Sangat Menyakitkan

Romance Series 5487

bukan aku tidak mempercayai bang Pram sebagai suami ku,,tapi ketika melihat semua nya kepala ku jadi berfikir kalau bang Pram dengan Mirna memiliki hubungan spesial bahkan mereka bisa saja melakukan hal yang lebih dari hanya berpelukan,kenapa aku bisa berfikir seperti itu,didepan ku saja mereka berani bermesraan apa lagi di belakang ku.

"nak,,,"panggil ibu,aku langsung menghapus air mata ku dan ibu memeluk ku dengan mengusap punggung ku"istirahatlah ibu tidak ingin sesuatu terjadi sama kamu"aku hanya diam"wanita hamil memang sensitif nak"

"maafkan Pram anak ibu ya"hati ibu begitu lembut dan baik

"sudahlah Bu"kata ku dengan menarik nafas,ponsel ibu bergetar kembali menanda kan ada panggilan masuk

"Pram,,,bicaralah"kata ibu dengan menyerahkan ponsel nya

"Miko sudah bicara Bu,sekarang ibu saja yang berbicara"jawab ku pelan,ibu mengangkat ponsel nya dengan keluar dari kamar

"ma,mana istri Pram?ibu menarik nafas begitu dalam

"istri mu tidak ingin berbicara sama kamu Pram"

"dia bukan siapa siapa Pram ma"

"itu menurut kamu nak,tapi beda menurut Miko,mungkin istri kamu berpendapat berdasarkan apa yang dia lihat"

"Pram ingin berbicara dengan istri Pram ma"

"dokter berpesan kalau Miko tidak boleh stres karena bisa berbahaya dengan kandungan nya,mama tidak mau hal itu terjadi nak,kamu Taukan kalau mama sudah lama merindukan seorang cucu"ibu menyeka air mata nya"jadi mama harap jangan sampai terulang kembali hal ini"kata ibu"beristirahatlah dan jangan melakukan yang bukan bukan karena kamu akan menjadi seorang ayah"bang Pram terdiam"wanita hamil itu sensitif nak kamu harus tau hal itu,mudah marah,dan juga suka uring-uringan"bang Pram menatap ibu nya dengan tatapan penuh khawatir"jangan khawatir mama percaya kalau Miko itu wanita kuat dan hebat,tapi jangan pernah kamu melakukan hal yang sama lagi,kalau hal itu terulang kembali mama gak bisa janji"

bang Pram menatap mama nya dengan wajah sendu

"istirahatlah"sebelum mama nya mematikan ponsel nya terlihat guratan menyesal di wajah nya,dan ibu langsung mematikan ponsel nya

"kamu sudah tidur?

"belum Bu"

"tidurlah,besok kita cek kandungan kamu,karena ibu sangat khawatir"aku tersenyum melihat nya

"baiklah Bu"jawab ku dengan membaringkan posisi ku dengan telentang

"apa kamu masih marah dengan suami kamu nak?aku menatap ibu,sungguh sangat sulit untuk menjawab nya

"Miko melihat kalau hubungan bang Pram dengan kak Mirna sudah jauh Bu"

"jangan mengambil kesimpulan yang akan membuat kamu tambah sakit hati nak"

"entahlah Bu,tapi hati ini sangat sakit Bu"kata ku dengan menunjuk dada ku"mereka begitu dekat bahkan mereka tinggal di tempat yang sama Bu"

"ibu jadi tidak mengerti"

"didepan Miko saja mereka berani bermesraan seperti itu Bu apalagi kalau di belakang Miko Bu"aku menangis dan ibu berusaha menenangkan ku dengan mengusap tangan ku"bahkan mereka sudah dekat sebelum kami menikah Bu,kalau memang bang Pram punya hubungan yang begitu istimewa kenapa harus menikah dengan Miko Bu"

"mungkin Pram memiliki alasan"

"maafkan Miko Bu,tapi sebelum nya apa bang Pram tidak pernah mengatakan sesuatu tentang hubungan nya dengan Mirna kepada ibu?

