Hari ini aku bangun ke siangan karena aku terus saja menunggu balasan WhatsApp dari bang Pram pada hal aku tau kalau dia sedang mempermainkan perasaan ku.
"kenapa terlambat?pertanyaan pak Burhan bos di mana aku bekerja
"saya kesiangan pak"dengan menunduk kan kepala
"Miko Miko,kamu itu belum punya anak dan status masih sendiri masak ke kantor saja terlambat"
"aduh pak,,,please jangan mengungkit hal itu pak,lagian siapa yang mau dengan status seperti ini pak"batin ku
"ya sudah saya gak mau melihat kamu datang terlambat lagi"
"baik pak"aku menggelengkan kepala ku dengan melihat postur nya yang buntal dan pendek,dia pendek tapi kenapa dia mudah mendapatkan pendamping.ha,,,lama lama bisa gila aku karena selalu memikirkan perkataan mamak.
setelah selesai mengerjakan laporan yang di berikan pak Burhan bos di kantor ku yang buntal aku duduk santai dengan memegang ponsel ku dengan melihat Ig dan tidak sengaja aku melihat foto awan dengan pacar nya yang memakai baju Couplelan begitu kelihatan romantis,eh tapi ini bukan nya Wiwid kakak ku waktu SMK dulu kenal dari mana mereka,kata ku dalam hati.
kalau sudah jodoh asam di gunung garam di laut pasti akan bertemu juga di kuali.kenapa aku mesti repot.dan aku tidak sengaja melihat foto bang Pram
"ha!!aku terkejut"ternyata bang Pram seorang PM(polisi Militer) dengan pangkat Letjen yang bertugas di Perbatasan Papua"aku berbicara pada diri ku sendiri.pantas hp nya aktif ketika sudah pukul sepuluh malam,berarti bang Pram bertugas dulu setelah itu dia baru menghubungi aku lewat WhatsApp
Aku tersenyum dan aku baca di keterangan Ig nya sedang mencari pendamping hidup bapak Prambudi berpangkat Letjen,usia 40 tahun,status masih perjaka tingting,aku terkejut dengan menutup mulut ku
"ha,,,,tua sekali,kalau aku menikah dengan nya?aku menggelengkan kepala ku"pasti orang sekampung ku akan mengatakan kalau aku Pelakor atau aku gadis mendapat duda,ya ampun nasib ku"kata ku pada diri sendiri"tapi tidak masalah dari pada aku menikah dengan awan,hi"aku bergidik ngeri
"kamu kenapa mik?aku terkejut
"ha,,,tidak ada"
"terus kalau gak ada kenapa kamu begitu serius lihat ponsel mu?
"lagi mencari tulang rusuk ku"
"tulang rusuk?tanya nya terkejut"siapa yang mencuri?
"kalau aku tau langsung aku tangkap tapi sayang nya aku tidak tau"jawab ku dengan suara melemah
"kamu jangan putus asa Miko,aku yakin kok jodoh mu sudah ada cuma menunggu waktu aja kapan kalian bertemu nya"
"aku bosan dengan jawaban seperti itu Zahra"
dia tersenyum dengan meninggalkan ku
Kali ini aku pulang dengan semangat karena aku sedang menunggu WhatsApp dari bang Pram,kalau memang dia ingin serius dengan ku maka dengan hati dan tangan terbuka aku menerima nya,tapi apa dia benar benar serius dengan ku?hati ku mulai melemah lagi.
"Ya Allah datangkan lah pendamping hidup untuk hamba mu ini Ya Allah,apa pun yang engkau berikan pada ku akan aku terima dengan ikhlas"kata ku dengan tangan menengadah"amin"
"cling"suara pesan masuk dari WhatsApp,dengan buru buru aku ambil ponsel ku
"lagi ngapain dek"pesan WhatsApp,aku tersenyum membaca nya
"lagi baca WhatsApp"
"????????"
"kenapa tersenyum"balas ku
"lucu aja dek"sebenar nya aku agak lucu bang Pram memanggil ku dengan sebutan"dek"
"hati Abang lagi senang ya?
"senang ketika WhatsApp Abang di balas sama adek"aku ketawa cekikikan sendirian dengan menutup mulut ku dengan tangan
"jangan terlalu senang bang"
"kenapa emang nya dek?
"nanti Abang tidak bisa tidur karena terlalu senang"lagi lagi aku cekikikan
"senang kenapa dek?
"senang memikirkan Miko bang"
"kamu bisa aja dek,????????"
"Miko bingung bang"
"bingung kenapa dek?
"usia Miko sudah tidak mudah lagi bang,jadi orang tua Miko ingin menjodohkan Miko sama anak Boru tulang Miko bang"aku menunggu beberapa menit untuk menerima balasan nya"kenapa bang Pram tidak membalas chat ku"kata dalam hati"mungkin memang bang Pram tidak menyukai ku,aku nya saja yang ke Ge-Rean"dengan meletak kan ponsel di sebelah ku dan aku langsung merebah kan tubuh ku yang lelah,,lelah menanti pendamping hidup.
Baru saja ku pejamkan mata ponsel ku berdering,ku lihat panggilan masuk
"Bang Pram"kata ku"ngapain bang Pram menelpon ku"pikir ku
"halo"sapa nya
"iya halo"jawab ku
"sudah tidur dek?pertanyaan nya membuat ku gugup,karena selama ini kami berhubungan hanya melalui aplikasi WA. setidak nya terima kasih WA Karena kau aku dekat dengan calon tulang rusuk ku,Abah macam bentul kali ku rasa.
"belum bang"
"Abang ganggu dek?
"oh,,tentu tidak bang"
"tadi kamu bilang kalau kamu akan di jodohkan dengan anak Boru tulang kamu?aduh,ku tepuk jidat ku
"awwhh"jerit ku
"kenapa dek?
"tidak ada bang,semut nya banyak kali"bohong ku
"ohhh"jawab bang Pram"kapan kamu libur dek?
"libur apa bang?
"kerja"
"Sabtu dan Minggu bang"
"oke"jawabnya"ya udah hari sudah malam dek sekarang tidurlah"aku tidak menjawab"Abang matikan ya dek,semoga mimpi indah"dan hp nya langsung mati.
"ya ampun,,,kaku sekali jadi laki laki tidak ada romantis romantis nya"kata ku
Malam ini aku bisa tidur begitu nyenyak,karena aku tidak lagi harus memikirkan tentang perjodohan ini,sekarang aku sedang berharap penuh dengan bang Pram,tapi apa bang Pram mau sama aku?dan aku benar benar terbangun ketika jam sudah menunjuk kan angka 06.00,aku langsung melompat dan menuju kamar mandi,aku pasti akan bertemu lagi dengan pak Burhan,mudah mudahan pak Burhan hari ini tidak datang karena kena diare,sumpah ku,karena aku tidak mau banyak pertanyaan kenapa aku datang terlambat
begitu sampai kantor benar kalau pak Burhan datang nya terlambat karena kena diare.ha,,aku terkejut mengapa begitu cepat Allah mengabulkan do'aku pada hal aku tidak serius tapi,,,,berharap. dengan melenggang kan kaki ku yang jenjang menuju ruangan ku,maafkan aku pak Burhan aku tidak sengaja mendoakan pak Burhan agar sakit tapi Allah langsung mengabulkan nya. dengan sigap aku mengerjakan pekerjaan ku yang tertumpuk di meja,semakin cepat ku kerjakan semakin cepat aku bisa duduk cantik,Miko,,,Miko,,,sesungguh nya kamu itu beruntung tapi kamu tidak tau bagaimana cara nya untuk berterima kasih.
Tidak Sengaja
Share this novel