Beberapa bulan kemudian...

"pak Victor...anda tidak boleh sembarang masuk.."

"saya juga pernah jadi ceo disini!,jadi minggir.."

"pak..pak laurent.."

"ada apa?"sambil melihat file

"victor terus ingin bertemu anda.."

"biarkan dia masuk."

"baik.."

*apa maksud kedatangannya?*

victor langsung memingsankan laurent...

beberapa hari kemudian...

"hah?!,apa?!,victor datang ke the laurent?"

"iya,bu...ini harus gimana?"

"alice..apakah ada rencana sebelumnya?"

alice menggelengkan kepala...

"aku tidak mau dia kenapa napa..."

"bu..pak laurent pasti akan baik baik saja.."

"alice...saya harus cari laurent di the laurent.."

"bu...ibu sudah memasuki bulan ke 9.."

"saya bisa.."

*auchhh..*"alice..bawa saya ke rs sekarang..sakit sekali.."

"laurent...laurent,kamu kok panik sekali?"

"Victor...lepaskan aku!"

"lepaskan kamu?,istrimu melahirkan ya hari ini dan dia tidak pantas punya suami sampah sepertimu!"

Christy memukul pingsan victor...

"bu..bu...ibu harus kuat melahirkan sendiri..."

"laurent.."

martina didorong ke ruang bersalin...

"laurent..laurent.."di tempat tidur persalinan

"laurent..kuatkan dirimu...martina membutuhkanmu"

"dimana dia sekarang?"diangkat christy dan darius.

"kita harus ke rs sekarang...martina sedang jalani proses persalinan.."christy

"ayo..ayo.."mulai lemas

martina terpaksa melahirkan tanpa dampingan laurent...

laurent tiba tiba pingsan setelah terduduk dimobil...

"hei..lau..laurent...dar..cepatan ke rumah sakit.."

Darius menambah kecepatan...

***

setelah sampai dirumah sakit,martina yang selesai melahirkan langsung didorong berlawanan arah tapi jalan yang sama dengan laurent...
martina terkejut melihat laurent yang pingsan...

"laurent.."suara kecil sambil didorong

"bu mar...ayo baring saja dulu.."

"alice...ada apa dengan laurent?"

"aku juga tidak tahu,bu.."

"mar...laurent masih bersama darius..dia baik.."

"christy..ada apa dengannya?"

"kata dokter suamimu kekurangan oksigen untuk bernafas maka dari itu dia kekurangan oksigen.."

"oh.."

"mar..mar..martina!"terbangun

"laurent.."

"mana martina?,dia dimana?!"itu membuat darius terkejut

"mana!"

"dia sedang melakukan persalinan.."

laurent terdiam...

"bu..selamat..ibu melahirkan bayi laki laki.."

martina tersenyum menggendong anaknya...

"bu..apa nama yang kalian berikan kepadanya?"

"Marentino..karna laurent menginginkan anaknya ini memiliki setengah setengah kami berdua.."

alice tersenyum...

Martina mencium pipi kecil anak bayinya...

2 harinya...

"gak tahu diri,martina...sudah tahu suaminya ditangkap,bisa bisanya santai lagi.."

"Danya...Martina kan sedang hamil...kamu jangan salahkan dia gini dong.."

"aku akan ambil cucuku dulu.."

"danya!"

"laurent.."martina pelan pelan sambil menggendong marentino

"martina?,kenapa kamu pakai pakaian suster gini?"

"laurent..sejak kamu ditangkap oleh Victor,mama mengusir aku dari rumah dan aku tinggal dirumah mama fiona.."

"kenapa mama bisa usir kamu saat hamil waktu itu?"

"aku juga nggak ngerti dengan mama.."

"tapi kamu gak apa kan?"

martina tiba tiba memeluk laurent sambil menggendong baby marentino sambil menangis...

"hei,sayang..ada apa?"

"aku khawatir banget sama kamu..kamu baik baik saja kan?"

"iya,sayang..aku baik baik saja...jangan khawatir.."

"aku benar benar takut banget kehilangan kamu dan aku khawatir jika kamu tidak ada kesempatan untuk melihat anakmu.."

"sayang...hanya maut yang bisa misahkan kita dan aku akan selalu kuat untuk lindungi kamu dan juga aku juga pernah sumpah ke tuhan saat kita menikah waktu itu kalau aku akan selalu bersamamu bahkan sampai maut nanti.."

martina terharu dan laurent mengusap air matanya..

"lau...ini anak kita.."

"hai,marentino.."laurent melihat bayinya

martina tersenyum...

"makasih,sayang.."

"iya,lau...karna dia buah cinta kita..."

"iya,mar.."

"martina!"

"mama?"laurent terkejut

"serahkan cucu saya!"

"ma..mama apaan sih?"laurent menggendong anaknya

"laurent...dia tidak tanggung jawab atas kamu!"

"ma..mama apaan sih?,dia anak kita..dan seorang anak nggak mungkin tanpa mamanya...dan juga aku gak mau tinggal dengan mama bila mama usir martina karna aku tidak ada gunanya tanpa dia.."

martina terkejut...

"karna hanya aku yang pantas disisi martina.."

danya keluar...

"laurent..kamu tidak seharusnya bilang begitu.."

"mar..ini untuk kebaikan kita berdua dan marentino"

"iya,lau..aku percaya sama kamu.."

laurent tersenyum dan mengelus wajah martina...

UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU JAM 17:00...