Video Call

Romance Series 5487

Begitu sampai rumah aku langsung menuju dapur dan minum dengan sekali minum langsung habis,untuk sejenak aku duduk di kursi makan dan memainkan gelas yang berada di tangan ku,aku tidak boleh seperti ini dengan bangkit menuju kamar,dengan meletak kan tas di meja setelah itu aku ganti baju kaos oblong dan celana kolor yang panjang nya di atas mata kaki,sebenar nya celana ini panjang tapi karena aku terlalu tinggi sehingga celana ini kelihatan pendek,rambut aku gulung ke atas persis artis Korea.di mulai menyapu lantai setelah itu mengepel lantai nya,menguras bak,mencuci pakaian yang kotor dan terakhir mengelap jendela,sungguh sangat melelahkan,aku kembali duduk di kursi meja makan dengan meminum air putih

"Miko!!!!jerit dari luar aku mengenal suara itu bahkan sangat mengenal nya

"masuk"sahut ku"sebelum masuk kelas sepatu atau sandal kalian karena aku baru saja selesai mengepel!!!jerit ku,dan mereka masuk alangkah terkejut nya aku ketika mereka datang dengan pasangan nya

"kenapa?sendal dan sepatu sudah kami lepas"

"maaf sebelum nya"kata ku dengan memandang suami Zahra dan Aminah"mereka bilang kalau kalian tidak ikut"

"maksud kamu suami ku"jawab Zahra sambil bergelayut mesra di pundak suami nya

"sebenar nya kami tadi gak ada niat bawa mereka mik tapi kayak nya kita mau double date"

"kalau mau double date kalian saja aku tidak ikut"

"kenapa?

"badan ku pegal pegal sekali,kan sudah aku katakan tadi di kantor aku minta bantuan tenaga kalian tapi kalian tidak ada yang mau"mereka tertawa

"sorry"

"kalau mau pergi pergilah aku tidak ikut"

"kamu mau pesan apa?

"apa saja"

"ei,,sejak kapan selera makan mu menurun?

"sejak hari ini"

"kalau begitu kami pergi dulu ya,,daaa,,,,"

mereka pergi meninggalkan rumah ku kini tinggal aku seorang,untuk menghilang kan rasa penat aku mandi terlebih dahulu setelah itu aku merebahkan tubuh ku di ranjang dan aku pun tertidur dengan pulas

aku terbangun ketika suara ponsel ku masuk dengan panggilan masuk dari WhatsApp dan bang Pram

"apa kabar dek?suara nya yang khas,aku tersenyum dengan mengusap wajah ku dengan tangan

"Abang kenapa baru nelpon sekarang?

"Abang sibuk dek"ponsel aku letak kan di dinding sehingga aku tertidur miring dengan menghadap ponsel ku

"badan Miko lagi tidak enak bang"

"sudah berobat?kelihatan kalau dia sangat khawatir

"belum bang"

"berobatlah dek,barang kali saja kamu hamil"aku tersenyum

"baru berapa hari kita menikah bang?

"sudah satu Minggu lebih dek"

"tidak berasa ya bang"dia tersenyum"tidak mungkin bang nikah baru hampir dua Minggu Miko hamil"

"ya barangkali aja"

"mudah mudahan bang.amin"dengan mengusap usap perut ku"Miko juga sudah tidak sabar untuk hamil bang"

"Abang lebih gak sabar dek"aku tertawa dengan mengusap muka ku

"kamu cantik dek,Abang jadi pengen"

"pengen apa bang"

"menikmati tubuh mu"aku tertawa terbahak bahak

"Miko juga rindu bang"

"rindu,rindu apa?

"rindu semua nya"aku mengambil ponsel dan memegang nya"Abang tidak tugas"?

"sudah,ini Abang lagi menikmati kopi"dengan menunjukan secangkir kopi hitam melalui ponsel,sesekali aku menguap dengan menutup mulut ku

"kamu sudah mengantuk dek?

