Hari Sabtu libur ngantor,aku membersihkan rumah termasuk nyuci,ngepel lantai dan setrika,karena Aminah akan mengajak ku jalan jalan,setidak nya aku harus membersihkan semua nya. aku memakai celana model kecil di kaki dan panjang nya di atas mata kaki,model pinggang nya karet di padu dengan kemeja warna pink,dan tidak lupa selendang pas Mina yang selalu bertengger di leher ku ketika aku jalan jalan,dan sendal model jepit.rambut panjang sebahu dan ikal ku biarkan tergerai,bibir merah tanpa lipstik dan sedikit aku poles,begitu sempurna kecantikan ku saat ini,dan sekarang aku jalan dengan Aminah dan pacar nya dan aku akan menjadi nyamuk buat mereka berdua,tapi tidak masalah yang penting aku jalan,barangkali saja hari ini aku akan bertemu dengan tulang rusuk ku.
Aku duduk dengan santai sambil menunggu Aminah dan aku berlari keluar karena suara klakson mobil,tanpa memandang ke arah aku mengunci pintu setelah itu aku tidak melihat mobil pacar Aminah.
"mana Aminah?tanya ku pada diri sendiri dan deg,,,aku terkejut dan jantung ku berdetak begitu cepat seperti habis lari seratus meter.
"bang Pram"panggil ku dengan wajah penuh keterkejutan
"apa kabar dek?aku hampir pingsan ternyata bang Pram yang datang menghampiri ku,dari mana dia tau aku tinggal disini,aku berusaha menetralisir nafas ku yang mulai tidak beraturan,dan aku memandang wajah nya lumayan ganteng walau sedikit hitam,
"ba,,,baik bang"jawab ku dengan gugup"Abang tau dari mana kalau Miko tinggal di sini?ku beranikan diri ku bertanya dengan nya
"dari mana ya?dia bercanda dengan tersenyum"siapa yang tidak kenal dengan Miko Damanik gadis sederhana memiliki wajah yang rupawan dan predikat sangat baik atas prestasi nya"
"jangan terlalu memuji bang"
"kenapa,,,bukan kah semua itu benar?
"tapi kaki Miko gemetar bang"jawab ku jujur,dia tertawa
"seharusnya Abang yang gugup dek karena baru kali ini Abang mau jalan sama perempuan secantik kamu"
mamak kenapa kaki ku semakin gemetaran Mak,aku takut jatuh Mak karena tidak sanggup lagi kaki ku menompang tubuh ku Mak,
"kamu kenapa dek?tanya nya dengan memegang kedua pundak ku dan bug,,aku jatuh terduduk,dengan spontan dia menolong ku,aku tidak pernah bermimpi Mak,kalau anak mamak ini akan jalan dengan polisi militer dan memiliki pangkat Letjen Mak"kamu kenapa dek?dia membantu ku untuk berdiri,wajah ku merah bak tomat di bakar karena malu,dia tersenyum
"sebenar nya kamu kenapa dek?
"Miko gugup bang"
"mari"ajak nya dan aku heran
"kita mau kemana bang?tanya ku penasaran
"ke rumah Abang"
"kerumah Abang,,,mau ngapain bang?tanya ku penasaran,ketemu baru dua kali,hubungan hanya melalui chattingan dan sekarang dia mengajak ku untuk bertemu dengan orang tua nya
"secepat itu bang?
"Abang gak mudah lagi dek,Abang mencari yang serius dek"aku menarik nafas ku dalam dalam
"kamu mau gak menikah dengan Abang dek?tanya nya
"bukan begitu bang,kita kan baru juga kenal bang,bukan kah lebih baik kita pengenalan dulu"
"kamu gimana sih dek,kata kamu umur kamu gak muda lagi dan kamu juga akan di jodohkan dengan anak Boru tulang mu"kata kata nya yang tegas membuat aku semakin gugup"Abang tanya lagi kamu mau gak menikah dengan Abang?dia bertanya kembali
"Miko siap bang,tapi Miko takut kalau Abang akan menyesal menikah dengan Miko bang,karena Miko tidak sekaya mereka"aku melihat senyum di sudut bibir nya
"percaya sama Abang dek,Abang gak akan mempermasalahkan semua itu dek,,,yang penting kamu mau menikah dengan Abang"kelihatan sekali kalau dia sedang memohon
"apa kah Abang sungguh sungguh?
"apa kamu melihat kebohongan di mata Abang ?dada ku berdesir ketika dia menatap ku begitu serius
"apakah sudah Abang pikirkan matang matang?
"kalau gak Abang pikir kan gak mungkin Abang akan melangkah sejauh ini"kata nya,meski aku bukan orang yang pandai membaca mimik wajah seseorang tapi aku bisa melihat keseriusan di wajah nya"Abang bukan anak SMA lagi dek"aku tersenyum dengan menutup mulut ku
tin..tin..tin..suara klakson membuat aku dan Pram terkejut dan melihat ke arah suara klakson dan Aminah keluar dari mobil
"Miko"panggil nya dan berjalan ke arah ku
"Minah"jawab ku gugup
"kenapa gugup?tanya nya dengan berbisik ke telinga ku"kamu bohong sama aku kata nya kamu belum punya pacar lalu di depan ku ini siapa?kata nya dengan memandang bang Pram,aku tersenyum
"perkenalkan mas nama saya Aminah"dasar Aminah main serobot saja,pada hal pacar nya sedang berdiri di samping mobil
"yang sini sebentar"panggil Aminah kepada pacar nya,ya ampun nurut sekali pacar nya"ini Miko teman sekantor aku yang,dan ini pacar nya Miko"ha enak sekali dia mengenal kan bang Pram sebagai pacar ku kepada pacar nya,punya hak apa dia
"Pram,Prambudi"
"Joshua"mereka saling berjabatan tangan
"ada acara ya?tanya bang Pram dengan memandang ke arah ku
"tidak ada bang"jawab ku spontan
"kita duluan ya bro"kata Joshua dengan menepuk pundak bang Pram,hadeh kenapa pacar Aminah berani sekali menepuk pundak letjen.Prambudi,aku menepuk jidat ku
"kamu kenapa mik?
"tidak ada Aminah"
"kita belum selesai bicara ya mik"kata nya sambil berlalu menuju mobil dan meninggalkan kami,bang Pram memandang ke arah Aminah
"kalian janjian?tanya nya
"tidak"
"jangan berbohong"wajah bang Pram kelihatan serius
"sebenar nya iya,tapi karena Abang datang tidak mungkin Miko biarin bang"
"Abang berarti menganggu?
"udah deh bang,tidak usah terlalu serius dengan hal itu"
"bagaimana Abang gak serius dek,kedatangan Abang membuat rencana kamu berantakan"
"siapa bilang?
"mudah mudahan ya"
"mudah mudahan apa bang?
"Abang gak ganggu"aku hanya tersenyum"yuk"ajak nya yang langsung mengandeng tangan ku,tangan nya yang kekar begitu hangat menyentuh jari jari tangan ku yang lentik,tapi sayang
"tangan kamu dingin sekali dek?tanya nya,lagi lagi aku harus malu
"Miko belum terbiasa Dangan hal ini bang"dengan menunjukan tangan ku yang di gandeng tangan nya,senyum nya yang manis melebar di bibir nya.
"kamu akan terbiasa dengan hal ini"jawab nya santai
"Abang serius mau mengajak ku ke rumah Abang?
"kamu pikir Abang bercanda?tanya nya,aku harus terbiasa menghadapi sikap nya yang tegas dan mimik wajah yang serius,lengkap sudah karakter nya,berbanding balik dengan sikap ku yang ramah,tapi aku suka dengan gaya nya yang rapi.
Tidak Percaya
Share this novel