"alice..ada apa kamu setegang itu?"

"ma...sebenarnya itu topengku.."

"topengmu?,iya?,ini topengmu?"

Alice mulai menangis...

"berani sekali kamu menyamar menjadi martina?!,dan siapa kamu sebenarnya?"

"ma.."Marvel

"oh...berarti selama ini yang menjadi istri marvel adalah kamu?!"Lidya geram

alice gemetar dan langsung tangannya dipegang marvel...

"ma!,alice tidak ada salah.."

"tidak salah gimana?,kenapa malah dia yang jadi istrimu?,kenapa bukan pemilik mart laurent itu?"

"ma!,alice ini sebenarnya adalah mantanku tapi aku sampai sekarang masih ada rasa cinta padanya.."

"kenapa kamu jadi murahan gini!,marvel.."

"ma...aku gak murahan..mama salah..justru aku bisa dapatkan istri yang merupakan mantanku saja itu pun sudah cukup mengejutkan."

"syukurlah kamu sudah hamil,alice..kalau tidak saya tidak segan segan berbuat kasar!"lalu pergi

"syukurlah.."

Marvel tersenyum...

"laurent..ada apa?,kok malah ke rumahmu?"

"jangan sungkan...ini bukannya pernah jadi rumahmu juga?"

"iya sih..tapi gak baik kalau aku sering kemari sebelum kita menikah.."

"gak apa..dan mamaku mau beri kamu sesuatu.."

"sesuatu apa sih?"

"ayo turun deh..makanya itu..kamu penasaran kan.."

"iya..iya.."

martina dan laurent sampai diruang tamu..

"mama danya?.."

"martina..kemarilah duduk disamping saya.."

"ma.."

"saya ingin serahkan ini ke kamu.."

"ma..bukannya ini terlalu cepat ya?"

"mama yakin sekali,cinta kalian ini pasti akan mempercepat penyatuan kalian yaitu jenjang nikah"

Laurent dan Martina saling menatap sebentar...

"nantinya kamu harus serahkan jimat ini ke anak kalian yaitu cucu mama.."

"iya,ma.."

"dan untuk yang kamu sendiri...giok yang menyatakan kamu diterima di keluarga ini.."

"makasih,ma.."sambil memakai

"makasih apanya lagi?,gak usah deh.."

martina tersenyum sekilas..

"mar.."

"kenapa kamu ajak aku ke kamarmu?"

"coba kamu lihat kedalam.."

martina membuka pintu dan terkejut sambil berjalan masuk pelan...

"kamu..kamu kok bisa ada semua foto fotoku?"

martina masuk ke ruangan yang banyak digantung foto martina dan foto berdua...

darius memerhatikan christy yang sedang makan dengan wajah cemberut...

"Chris...ada apa kamu ngambek gini?"

"darius...gimana aku gak ngambek..tadi siang ada seorang tamu cewek yang terus perhatikan kamu.."

"so?,apa masalahnya?,kamu cemburu?"

"ya..iya...buk..bukan maksudku.."lalu terdiam

"maksudmu apa?,kamu terlihat cemburu loh itu.."

"makan aja deh...nanti makanannya keburu dingin.."

Darius tersenyum...

Laurent langsung pelan pelan membuat martina bersandar di tempat tidur...

"laurent."martina yang deg2an dibawah laurent

"aku selalu mencintaimu."laurent langsung dengan pelan membuat mereka ciuman

"Lidya..apa kamu tidak rasa anak itu aneh?"

"aneh apa maksudmu,Tris?"

"marvel...bisa bisanya dia bilang alice itu mantannya"

"bisa saja...karna bukannya dulu aku ini juga pernah pacaran denganmu dan putus lalu menikah?"

"iya...kok bisa sama ya ceritanya?"

"Tristan...mungkin saja marvel adalah kopianmu.."

tristan diam...

Pagi harinya...
ketika Danya hendak membangunkan Laurent...

"lau...oh my god..kok tidur bareng gitu?"

"mam..mama?"laurent tiba tiba dengan pelan sambil dengan kepala sedikit naik

"sorry..sorry...mama gak tahu..mama gak ganggu lagi deh kalau gitu.."danya langsung keluar

laurent tersenyum melihat martina yang masih tidur

"gimanapun aku bakal terus mengikatmu dipelukanku dan gimana aku bisa biarkan wanita secantik dan sebaik kamu pergi gitu?"dengan suara kecil lalu mencium keningnya

saat laurent sedang mandi...

"laurent?"Martina yang baru bangun

*ada yang ditoilet?,apa itu laurent?*

saat martina hendak membuat laurent terkejut...
laurent keluar dan martina langsung terjatuh di pelukan laurent...

"hai...kok terkejut gitu?"

"hehe..laurent...hai.."

"kenapa?.."

"wah gila...enak banget badanmu dipeluk gini.."

"martina...apa apaan kamu?"

"Bisakah ku peluk sebentar lagi?"

"aneh...nggak biasanya kamu semanja ini.."

"enak...kamu enak dipeluk.."

laurent tersenyum dan martina memeluknya...

"calon suami istri sudah bangun?"renold yang sedang berada di meja makan

"ren..apa apaan kamu?"Danya yang sedang meletakkan sarapan

"kenapa,dan?,bener kan?,mereka bakal menikah?"

"ren...iya sih..tapi itu buat mereka malu aja.."

"biarin,itu pancingan supaya mereka cepat nikah"

"pancingan?"serentak dan saling natap sekilas

"Laurent..martina...ayo ikut sarapan.."

"iya,ma.."

"iya,mama danya.."

"Darius.."tamu wanita waktu itu

"ada apa?,bisa saya bantu?"

"aku suka sama kakak.."

"Apa?!,apa apaan aja kamu?"

"kak darius...sejak hari pertama itu,aku sudah suka.."

"siapa kamu?,dan aku tidak mau tahu siapa kamu,dan pergilah dari sini.."

"aku Carla...aku suka sama kakak darius.."

"suka?,katamu suka?!"Christy geram

"anda siapa?,anda cuman temannya kak dariuskan?"

"Siapa bilang?,darius adalah pacarku...apa kamu?"

Darius terkejut lalu tersenyum...

"anda telat...aku sudah suka sama darius duluan.."

"kamu baru 16 tahun kan?,dia sudah 24 tahun..dan kalian tidak pantas bersama.."

"Carla atau apa namanya itu..sorry..aku tidak bakal suka sama orang lain selain christy.."

Carla cemberut dan pergi...

"cewek gila.."christy dengan geram

"christy..aku gak akan berpaling dari kamu..tenang.."

"gombal...itu sudah ku dengar dari laurent dulu.."

"uda basi lah ya maksudnya?"

"ya...bisa dibilang gitu.."

"mar...kenapa mukamu sepucat itu?"

"ntah lah,lau..saat mandi tadi,aku rasa aku lemas.."

"apa hari ini kamu jangan ke Mart laurent aja?"

"aku masih harus perhatikan para karyawan.."

"gak usah...kan masih ada christy.."

"nggak...aku ikut kamu aja.."

"kamu yakin?"

"iya.."Martina lalu bersandar di kursi mobil

***

LANJUTAN CERITANYA PADA TGL 18 AGUSTUS 2019 JAM 17:00...

PREVIEW:

"bu mar...bu martina.."beberapa karyawan panik

"dok..apa yang terjadi dengannya?"

"selamat,pak.."

"selamat?,memangnya apa yang terjadi?"

"laurent..kenapa kamu sebahagia itu?,bilanglah.."

"martina dia.."