga ke hujung nyawa.

Berbahagia mereka disisi sahabat dan ahli keluarga.

-TAMAT-