"tidak"

"kalau pun itu terjadi Miko tidak melakukan apa pun Bu"

"jangan berpikir bukan bukan nak,kita tidak tau ada hubungan apa Pram dengan Mirna"

klig,,pesan masuk dan ibu menyerahkan ponsel nya pada ku deg,,jantung ku terasa ingin lepas

"aku dan mas Pram sudah menikah secara sirih"aku menyerahkan ponsel nya ke pada ibu,pesan masuk dari nomor bang Pram,wajah ibu begitu terkejut

"dugaan Miko tidak salah lagi Bu"

"ini belum tentu benar nak"

"semua sudah jelas Bu"jawab ku dengan nada tetap tenang meski hati ku terasa sakit,ibu terdiam menatap ku

"dia memakai ponsel bang Pram dan mengirim kan pesan seperti ini,apakah bang Pram akan begitu mudah meminjamkan ponsel nya kepada orang lain"cemburu membuat mata dan hati ku tertutup

"mungkin"ibu berusaha memberikan alasan

"sudahlah Bu,barangkali jodoh Miko dan bang Pram hanya sampai di sini"

"apa yang ingin kamu lakukan?

"besok Miko akan kembali ke Bogor untuk bekerja lagi Bu"

"tapi sebelum kamu berangkat ke Bogor mau kah kamu memeriksa kandungan kamu dulu nak?bujuk ibu dengan wajah sendu nya

"tentu Bu,ini adalah calon cucu ibu"kata ku dengan membelai perut ku dengan tersenyum

"terima kasih nak"ibu memeluk ku begitu erat

"ibu jangan sedih Miko anak ibu bukan menantu ibu"dengan melepaskan pelukan nya dan aku menyeka air mata nya yang mengalir di wajah nya,ah ibu tersenyum bahagia

setelah itu aku dan ibu tidur untuk melupakan kejadian tadi yang tidak mungkin begitu saja aku lupakan,

"bapak kapan pulang Bu?dengan menatap wajah ibu yang tidur di sebelah ku

"bapak kamu bilang di perpanjang menjadi dua Minggu"

"lama sekali Bu?

"ada masalah sedikit"ibu menarik nafas nya begitu dalam,aku langsung memeluk ibu seperti anak kecil yang ingin menyusu kepada ibu nya dan ibu langsung membalas pelukan ku dengan mengusap rambut ku sampai aku tertidur pulas di pelukan nya

ibu berlahan bangun dan berjalan keluar menuju ruang kerja bapak

"assalamualaikum ma"

"waalaikum salam"

"ada apa ma?

"ada begitu banyak keraguan di hati mama nak"ibu menelpon melalui video call

"apa ma?

"tadi mama menerima pesan dari ponsel kamu kalau kamu sudah menikah siri dengan Mirna apakah itu benar nak?

"apa??!!!wajah terkejut bang Pram"Mirna wa seperti itu ma,apakah Miko tau tentang wa itu ma?

"begitu ada pesan masuk dari kamu langsung mama kasih ponselnya ke Miko"

"Mirna!!!!!!!!!jerit bang Pram lantang

"ada apa mas?tanya nya manja,ibu hanya diam mendengarkan nya

"berani sekali kamu wa ke ponsel mama ku kalau kita sudah menikah secara siri,hak apa yang membuat mu berani melakukan itu ha??!!!apa?dengan wajah tegas nya membuat Mirna terdiam"kamu sudah membuat semua nya semakin keruh,aku tidak pernah menganggap mu lebih,aku hanya menganggap mu hanya seorang dokter yang bertugas di sini tapi berani sekali nya kamu"

"a...ku..a..ku"suara Mirna terbata bata

"aku apa ha,,apa!!!

"aku mencintai kamu mas"

"mencintai ku,kalau kamu mencintai ku kenapa ketika dulu sebelum kamu menikah dengan orang lain kamu menolak ku,dan sekarang kamu ingin menghancurkan kebahagian ku,ingat Mirna jika kamu melangkah terlalu jauh akan aku penggal leher kamu,paham!!!Mirna hanya diam,bang Pram mengusap wajah nya"pergilah sebelum aku berbuat terlalu jauh"Mirna pergi meninggal kan bang Pram

"Miko dimana ma?

"Miko sedang istirahat"

"bangunkan ma,Pram ingin menjelas kan semua nya"

"Miko tidur nya begitu lelap nak sampai mama tidak tega membangun kan nyabesok saja kamu telpon kembali karena besok mama akan membawa Miko untuk kontrol ke dokter kandungan sebelum dia kembali ke Bogor Pram"bang Pram menarik nafas begitu dalam"ponsel nya juga rusak karena jatuh"

"sebelum kembali ke Bogor tolong mama belikan dia ponsel baru ma"

"iya nak"setelah itu ibu mematikan ponsel nya dan berjalan ke arah kamar nya dimana aku sedang tidur,ibu menatap ku dengan tersenyum.

Sangat Menyakitkan

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience