NovelPlus

"Kenapa awak bawa saya ke sini? " tanya Aisyah hairan.

"Anata no sutoresu o torinozoku tame ni, "
(untuk hilangkan stress kau) kata Syah spontan. Aisyah tersenyum lalu membalas.

"Sore wa yoi kangaede wanai, "
(itu bukanlah idea yang baik)

"Oo pandai kau ye, " usik Syah. Aisyah tertawa bahagia.

"Kalau ye pun tak kan dekat mall? Kalau ini awak kata boleh hilangkan stress. Haduhh, lagi saya stress, "

"Belum cuba belum tahu. Dah, jom masuk, "

KETIKA di dalam pasaraya besar tersebut Aisyah lansung tidak melahirkan sebuah senyuman.

"Oiyt, excited la. Diam aje, " usik Syah lagi.

"I have told you! Saya bukan macam perempuan yang suka shopping tu, " kata Aisyah.

"Eh tapi kan kenapa awak tadi boleh tiba-tiba cakap bahasa Japan? " tanya Aisyah kebingungan.

"Mama kau cerita, dia kata kau dulu belajar kan Japan. Secara tak sedar, aku pun belajar kat Japan, "

"Oh sama eh? Awak belajar kat Japan tu kat mana? " tanya Aisyah lagi.

"Dekat TUS"

"Hah? TUS? Err bidang apa? "

"Seni, "

"Kelas? "

"Yang kau banyak tanya ni kenapa? "

"Jawab aje lah, "

"Kelas pertama, "

"What?! Jangan cakap, nickname awak kat sana. Ermm, Seokai?!"

"Eh, mana kau tahu? "

"KI TA, SA MA, U, BI DANG, KE LAS, "

"Hah? Eh jap, entah entah, kau ni. Diane?"kata Syah pula.

"Jadi awak, awak kawan lama saya yang saya fikir dua tahun tak jumpa?!" Aisyah terkejut dan menjerit setelah mengingat pengalamannya ni Jepun dulu.

"Haha, tak sangka kawan lama now boleh jadi fiancee aku, " ketawa Syah.

"Diam lah! "

Share this novel