Aku mencari perempuan yang sedang di ganggu tadi,dengan berlari kecil aku mencari di setiap sudut ruangan tapi aku tidak menemukan nya
"kemana dia pergi,cepat sekali jalan nya"batin ku"aku yakin kalau dia sedang di ganggu dengan perempuan segerombolan tadi"masih dengan penasaran aku berjalan menuju toilet,aku tau toilet bukan karena aku sudah tau bentuk sekolah ini tapi di setiap lorong selalu ada tulisan arah ini kemana dan ini kemana sehingga ini mempermudah siswa atau siswi yang baru masuk.aku mendengar seseorang sedang menangis dan aku begitu terkejut ternyata wanita yang memakai penyanggah kaki tadi sedang di ganggu dan rambut nya sedang di tarik sehingga membuat dia menangis
"apa yang sedang kalian lakukan disini!!bentak ku dan perempuan itu langsung melepaskan tarikan rambut nya,aku mendekati si wanita yang memakai penyanggah itu karena aku tidak tau siapa nama nya
"siapa kamu ha??!!!bentak nya,dan aku menunjuk kan nama ku yang tertulis di dada dengan huruf besar. aku menolong nya dengan mengambil buku yang berserakan di lantai depan pintu kamar mandi,tapi mereka menarik tas ku sehingga membuat aku berdiri secara terpaksa.
"kamu mau jadi pahlawan kesiangan?ejek nya,aku menatap nya satu bersatu dengan menarik nafas untuk menetralisir emosi ku,baru satu hari aku masuk sekolah aku sudah kena penyakit tekanan darah tinggi seperti nya.aku tepis kan tangan nya yang memegang tas ku dengan keras,
"aku bukan pahlawan kesiangan kakak"jawab ku pelan"tapi cara kalian ini yang tidak betul"aku menatap orang yang tadi menarik menarik rambut nya"dan kau kakak"aku menunjuk nya dengan jari ku,suatu hal yang belum pernah aku lakukan selama ini"jangan lah pula kau main keroyok"kata ku"apa kau tidak lihat jangan kan melawan dua orang satu orang saja dia tidak mampu"kata ku dengan membelakangi nya,dan aku melihat di dada nya ada nama nya, Sarah Adelia Purnama,nama yang begitu indah"aku heran di sekolah ini,ku rasa guru di sini tidak ada yang tau dengan tingkah laku anak didik nya atau mereka memang tidak ingin tau"kata ku"hebat kali ku rasa"sambung ku"kalau perlu besok aku akan ke kantor polisi untuk mengamankan sekolah ini agar siswa dan siswi nya itu,,,"aku berhenti"tidak seperti kalian!!bentak ku membuat mereka terkejut dan dalam hati aku tertawa"kau,kau,kau dan kau"kata ku dengan menunjuk mereka satu persatu,karena jiwa preman ku meronta ronta ini akibat kalau di keluarga ku semua anak mamak sama bapak ku laki laki terkecuali aku"pergi sebelum darah tinggi ku semakin naik!!!bentak ku dan mereka pergi dengan mengancam ku
"awas kamu ya"ancam nya
"kenapa tidak suka rupa nya kau?tanya ku dan mereka tidak menjawab dan langsung pergi. aku mengambil kembali buku yang berserakan yang tadi sempat aku ambil tidak jadi,setelah selesai aku memegang nya
"perkenalkan nama ku Miko"kata ku dengan mengulurkan kan tangan ku dan dia menjabat tangan ku"jangan kau sebut nama mu karena aku sudah tau nama mu"lanjut ku dengan melihat ke arah dada ku"buku sebanyak ini mau kakak bawa kemana?tanya ku
"aku ingin mengembalikan buku ini"suara nya begitu lembut
"semua ini?tanya ku dengan menunjuk buku yang aku pegang"kalau begitu biar aku antar"sebelum kami menuju ke perpustakaan dia merapikan rambut nya yang berantakan dan mengambil tisu dari dalam tas untuk menghapus air mata nya
"terima kasih Miko"kata nya dengan berjalan dan aku melihat ke arah kaki nya ternyata dia memiliki kaki besar sebelah
"kenapa kakak tidak melawan mereka?tanya ku penasaran
"bagaimana aku melawan nya Miko kamu bisa lihat keadaan ku kan"kata nya aku mengikuti langkahnya"tapi kenapa kamu gak ikut ospek"??
"aku tidak suka dengan kegiatan semua itu kak"logat Batak ku memang kelihatan sekali,dan aku melihat ke arah kaki nya ternyata dia memiliki kaki yang berbeda ukuran,sebelah kanan normal tapi sebelah kiri lebih kecil"kegiatan itu hanya untuk menghina dan menginjak harga diri kami sebagai siswa baru di sekolah ini"kami berjalan beriringan dan dia tersenyum kecut"ada apa kak?
"kamu gak tau siapa mereka"
"kenapa semua orang selalu mengatakan itu,tadi aku juga dengar ada seseorang yang mengatakan seperti itu"aku tertawa"aku tidak perlu takut sama mereka kak"kami masuk ke perpustakaan"kakak punya hobi membaca sama seperti aku"aku tersenyum dengan melihat seisi ruangan yang rak nya semua penuh dengan buku
"semua orang menjauhi ku mik"dengan wajah sedih
"karena kakak cacat kah"?tanya ku dan dia berbalik ke arah ku
"iya"kelihatan sekali kalau dia sedang sedih
"kakak jangan bersedih aku siap menjadi teman kakak tapi,,,,,"aku berhenti dengan menunduk kan kepala ku
"kenapa mik?tanya nya
"mereka bilang aku udik kakak"dia tersenyum dengan memegang pundak ku
"mereka itu iri sama kamu mik"
"kenapa mereka iri kak?
"karena kamu memiliki wajah yang cantik dan sifat yang baik"puji nya membuat aku tersipu malu"satu lagi aku suka dengan logat bahasa kamu"aku menjadi lebih malu,karena mereka pasti sedang berfikir bahasa ku kenapa suka terbalik,opung dari bapak ku asli orang Gorontalo dan opung dari mamak ku asli orang NTB tapi mereka sudah meninggal semua,dan kami berhenti di depan meja sirkulasi,dan Sarah mengeluarkan kartu pinjam buku dan aku meletak kan semua buku di atas meja,setelah itu aku mengikuti langkah nya menuju rak buku"kamu mau pinjam buku?tanya nya pada ku
"aku belum punya kartu buku yang kak Sarah punya"jawab ku dengan mengusap usap kening ku yang tidak gatal
"kamu bisa pinjam buku pakai kartu ku"
"terima kasih kak"dan aku mulai memilih beberapa buku yang aku suka,aku mengambil buku akuntansi,matematika dan komputer
"itu aja?
"iya kak"dan kami kembali ke meja sirkulasi untuk meminjam buku tapi dengan menggunakan kartu Sarah,setelah selesai kami keluar"kamu tinggal di mana mik?
"di gang belakang sekolah kak"
"coba kamu jangan panggil aku dengan menggunakan kata kakak deh mik"
"kenapa kak?tanya ku"kau kan lebih tua dari ku kak"
"aku lebih suka kalau kamu panggil aku dengan sebutan Sarah"
"baiklah Sarah"ucapku sedikit canggung
"tadi kamu bilang kalau kamu tinggal di gang belakang sekolah,dimana nya?tanya nya
"rumah paling kecil yang di himpit rumah warna hijau dan kuning"jawab ku,berarti Miko tinggal di rumah berdinding papan yang sudah lama di tinggal penghuni nya itu,,batin Sarah
"kamu sama siapa?tanya nya
"sendiri"
"hebat kamu ya berani tinggal sendirian"aku tersenyum,di sini sudah hebat karena sudah ada penerangan bahkan setiap jalan sudah ada lampu nya,di kampung ku tidak seperti ini,hati ku selalu berkata kata,seperti nya ini akan menjadi hobi ku sekarang.
Share this novel