Seperti biasa aku bangun pagi buat sarapan setelah itu mandi dan sarapan tapi pagi ini ada yang berbeda aku merasa mual terus dan selera makan ku pun hilang,
"hooeeek"aku muntah muntah di kamar mandi"apa aku masuk angin ya karena selalu telat makan"kata ku pada diri sendiri"kepala ku terasa pusing dan badan ku juga terasa kedinginan,iya pasti aku lagi masuk angin"
dengan terburu buru aku mandi dan memakai baju,hari ini aku ke kantor tanpa make up meski kecantikan ku masih terpancar tapi sangat nampak aku benar benar pucat.sebelum aku naik angkot aku membeli minyak angin ku gosok leher,punggung dan perut ku,lumayan terasa hangat
tapi kenapa aku merasa mual yang tidak pernah aku rasakan sebelum nya.begitu sampai kantor aku menutup mulut ku dengan tangan dan berlari ke toilet di wastafel aku muntah muntah dan badan ku terasa lemas sekali.
"kamu kenapa?suara Zahra mengejutkan ku
"aku tidak tau"dengan memegang wastafel
"muka kamu juga pucat sekali,ke dokter yuk"Zahra memang sahabat terbaik ku
"sepulang kerja saja ya?
"memang kamu masih tahan?aku menggelengkan kepala sembari membasuh muka ku dengan air
"aku tidak pernah merasakan seperti ini sebelum nya Ra"
"masuk angin barang kali"
perut ku rasa nya seperti mau pecah karena mual dan kepala ku juga pusing,dengan menggosok tengkuk ku dengan minyak angin untuk mengurangi rasa pusing,sampai pak Burhan masuk ke ruangan ku
"mana laporan nya mik?
"belum siap pak"jawab ku pelan
"kamu kenapa?sakit?
"iya pak,saya boleh izin mau ke rumah sakit pak?
"pergilah,tapi antarkan dulu laporan nya ke ruangan saya yang saya kasih pagi tadi"
"baik pak"aduh sakit apa sebenar nya aku ini,buah dada ku terasa denyut,kepala pusing,perut mual di tambah kedinginan.
dengan langkah malas aku menuju ruangan pak bos untuk menyerah kan laporan nya
"masuk"
"cklek"suara pintu yang aku buka handle nya
"ini pak laporan nya"
"kamu boleh izin berobat,kalau misal nya besok juga gak sembuh kamu boleh ambil cuti"
"terima kasih pak"dengan meninggalkan ruangan nya
"Zahra aku berobat dulu ya"pamit ku
"kamu sendirian?
"e-eh"dengan menganggukkan kepala
"mau ke dokter apa?
"belum tau"
"ya udah hati hati ya,nanti sepulang kerja aku sama Minah akan singgah"
"duluan ya"aku pergi menuju lift dan aku tidak menunggu antri karena ini bukan jam istirahat apa lagi jam pulang sehingga lift sunyi.
aku menyetop taksi untuk kerumah sakit,aku tidak perlu ke rumah sakit,aku akan ke klinik saja to aku cuma masuk angin saja.tidak membutuhkan waktu lama aku sudah sampai dan turun setelah membayar ongkos taksi.
"ada yang bisa saya bantu mbak?suster yang ramah langsung menyapa ku
"saya mau berobat sus"
"keluhan nya apa mbak?
"mual"
"sebentar"kata nya dengan mengambil kertas dan ballpoint"sudah menikah mbak?
"sudah"
"umur?
"27 tahun"
"nama?
"Miko Damanik"
"keluhan nya mbak?
"mual,pusing,dan terasa menggigil mbak"
"sudah berapa lama?
"baru pagi ini mbak"
"ya sudah mbak Miko tunggu saja nanti biar saya panggil"
"terima kasih mbak"
salah tidak ya aku ke klinik ini tapi kenapa yang aku lihat semua ibu ibu yang di antar suami nya,dan ibu ibu hamil,sebenar nya klinik apa ini ya?kenapa aku tadi tidak membaca nya asal masuk saja
"Miko Damanik"nama ku di panggil
"iya"sahut ku sambil berdiri menuju ruangan,lho kenapa aku ke dokter kandungan bukan kah ini cuma masuk angin saja.
"silahkan mbak"
"terima kasih"
"apa kabar mbak Miko?wah hebat sekali dokter ini mengenal ku,oh iya tadi aku mendaftar nama ku tertulis di kertas
"baik dokter"
"sudah berapa hari seperti ini mbak mual nya?tiba tiba aku mual
"Hoek"dengan menutup mulut ku dengan tangan"boleh saya berbaring dok"
"silahkan"aku berbaring dengan miring karena perut ku benar benar mual,sebenar nya aku sakit apa?
"mbak Miko ingat kapan haid terakhir?
"kalau tidak salah tanggal 15 bulan lalu dokter"
"dan sekarang sudah tanggal 20,apa mbak Miko sudah haid"
"oh iya"dengan menepuk kening ku
"lebih pasti nya kita tes urine aja ya"aku bangkit"ikuti suster ya mbak Miko"aku mengikuti suster dan juga mengikuti petunjuk nya setelah hampir lima belas menit aku kembali ke ruangan dokter kandungan yang nama nya Kinan
"ini dokter hasil nya"kata suster dengan menyerahkan amplop dan dokter Kinan membuka nya dengan tersenyum"selamat mbak"
"selamat apa dokter"
"mbak Miko positif hamil"
"ha,,saya hamil dokter?aku seperti kebingungan ketika mengetahui kalau aku hamil
"iya"
"Alhamdulillah akhir nya Miko hamil bang,dan sekarang benih Abang tumbuh yang akan menjadi junior Prambudi"
"mbak Miko istri nya pak Prambudi?
"iya dok"
"suami nya kenapa tidak ikut"
"suami saya tugas di perbatasan Papua dokter"
"suami mbak Miko seorang PM polisi Militer?
"dokter Kinan mengenal nya?
"hanya menerka mbak"aku tersenyum ah dokter Kinan berbohong dan aku yakin mereka pasti pernah memiliki hubungan yang istimewa
"berbaring mbak biar kita periksa"aku berbaring suster dengan sigap menaikan baju ku dan memberi gel di perut ku,setelah itu ada alat yang di geser geser di atas perut ku"lihat ini mbak kantung bayi nya sudah ada dan sudah lima Minggu mbak"aku tidak bisa menyembunyikan kebahagian ku"tidak boleh terlalu capek ya mbak,ini masih awal trisemester pertama"
"pasti dokter pasti,karena inilah yang di tunggu bang Pram dan ibu suami ku dokter"
"ini resep yang harus mbak Miko ambil dan jangan lupa di minum ya mbak"
"baik dokter"suster membersihkan sisa gel dengan tissue,setelah itu aku menutup baju ku dan turun,
"ini saya buat tanggal kontrol nya lagi ya mbak?
"iya,terima kasih dokter"kata ku dengan menjabat tangan nya,aku keluar dengan menuju apotik yang tersedia di klinik ini,
"kenapa mas Pram menikah gak mengundang ku,sudah lupa kah dia pada ku tapi begitu cepat kamu melupakan ku mas"batin dokter Kinan.
Begitu selesai mengambil obat aku pulang dengan naik taksi kembali,aku tidak sabar menunggu malam tiba untuk mengabarkan pada bang Pram kalau aku sekarang sedang hamil buah cinta nya.ku pegang hasil testpack dan hasil USG,pasti kamu juga senang bang ketika kamu mengetahui kalau aku hamil bang dan ibu,aku yakin ibu pasti akan melarang ku untuk bekerja karena ibu benar benar menginginkan cucu.
Share this novel