"tidak,tadi Miko bersih bersih rumah bang karena tadi malam ibu menginap di sini"

"oh ya"

"iya bang dan ternyata betul kata Abang kalau ibu itu sangat baik bang"dia tersenyum"Miko malu bang"

"kenapa mesti malu?

"rumah nya berantakan"

"ya tidak masalah dek,sebab yang punya rumah sibuk sehingga gak memiliki waktu untuk bersih bersih rumah"

"jangan mengejek"kata ku sambil tertawa

"senyum mu dek"

"manis kan bang"pujiku,lagi lagi dia tersenyum membuat aku malu

"kamu sudah makan dek?

"sudah makan siang bang"

"makan malam?

"nunggu Aminah sama Zahra"

"kenapa menunggu mereka?

"mereka tadi mengajak Miko keluar tapi Miko tidak mau"

"kenapa?

"malas saja bang,Zahra sama suami nya dan Aminah dengan pacarnya terus Miko sama siapa?

"sama bayangan Abang dek"

"kalau bisa bang"dengan merapikan BH ku karena sedikit kendor

"jangan membuat Abang bernafsu dek"

"hanya tali BH Abang nafsu nya naik?

"jangan kan tali BH yang Abang lihat kamu jalan aja bisa membuat nafsu Abang memuncak"

"Abang inilah"kata manja

"kamu benar benar seksi"

"sudah ah jangan ngomongin itu terus bang"

"kenapa?

"Miko malu lah"lagi lagi aku mengusap wajah ku untuk menghilang kan rasa grogi.

"kamu itu istri Abang dek kenapa mesti malu?aku hanya tersenyum"Abang lumat bibir kamu baru tau rasa"

"silahkan"dengan memonyongkan bibir ku ke arah ponsel karena kami masih video call

"aduh,,,,"lenguh nya

"kenapa bang?tanya ku dengan nada khawatir

"Abang sudah gak tahan dek"dengan merebahkan tubuh nya di atas tanah

"Abang ini buat Miko takut aja"

"sudah malam tidurlah Abang mau tugas lagi"

"hati hati bang"

"peluk cium dari Abang ya dek"

"uuummmmaaaaccchhhh,,,"dia tertawa dan menutup telpon nya.aku merebahkan tubuh ku dengan sedikit kuat.ponsel yang aku pegang ku pandangi.

"Miko merindukan Abang"kata ku pelan,

telpon ku berdering kembali ku lihat panggilan masuk aih mamak

"Assalamualaikum mak"

" waalaikum salam Pudan"

"sehatkan orang mamak?

"sehat"

"rindu kali aku sama mamak"

"mamak pun,kapan kau pulang Pudan?

"belum tau Mak,kenapa Mak?

"mau pesta nya pak tua mu"

"kapan itu Mak?

"sebulan lagi nya mang"

"masih lama pun Mak"

"yang mamak kasih tau aja nya kau biar tidak lupa"

"iya Mak iya"

"sudah masuk kerja nya kau?

"sudah Mak"

"bagus bagus lah kau mang karena gak sendiri lagi nya kau,sudah punya suami kau,jangan sampai hilang kepercayaan mereka sama mu"

"iya Mak"

"masih tempat tinggal mu yang lama nya mang kau tinggal?

"iya Mak,sudah nyaman nya rasa ku tinggal di sini"

"gak marah nya mertuamu sama mu karena kau kerja lagi?

"sebenar nya aku tidak enak juga nya Mak tapi masih ada yang aku pengen kan"kata ku dengan mengusap rambut ku sendiri

"kalau bisa gak usah kerja lagi lah kau mang,kau urusi lah mertua mu itu baik baik"

"nanti Mak kalau aku sudah punya anak"kata ku dengan malu malu

""yang sudah hamil nya kau?

"belum lagi Mak baru dua Minggu nya aku menikah Mak"

"maka nya mamak tanya sama mu"

"belum Mak,,do'akan ya Mak"

"pasti mang pasti,ya sudah lah kalau begitu ya,jaga diri mu baik baik ya"

setelah itu telpon di matikan mudah mudahan aku tidak menunggu terlalu lama untuk hamil.

Video Call

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience