Bab 43

Romance Completed 40892

" Zennirah.. "

Dengan lembut , Malek menyebut nama bekas kekasihnya itu sedang tangan mengusap perlahan wajah Zennirah Aisyah yang tercetak pada gambar bersaiz 4R itu.

" W-where.. are you.. "

" ...baby. "

Tambah Malek bernada perlahan dengan air mata yang sudah bertakung.

Berteman segaris cahaya lampu , diatas lantai Malek duduk bersandar pada kaki katilnya.

Mata yang berkaca dipejamkan hingga mengalirlah air matanya yang bertakung.

Setelah hampir 5 bulan Malek meninggalkan Zennirah Aisyah , seperti tiada apa-apa Malek terus leka menikmati hidupnya.

Sehinggalah pada suatu hari , Malek bermimpi bahawa dirinya seakan-akan sudah menjadi mayat dan ditanam di tanah perkuburan Islam.

Sejak mendapat mimpi yang sama secara berturut-turut , Malek mula beraaa takut dan tidak senang duduk.

Tanpa membuang masa , Malek pun mencari seorang Ustaz dan menceritakan masalahnya itu.

" Malek , Allah masih sayangkan awak. "

" Allah hantarkan mimpi-mimpi tu , untuk awak sedar. "

" Tengoklah , sekarang awak cari saya di masjid ni."

" Berubahlah Malek. "

Nasihat Ustaz Arman kepada Malek dengan lembut setelah mendengarkan cerita serta gaya hidup Malek.

" hm.. "

Keluh Malek dengan perlahan.

" tapi Ustaz.., "

" saya ni jahil. Kotor. "

Balas Malek dengan jujur.

" Allah nak ke terima saya Ustaz ? "

" Segala benda yang berdosa , saya buat macam nak dapatkan pahala. "

" Masih adakah peluang untuk saya berubah ? "

" Allah.., Allah terima ke taubat dari pendosa macam saya ni ustaz.. "

Bernada sebak , Malek meluahkan satu persatu persoalan yang berlegar-legar diruang fikirnya itu.

Air mata Malek , jelas kelihatan mengalir perlahan membasahi pipinya.

Ustaz Arman yang melihatkan itu , segera mengusap lembut bahu Malek bagi menenangkan lelaki yang berusia 20-an itu.

" Malek , Allah itu Maha Pengasih , Maha Pengampun dan Maha Penyayang. "

" Rasulullah SAW bersabda..,

Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat. "

" Manusia ni tak akan lari dari berbuat dosa. "

" Setiap manusia , diuji dengan ujian yang berbeza. "

" Allah dah pilih awak untuk lalui ujian ni Malek. "

" pintu taubat akan sentiasa terbuka seluasnya buat hamba-Nya yang benar-benar ingin bertaubat. "

" Inshaa Allah Malek. "

Panjang lebar , Ustaz Arman memberikan semangat kepada Malek untuk berubah.

" Ustaz.., saya dah bertahun-tahun hidup macam takda agama.. "

" Solat pun , saya dah lupa macam mana Ustaz. "

Luah Malek dengan jujur.

" Malek , tak pandai boleh belajar. "

" Yang penting , awak ada niat nak berubah.. dan awak cuba untuk berubah. "

" Inshaa Allah Malek. "

Nasihat Ustaz Arman kepada Malek.

" Ustaz kena tolong saya.. "

" Ajarkan saya solat , mengaji.. "

" Saya nak bimbing anak dan isteri saya nanti Ustaz.. "

Pinta Malek bernada sebak.

" boleh , Malek. "

Jawab ringkas Ustaz Arman sambil tersenyum.

Usai itu , Ustaz Arman pun mula menjalankan tanggungjawabnya dalam membantu Malek mendalami agama Islam.

Seperti mengajar anak kecil , begitulah Ustaz Arman mengajar Malek tanpa sekali menghukum Malek atas apa yang telah dilakukannya.

Bersama semangat yang berkobar-kobar untuk berubah , Malek mula teringat akan tanggungjawabnya terhadap anak dalam kandungan bekas kekasihnya , Zennirah Aisyah.

Setelah hampir 3 bulan berlalu , Malek akhirnya berjaya berubah menjadi seorang lelaki yang mengenal ajaran Islam.

Usai itu , Malek pun mula mencari bekas kekasihnya dimerata tempat sekitar mereka dengan harapan Zennirah Aisyah masih ada disitu.

Namun malangnya , Malek mendapat berita bahawa Zennirah Aisyah sudah pulang ke Malaysia sejak dari kejadian tersebut.

Dengan tergesa-gesa , Malek segera pulang ke Malaysia demi mencari Zennirah Aisyah dan anaknya.

Disebuah rumah , Malek duduk menyewa. Pencarian Zennirah Aisyah diteruskan tanpa hentinya.

