Sudah Aktif

Romance Series 5487

Masa ospek sudah selesai dan kini kami pun sudah belajar aktif,tapi para senior ospek memiliki dendam tersendiri dengan ku,aku duduk di kursi paling depan supaya aku bisa lebih jelas ketika guru menjelas kan pelajaran,jam pertama di lalui dengan baik,hingga akhir nya aku sampai di jam terakhir lonceng berbunyi menandakan waktu nya pulang,tapi sayang sekali aku tidak bisa sampai rumah tepat waktu karena sebelum sampai gerbang aku sudah di hadang oleh kakak senior yang menjadi panitia ospek,dan kaki ku di jegal sehingga membuat aku jatuh tersungkur dan mereka tertawa terbahak bahak

"itu buat orang yang menentang aku"ku baca nama nya yang di tempel di dada,bunga,dan di samping nya Wiwid,samping nya lagi ayu dan satu lagi tika,dan aku mengelus lutut ku yang memar dan setelah itu aku bangkit dengan mengibas kan tangan ku yang sakit

"ternyata orang kakak dendam sama aku?tanya ku dengan senyum manis"kenapa kakak harus dendam dengan ku,aku sudah mengatakan kalau aku tidak suka di ospek"aku masih merendahkan nada bicara ku

"ingat aku akan menjadi duri bagi mu,ngerti!!!bentak nya dengan mendorong hingga aku mundur beberapa langkah

"tunggu,,,,!!panggil ku"baik kalau itu mau nya orang kakak,tapi ingat jangan pernah menyesal apa yang akan aku lakukan"dengan berlalu dari mereka,tepat di gerbang aku bertemu dengan cowok yang beberapa waktu lalu yang baris di samping ku,tidak sengaja aku mengikuti langkah nya yang cepat,aku melihat Kruk yang di pakai nya,sebenar nya apa yang terjadi sampai dia memakai alat bantu untuk menyanggah kaki nya,gumam ku. kenapa aku harus memikirkan nya,kenal tidak. dengan santai aku berjalan kaki menuju rumah ku,bukan,bukan rumah ku tapi rumah kawan bapak ku,aku tersenyum sendiri,begitu aku sampai aku membuka pintu dan tidak lupa juga membuka sepatu setelah itu aku menyalin pakaian ku dan berbaring sebentar untuk menetralisir otak ku yang terasa panas. belum lagi aku memejamkan mata,aku mendengar teriakan seorang perempuan minta tolong,dengan spontan aku berlari menuju suara itu,ternyata seorang ibu setengah baya yang menjerit minta tolong

"ada apa Bu?tanya ku

"tolong nak,majikan saya jatuh"aku mengikuti langkah nya yang setengah berlari,mulai sekarang aku tidak perlu lagi olahraga karena aku sekarang sekali berlari.begitu sampai kamar aku melihat seorang perempuan cantik setengah baya sedang merintih kesakitan.aku membantu nya untuk berdiri dan memapah nya ke kasur yang begitu cantik,aku sampai terkesima melihat nya

"mana yang sakit Bu?tanya ku,dan dia menunjuk kan pergelangan kaki nya dengan menahan sakit"tahan ya Bu"kata ku dan ku luruskan kaki nya dan kretek

"auuwwhhh"jerit nya membuat seisi ruangan menggema dan

"mami kenapa?aku seperti nya kenal dengan suara itu dan aku membalik kan badan ku

"Sarah"panggil ku

"Miko"

"udah gak sakit lagi bi"kata mami Sarah dengan menggoyang goyangkan kaki nya,Sarah mendekati mami nya"terima kasih ya"aku mengangguk kan kepala"kamu mengenal nya sayang"kata mami nya pada Sarah

"iya mi,dia Miko satu sekolahan sama Sarah,tapi Miko adik kelas Sarah mi"Sarah begitu memiliki sifat yang lembut"Miko juga yang menolong Sarah ketika Sarah jatuh mi"bohong nya

"kamu jatuh dimana sayang,kenapa kamu gak bilang ke mami?wajah mami Sarah kelihatan khawatir,

"Sarah gak kenapa kenapa mi"Sarah memeluk mami nya

"kalau begitu saya permisi dulu Bu".

"kamu mau kemana?

"pulang Bu"

"rumah kamu dimana?aku tersenyum mendengar pertanyaan mami Sarah

"tinggal di samping rumah ibu yang berdinding papan"

"oh,,,jadi kamu tinggal di situ?senyum nya"sama siapa kamu tinggal di rumah itu?

"sendiri Bu"

"sendiri,,,hebat kamu ya"kenapa semua orang mengatakan aku hebat ketika mereka tau aku tinggal sendirian

"Miko memang hebat mi"sahut Sarah dengan melihat ku

"sudahlah Sarah jangan memuji ku begitu"dengan logat Batak ku,mereka tertawa

"ini terimalah"mami Sarah memberikan ku uang seratus ribuan

"jangan Bu,saya menolong"

"terima mik,bisa buat tambahan keperluan kamu juga kan"kata Sarah,dan aku menerima nya dengan sungkan

"kalau begitu aku pulang dulu ya Bu"pamit ku dengan mencium tangan nya,setelah berpamitan aku di antar Sarah sampai pintu

"kalau ada apa apa kemari aja ya mik"kata Sarah dengan memegang punggung ku

"iya Sarah"aku pun pulang menuju rumah ku dan langsung masuk ke dalam kamar,ku buka tangan ku dan melihat uang yang di berikan mami Sarah

"banyak sekali,cuma begitu saja aku di kasih nya dua ratus ribu,Alhamdulillah bisa buat tambahan untuk biaya hidup ku"bapak mamak aku rindu sama kalian"kata ku"aku tidak boleh lemah"baru berapa hari aku tinggal di sini dan aku tidak boleh menyerah karena ini juga untuk mamak sama bapak juga.

Seperti biasa aku berangkat sekolah dengan sedikit lebih cepat seperti biasa nya,dan tanpa sengaja aku melihat seorang anak laki laki sedang marah marah dengan tukang kebun di sekolah ini

"pokok nya aku minta duit pak!!bentak nya

"tapi bapak belum ada duit ko"

"aku gak mau tau,pokok nya harus ada"

oh jadi itu bapak nya,tidak sopan sekali dia pada bapak nya,batin ku dengan menggeleng geleng kan kepala ku,setelah itu aku menuju kantin karena aku ingin sarapan di kantin dan tanpa sengaja aku melihat kakak senior ku yang bernama Wiwid yang sempat ikut mengancam ku,di kantin sedang berbicara pada perempuan pemilik kantin

"aku sepulang sekolah mau jalan jalan sama temen temen ku Bu"

ibu,,ternyata ibu nya tapi kenapa dia begitu sombong pada hal ibu nya

"ibu harus membayar sewa kantin hari ini nak"

ternyata ibu nya hanya seorang pemilik kantin di sekolah ini dan itu pun kantin nya menyewa tapi kenapa dia begitu sombong dan tidak menghormati ibu nya,sungguh sangat keterlaluan geram ku,pergi pagi ternyata membuat ku lebih banyak tau tentang siswa di sekolah ini,lagi lagi aku harus menarik nafas dengan menggelengkan kepala,niat ke kantin aku batal kan aku akan ke kelas saja tapi sebelum masuk ke dalam kelas aku ke toilet dulu,dan aku lebih terkejut lagi

"pak"

lho dia itukan senior yang mengancam ku dan memarahi ku,ya kak bunga nama nya ngapain dia bicara sama penjaga sekolah sepagi ini dan bicara nya di depan toilet

"bapak jangan mengatakan pada siapa pun kalau aku anak bapak"kata nya"karena aku gak mau ada yang tau kalau aku hanya anak seorang penjaga sekolah"

hanya,dia bilang hanya,Ya Allah batin ku dengan mengusap usap wajah ku,kau memang benar benar anak durhaka kak bunga,ternyata anak kota itu tidak memiliki rasa hormat sedikit pun pada orang tua nya,pantas saja perilaku nya buruk,meski semua anak kota tidak seperti mereka tapi aku yakin siswa atau siswi di sekolah ini kebanyakan seperti mereka,maaf tapi ini menurut sudut pandang ku

ku urungkan niat ku untuk ke toilet dan langsung menuju kelas ku,dengan pikiran yang bermacam macam,aku bersyukur sekali karena aku lahir dan di besarkan di kampung.

-jangan lupa like dan komen nya ????

-kritik dan saran sangat saya butuh kan

Sudah Aktif

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience