Tit! Tit! Tit! Tit! Tit!
Nadia berkalih ke kanan dan kiri. Kejap-kejap dia merengus. Bunyi jam loceng digital ini sangat membingitkan telinga!
Tit! Tit! Tit! Tit! Tit!
"Diam lah! "
Nadia mengambil satu bantal besar lalu ditekapkan ke telinga. Makin laju pula dia berkalih ke kiri dan kanan. Kakinya sudah menghentam tilam. Serupa perenang saja lagaknya.
"Ergh....! "
Nadia bangkit lalu menutup suis jam loceng digital di sebelah katilnya itu. Dia kembali merebahkan diri lalu menarik selimut menutupi sekujur tubuhnya.
Tiba-tiba dia bangkit semula. Dia memandang skrin digital jam loceng itu. Dia tersenyum.
"Awal lagi, "
Dia kembali baring lalu menyelimutkan tubuhnya. Nadia menyambung lenanya.
"Lima minit lagi, "
- - - - - - - -
From Author
- - - - - - - -
Hai guys!
Terima kasih dekat semua yang sudi baca cerita ni. Give you support, rate and comment.
This book might be having a bit slow update since saya sibuk sikit lately. Hope that you guys boleh sabar tunggu next chapters.
At least saya akan update one chapter a day. Paling tidak pun dua hari sekali. Hopefully you guys boleh bersabar banyak-banyak.
P.S. : This story might be a little bit annoying, sedih and might be ada yang watak dalam ni yang bikin sakit hati sampai rasa macam nak tenyeh-tenyeh je dengan cili giling.
But don't worrry. Ending dia will be a happy ending. Insha Allah.
-Zhw-
Share this novel
Mana sambunganny