" Baby.., mana you pergi.. "

" I miss you so much. "

" Ya Allah.. Pertemukanlah kami berdua.. "

" aku bersalah sangat dengan dia , Ya Allah. "

" Tolonglah aku , Ya Allah. "

Bisik hati Malek sedang mata yang berkaca terus merenung wajah Zennirah Aisyah pada sekeping gambar ditangannya.

Meski sudah hampir 2 bulan berlalu , Malek tetap tidak berutus asa dalam pencarian Zennirah Aisyah.

" Sayang.., bangun. "

" Saayang "

Panggil Que Raikal dengan manja.

" Astrella Sofia , bangun. "

" Hubby nak pergi kerja ni. "

Kejut Que Raikal dengan lembut sekali lagi.

" Sayang... "

Panggil Que Raikal dengan lembut buar kesekian kalinya.

Setelah beberapa kali dikejutkan Que Raikal dengan penuh kesabaran , Astrela Sofia akhirnya tersedar.

Mata yang baru dibuka , perlahan-lahan digonyoh oleh tangan kiri Astrella Sofia.

Sejurus mata dibuka , wajah Que Raikal yang tampan berhias senyuman manis jelas kelihatan oleh kedua bebola mata Astrella Sofia.

" Good morning , isteri hubby"

" Lenanya dia tidur lepas subuh tadi. "

" penat eh sayang ? "

Ucapan selamat pagi buat kali kedua , berserta persoalan dilafazkan oleh Que Raikal bernada lembut kepada isterinya yang masih berbaring diatas katil itu.

Astrella Sofia yang mendengarkan itu lantas duduk bersandarkan bantal dengan bantuan suaminya.

Berukir senyuman manis , Astrella Sofia pun membalas.

" Good morning hubby. "

" hmm. sekarang susah la nak tidur lena. "

" sorryy.. sayang terlajak tidur.. "

" Hubby dah breakfast ke ni ? "

Ujar Astrella Sofia yang berasa bersalah terhadap suaminya kerana tidak sempat membuatkan sarapan.

" Alololo sayang hubby sorang nii "

" takpe , hubby faham. Due date pun dah dekat. "

" Takpe , sayang rest je okay ? "

Kata Que Raikal kepada Astrella Sofia yang memahami keadaan isterinya yang sedang sarat mengandung itu.

" Ni , hubby nak pergi kerja dah. "

" Apa-apa call hubby tau. "

" Kalau ada teringin nak makan apa-apa ke , just give me a call. "

" Alright ? "

Pesan Que Raikal berukir senyuman.

" Okay hubby. "

Jawab Astrella Sofia sambil tersenyum nipis.

Lalu Que Raikal pun membongkokkan tubuhnya dan memeluk perut isterinya yang besar itu.

" Baby , Papa pergi kerja dulu. "

" jangan nakal-nakal tau. "

" Kesian Mama. "

" jadi anak soleh okay ? "

" Papa tahu baby nakal-nakal , balik nanti Papa piattt telinga dia. "

Lafaz Que Raikal bernada perlahan diperut Astrella Sofia.

Sejurus Que Raikal mengatakan itu , lalu meletuslah ketawa kecil antara pasangan suami isteri yang teruja dalam penantian kelahiran anak sulung mereka.

" Ish apa hubby nii "

" Anak mama good boy la "

" Macam mama diaaa "

Balas Astrella Sofia sambil tertawa kecil.

" Iyelah sayang. Anak kita ni , anak soleh. "

" Kan baby ? "

Akur Que Raikal yang bersetuju dengan pernyataan isterinya.

" Dah , hubby pergi kerja dulu. "

Ujar Que Raikal kepada Astrella Sofia sebelum mengundurkan diri.

Tangan Que Raikal disalam lembut Astrella Sofia sedang dahi Astrella Sofia dikucup penuh sayang oleh Que Raikal.

" Hubby take care okay dekat tempat kerja. "

" drive safee "

Pesan Astrella Sofia berhias senyum diwajah.

" Inshaa Allah. "

" I love you sayang , mwah "

Ujar Que Raikal sambil melayangkan ciumannya.

" I love you more , hubby. mwahh "

Balas Astrella Sofia kepada suaminya yang turut melayangkan ciuman.

Usai itu , Que Raikal pun mengatur langkahnya menuruni anak-anak tangga itu dan menuju ke kereta BMW berwarna hitam.

Sejurus memasuki perut keretanya , Que Raikal terdiam seketika. Tangan kiri Que Raikal , diletakkan di dadanya.

Degupan jantung , terasa laju mengepam darah.

" Ya Allah. Kenapa aku rasa tak sedap hati ni... "

Ucap bibir Que Raikal dengan dahi yang berkerut sedang matanya merenung ke pintu utama rumahnya itu.

Entah mengapa , tanpa sebarang sebab Que Raikal berasa gelisah danserba tidak kena sejak diawal pagi.

Kebimbangan Que Raikal semakin menjadi-jadi apabila bingkai gambar Astrella Sofia terjatuh dan pecah diatas lantai semasa dirinya ingin mencapai kunci kereta sebentar tadi.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience