Damian melepaskan ciumannya dan menatap Serena lembut,
"Kau mabuk ya?" senyumnya. Merasa senang karena Serena membalas ciumannya dengan sama bergairahnya.
Serena hanya merangkulkan tangannya erat-erat di leher Damian, merasakan benaknya melayang-layang. Sepertinya dia memang mabuk, karena sekarang dia merasa bebas dan begitu nyaman bersama Damian.
Damian terkekeh geli,
"Aku senang kalau kau mabuk, kau begitu penurut dan tidak takut-takut," dengan lembut Damian mengecup telinga Serena, mencumbunya dengan penuh kelembutan, "biarkan aku mencintaimu malam ini Serena...."
Dengan lembut Damian menghela Serena ke atas tempat tidur dan mengecupi wajahnya penuh perasaan, "selama ini kita berhubungan seks...tapi malam ini aku berjanji, kita akan.... bercinta."
Damian menggerakkan tangannya menurunkan gaun Serena dan mulai mengecupi pundaknya, tersenyum senang ketika mendengar desahan Serena,
"Hmm, kau senang sayang? Kau menyukainya ya?" dengan penuh perasaan di kecupinya semua permukaan kulit Serena.
Serena merasa dirinya melayang-layang, pengaruh alkohol, ditambah kemesraan Damian yang luar biasa membuatnya merasa di awang-awang, dibukanya matanya, dan samar-samar dilihatnya Damian mengecupi jemarinya, ketika Damian menatapnya, mata laki-laki itu tampak berkilauan,
Posisi mereka begitu intim, telanjang bersama dengan tubuh menyatu. Damian mendesakkan dirinya lebih rapat, menikmati tubuh perempuannya yang melingkupinya. Dadanya serasa membuncah oleh perasaan hangat, ketika mata mereka bersatu dalam pesan yang tersirat,
"Aku mencintaimu." bisik Damian lembut. Dan Serenapun melayang, terbawa oleh cinta Damian.
Share this novel