Terkejut

Romance Series 5487

Tidak Terasa sudah enam bulan aku sekolah di sini dan hari ini ujian semester pertama,dengan mudah aku menyelesaikan nya dengan mudah dan ujian berlangsung selama seminggu semua aku selesaikan dengan sangat mudah.

Aku akan menemui Sarah di kelas nya aku tidak mau dia menganggap ku sombong,belum lagi aku sampai di depan kelas nya,

Betapa terkejut nya aku melihat Sarah sedang di ganggu oleh tiga cewek dengan cara mengambil Kruk nya.

dengan langkah seribu aku merebut Kruk Sarah

"Apa yang kalian lakukan?kata ku dengan menyerahkan Kruk pada Sarah

"berani kamu melawan aku?tanya Mega dengan menarik rambut ku,dengan sekuat tenaga aku menepiskan tangan nya

"berani sekali kau menarik rambut ku!!bentak ku,dan Sarah ketakutan sambil menangis

"kamu belum tau siapa kami ha!!bentak Wiwid dengan mendorong ku,aku berusaha mengatur nafasku dalam dalam,maaf kan aku

"santai kakak!!!bentak ku dengan mendorong nya

"berani kamu melawan kami"

"sangat,sangat berani"jawab ku

"kamu belum tau siapa kami"kata bunga

"sangat tau"jawab ku santai,Sarah melihat ku dengan rasa ketakutan.

"perlu aku mengatakan ke semua orang kalau kalian,,,,"aku tidak meneruskan kata kata ku

"kenapa berhenti!!!!

"kau!tunjuk ku pada Wiwid"bukan kah mamak kau hanya bekerja di kantin ha!!bentak ku membuat dia terkejut"jangan kau terkejut,uuupzzz"aku menutup mulut ku"aku lupa kalau kau anak orang paling kaya di sekolah ini"ejek ku"jangan khawatir kak,reputasi kau tidak akan hancur,hanya gara gara kau anak dari orang yang bekerja di kantin,kenapa kau mesti malu?kata ku"bukan kah itu pekerjaan yang sangat mulia yang memberi makan kami ketika kami kelaparan meski itu kami harus membayar nya"dia terdiam,aku menarik nafas kembali

"dan kau"kata ku dengan menunjuk bunga"se harus nya kau bangga bapak kau itu bisa bekerja sebagai penjaga sekolah di sekolah sebesar ini,kenapa kau harus malu,ha!!!bentak ku tepat di muka nya,karena aku memiliki tubuh setinggi 178cm,

"dan kau"aku menunjuk Mega"seharusnya kau bangga mamak kau bekerja di perpustakaan sekolah ini,karena berkat dia kita bisa membaca dengan nyaman"kata ku dengan menggeleng geleng kan kepala"seharusnya kalian bangga bukan menyakiti nya"kata dengan penuh geram melihat nya

"ayo Sarah kita pergi dari hadapan manusia yang tidak tau terima kasih"aku menggandeng tangan Sarah"jangan sekali lagi kalian coba coba mengganggu Sarah kalau tidak mau berhadapan dengan Miko Damanik"jawab ku dengan menepuk dada ku.

Aku mengantar Sarah sampai depan kelas,karena aku tidak ingin sesuatu terjadi pada nya,

Hari ini pembagian rapot setelah semua siswa telah melaksanakan ujian semester. hari yang paling di tunggu tunggu,aku masih penasaran apakah aku masih bisa memegang juara umum sebagaimana aku dapatkan ketika aku masih duduk di bangku sekolah pertama.

Terdengar di pengumuman melalui toa
"seluruh siswa siswi agar seluruh nya berbaris di lapangan,dan dengan terhormat seluruh dewan guru juga mengambil posisi untuk berbaris di lapangan"

Aku berjalan di samping Sarah,karena dia masih takut dengan kejadian tadi di mana dia di ganggu,aku berbaris di barisan ku yaitu di kelas X sementara Sarah di kelas XI,aku berbaris paling belakang karena aku tadi terlambat ke lapangan karena aku juga harus menemani Sarah.

"baik lah anak anak,sudah satu Minggu kalian semua menghadapi ujian semester,dan kini waktu nya kalian mendapatkan hasil nya"kata Bu kepala sekolah"kalau pun ada yang nilai nya yang tidak bagus kami harapkan agar kalian semua untuk lebih berminat lagi belajar di rumah nya"suara nya begitu lantang"dan bagi yang mendapatkan nilai bagus saya harapkan kalian semua tidak sombong"

"baiklah"bagian kurikulum"setelah kami jumlahkan nilai kalian dari nilai harian,mid tes,ulangan harian dan ujian semester nilai tertinggi dan juara satu umum jatuh pada,,,,?Bu kurikulum berhenti tidak meneruskan kata kata nya

"cepatlah Bu,kami udah gak sabar ini Bu"jerit semua siswa

"tenang,,,tenang"kata ibu kurikulum"jatuh pada Miko Damanik"deg jantung ku ketika nama ku di panggil,Alhamdulillah ya Allah kau masih memberi ku kepercayaan,batin ku sambil berjalan menuju podium,nama ke dua dan ke tiga aku tidak mengenal nya,semua guru menyalami ku dan terakhir aku di beri mendali dan juga amplop,aku tidak tau isi amplop ini,

Semua orang melihat ku,selama ini mereka selalu merendahkan ku karena penampilan ku dan kini aku telah membuktikan bahwa penampilan itu tidak penting yang penting otak.

"selamat mik"Sarah menjabat tangan ku

"terima kasih Sarah"

Aku kini tidak lagi menghandalkan uang kiriman dari kampung,karena di dalam surat di katakan aku mendapat beasiswa selama tiga tahun selagi aku mampu mempertahan kan prestasi ku,aku memeluk surat itu dengan bangga,kini bapak sama mamak tidak lagi harus mengirim uang tiap bulan untuk ku

cuaca sore ini begitu panas membuat aku sangat kegerahan,ku pintu dan aku duduk di depan pintu dengan membaca koran bekas

"Miko"suara Sarah

"eh kau Sarah,masuk lah"kata ku dan kami duduk di bawah

"pasti kamu bangga ya mik bisa sekolah dengan uang beasiswa karena kepintaran kamu"aku tersenyum

"biasa saja Sarah,waktu aku sekolah SMP juga selalu dapat seperti ini"

"oh ya"Sarah begitu terkejut"berarti kamu memang pintar bawaan miko"

"jangan terlalu memuji ku Sarah"dengan masih membaca koran bekas

"kamu mau kuliah dimana mik?tanya nya

"belum tau Sarah,tapi aku pingin ke Bogor Sarah"kata ku

"jauh mik"

"itu pun kalau aku dapat beasiswa Sarah"

"tapi aku yakin pasti kamu bisa mendapatkan nya"

"terima kasih Sarah"aku memeluk nya dengan mengusap punggung nya"terima kasih sudah menjadi sahabat ku Sarah"

"terima kasih juga kamu sudah menjadi malaikat pelindung ku mik"

"aku bangga bisa berkenalan sama kau Sarah"kami saling berpelukan

Aku berharap bisa mendapatkan beasiswa ke Bogor,karena aku bisa direkomendasi dari pihak sekolah untuk bisa bekerja di perusahaan yang bisa menerima aku untuk bekerja di sana dengan paruh waktu,mudah mudahan semua nya di ijabah sama Allah

Malam ini aku benar benar galau tapi aku tidak tau kenapa aku merasakan hal seperti ini,tapi aku tidak tau rasa apa sebenar nya ini yang membuat aku menjadi tidak nyaman seperti ini

Begitu terkejut

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience