[SEASON 2]42

Romance Completed 2611

*semoga saja laurent baik baik saja..*sambil melihat keluar dari Balkon kamar kearah mobil laurent yang berjalan pergi

[TELEPON]

"Laurent?,ada apa dia?"..."halo,lau?,ada apa?"
"chris...bisakah kamu dan darius datang ke losari?"
"losari?,ngapain?,ada apa Lagi dengan desa itu?"
"pokoknya aku akan tunggu kalian disana.."

"lau..laurent..ada apa?"

"iya,lau...jangan buat aku dan christy panik gini.."

"apa kamu lihat buldoser di gedung mart disini?"

"lau...kok bisa ada buldoser segala?"

"dar...musuh aku dan martina lain ingin hancurkan gedung mart karna atas kecemburuannya.."

"Victor?"

"bukan,chris...tapi ini musuh baru...dia ricky.."

"ricky?,biar ku habisi dia!"christy

"chris...chris!,jangan nekat..."

"kenapa,dar?"

"Chris...jangan nekat..tolong..aku takut seperti victor"

"takut?,takut apanya,lau?,daripada mart yang mewah ini harus jadi korban.."

"sudah lah...kita harus cari cara untuk pertahankan."

darius dan christy mengangguk...

"pak laurent...non christy..darius.."ketua desa

"oh..hai..."

"pak laurent..syukurlah anda disini lagi.."

"ad..ada apa ini?,kok di segel gini lagi sih?!"

"Mar..martin.."seorang penduduk

"ad..ada apa?,katakanlah.."

"martin...tolong bantu kami...ini pendapatan utama kami dan kami semua hanya bisa hidup karna toko Marent ini."

"tolong jangan panik...saya sedang berusaha bantu"

"oh.."

"kalian jangan terlalu khawatir...saya selaku CEO the laurent,pasti bisa membantu kalian membuka ini kembali dan kembalikannya ke kalian semua.."

"baiklah...bagus..bagus..."

*mar...aku pasti akan berusaha membantu keluarga desamu ini..*

"mama meri dan semua orang desa pasti baik saja.."

"eh?,martina?,kok bolak balik gini terus sih?"danya berjalan masuk ke kamar

"mama?"

"mar..kelihatannya kamu banyak masalah ya?"

"iya,ma...lagi pikirkan masalah kantor.."

"jangan panik gitu ya...laurent pasti bisa bantu kamu"

"iya,ma.."

"mama istirahat dulu ya.."

"iya,ma.."

"darius?,ada apa sore sore gini datang?"

"kurang asam!"darius langsung mojokkan ricky dan gelas bir ricky pecah

"ricky..ricky,kau egois!,berani sekali kau mau beli secara paksa sumber utama desa losari.."

"itu keinginan aku dan aku ingin menggantinya menjadi tempat yang tidak kalian duga.."

Darius menatap tajam ke ricky...

saat mengetir balik pulang,laurent tiba tiba mengingat wajah martina yang sedang menangis memohonnya untuk tidak menjual desa losari...

*martinaku,aku janji...desa losari tidak akan dijual kepada siapapun..*sambil mengetir

martina melihat foto dirinya saat di desa tersebut sambil duduk di tempat tidur...

"aku tidak bisa bayangkan bertapa hancurnya hatiku bila harus kehilangan tanah kelahiranku.."menatap foto dengan sedih

laurent berjalan masuk ke kamar dan melihat martina yang sedang menangis...

"mar?,ada apa sayang?,kok kamu nangis?"

"lau...aku panik dan takut kalau desa losari digusur"

"kenapa kamu bisa pikir sejauh itu?"

"lau...itu tempat lahirku dan dia tiada gimana?"

"ssshhh..ssshhh...desa losari akan tetap ditempat.."

martina bersandar dipelukan laurent...

"kamu harus janji ke aku..karna aku rasa teman teman beserta mama meri dan ketua desa akan sangat dikasihani jika desa losari rata.."

"aku janji ke kamu...itu tidak akan terjadi.."

"aku percaya sama kamu.."

"halo?,ada apa?,tenanglah...ada apa.."

martina panik begitu mendengar kabar bahan produksi yang baru telah dihancurkan...

"mar..ada apa?"

"lau...aku titip marent dulu.."

"memangnya kenapa?,ini weekend loh.."

"bahan yang baru diproduksi ML telah dihancurkan"

"aku ikut denganmu.."

"laurent..iya..kamu ikut istrimu saja..kan ada mama"

"ayo,mar.."

***

"ricky...jangan lakukan itu...jangan nekat!"

"apa kamu bilang?,jangan nekat?,kamu penghancur!"

"apa maksudmu?,dan tolong letakkan...jangan hancurkan barang produksinya.."

"jangan katamu,martina?,bye bye!"

ricky langsung membakar sekotak kain...

"nggakk!!!"martina panik

"ricky..kau tega...apa alasanmu lakukan ini?"

"kau harus kehilangan semua ini atas kesalahanmu"

"salahku apa?"

"gak tahu diri.."ricky langsung berjalan keluar

"nggak...ini sudah ku tunggu selama Setengah tahun dari daerah jauh..dan kenapa bisa bisanya ricky langsung membakarnya"sambil meluk kotak

"Mar..jangan selemah ini...kamu harus cari cara lain"

"gimana?!,aku tidak tahu lagi tanpa kain kain impor"

"Bukankah kamu ada letakkan sekotak juga di the laurentku?,kamu lupa ya?"

"benaran ada?,aku tidak ingat loh.."

"yang kamu bilang yang diletakkan di the laurent adalah bahan kain cadangan.."

"ya ampun...kok aku lupa ya?,bagus deh kalau gitu.."

Laurent memegang rambut poni martina sambil tersenyum dan mereka saling memandang satu sama lain...

"darius?,ada apa kamu bawa aku kemari?"

"coba tutup kedua matamu dulu.."

"ngapain?,ada apa?.."

"ck..tutup saja dulu.."

"jangan macam macam ya.."

"something special.."

christy tersenyum dan darius pergi lalu tempat itu mulai terang dengan lampu lampu warna warni...

"bukalah matamu.."

"wah...ini kamu yang dekor?"

"iya...chris"mendekat

"hm?"

darius membuka sesuatu yang berkotak dan christy melihat dengan senyum...

"aku rasa ini saat yang tepat untuk melamarmu.."

"apa maksudmu?"

"will you marry me?"

christy tersenyum dan terharu...

"yes,i do.."

darius dengan pelan meletakkan cincin ke jari manis christy...

BEBERAPA HARI KEMUDIAN...

saat laurent sedang merobek robek kertas gedung...

"pak laurent..ada apa ini?"

"iya,martin..ada apa?"

"ketua desa...gedung ini akan kembali beroperasi.."

"maksud pak laurent..."

"ketua desa...kembali operasikan saja gedung ini dan saya akan membantu kalian untuk bicara.."

"ya..makasih,martin..oh maaf pak laurent.."

"kembali operasikan saja gedung ini...jangan cemaskan terlalu banyak.."

"baik,pak.."

"baik,laurent...baik...kamu mau main main dengan ku ya?,ok..mari kita main!"Ricky

UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU JAM 17:00...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience