[SEASON 2]44

Romance Completed 2611

"gedung mart akan tetap jadi milik desa losari?"ketua desa lalu tersenyum bahagia

"ada apa,ketua desa?"

"ini,meri...menantu angkatmu kembalikan gedung ini dari tangan musuhnya,yaitu orang yang membelinya secara paksa.."

"iya dong...pasti bisa kembalikan ke kami...dia kan hebat dan di dalam hatinya tertinggal martin.."

"iya..iya...akhirnya...masalah ini beres.."

"lau..laurent..gimana reaksi teman teman desaku?"

"mereka pastinya akan sangat senang dengan kembalinya gedung itu.."

"loh..kamu tidak memberikan surat itu dengan tanganmu sendiri ya?"

"nggak...dan aku menyuruh henry yang lakukan itu"

"oh..tapi gak apa deh...asalkan mereka semua senang atas kembalinya gedung itu.."

"iya.."

"lau..bisakah aku minta satu permintaan?"

"apa?,apa saja dimana saja pun boleh.."

"aku ingin mengadopsi alice kembali.."

"kamu mau adopsi kembali anak yang kita titipkan ke panti asuhan itu?"

"aku rasa aku bisa makin merasa bersalah ke mamanya alice.."

"ok..ok...aku izinkan kamu adopsikan dia kembali.."

martina tersenyum..

***

"Martina..apa apaan lagi kamu bawa anak ini kembali ke rumah?"

"ma...tolong...aku ingin sekali mengadopsinya dan aku sudah janji ke ibunya.."

"maka dari itu kembalikan dia ke ibunya saja.."

"ma,please...ibunya sudah tiada sejak kelahirannya"

"ngapain kamu berbaik hati ingin mengadopsi anak itu?,kenapa?!,gimana perasaan anak kandungmu... gimana perasaan marentino jika kasih sayangmu yang sebagai ibu harus dibagikan ke anak panti asuhan begitu?"

"ma..please..."

"kalau kamu terus ingin bantah,bercerai saja dengan laurent,anak saya.."

"ma..."

"itu syaratnya jika kamu mau anak itu disini."

"ma...jangan begitu juga dong,ma..."

"jangan makin ngelunjak dan jangan mentang mentang kamu sudah melahirkan marent.."

martina terdiam...

"usir dia dari sini kalau gak mama makin benci sama menantu sepertimu!"

"baik,ma..aku akan kembalikan dia ke panti...ayo lis"

"begitu dong baru menantunya mama.."

saat martina mengembalikan alice ke panti asuhan..

"ma..ma..kenapa martina belum pulang?"

"lau..istrimu itu kembalikan anak panti itu.."

"ma..mama tega banget ya...ma...anak itu sangat diinginkan martina untuk menjaganya.."

"mama tidak mau ada cucu yang bukan darah daging kalian.."

"ma...jangan egois kali bisa nggak?,apa mama lupa dengan latar belakang wanita yang ada di foto didinding itu?"

Danya menoleh ke arah foto anak pungutnya...

"Mbak Bella...apa mama lupa dengannya?,apa latar belakangnya beda dengan alice?,sama kan?,sama sama anak pungut!"

"cukup!,cukup!,lau...cukup!,jangan sekali sekali ungkit masalah ini lagi.."

"ma..mama egois!,alice..anak itu perlu keluarga juga"

"kalau gak,sisakan marent disini..kamu dan martina keluar dari rumah!"

"aku gak takut...aku keluar!,jangan cari kami lagi.."

*tuhan..apa yang ku lakukan?,sadari aku..apa yang ku katakan ke anak kandungku tadi?*

"laurent?"martina begitu keluar dari gedung sambil menatap ke arah mobilnya

"hai.."tiba tiba dari samping

"laurent?,kok kamu ada di sini?,ada apa?"

"kok kamu balik kesini?,makanya aku cari disini.."

"lau...kita kan bisa ketemuan dirumah.."

"itu bukan rumah kita lagi...kita berdua diusir.."

"ng..nggak!,bagaimana dengan marent!"

"mar...mar!"

"lau..ada apa?,aku harus kembali ke rumah itu.."

"mar..jangan nekat..itu bukan rumah kita lagi.."

"gimana dengan anak kita,laurent?"

"aku yakin mama akan menjaganya dengan baik.."

"menjaganya dengan baik?,aku yang melahirkannya!,kenapa kamu bisa bilang mama mertua begitu bisa menjaga marent dengan baik!"

"ssshhh...dia mamaku..mertuamu...dan marent itu cucunya...mana mungkin dia mau sakiti cucunya.."

"aku rela berkorban demi marent..aku harus kembali ke rumah itu sekarang!"masuk mobil dan pergi

"goshhh.."lalu laurent mengikutinya dari belakang

"dari tadi ini anak apa apaan sih?,kok nangis terus?"
danya panik sambil memeluk Marentino

saat diruang keluarga,danya menemani baby marent yang sedang tidur di dorongan...

"danya..kenapa kamu tidak biarkan mereka masuk?"

"mereka siapa?,pasangan gak tahu diri itu?"

"dan..kenapa kamu mengatakan laurent dan martina adalah pasangan yang gak tahu diri?"

"Renold...laurent tidak ada salah..yang salah adalah martina itu..dia terus ingin mengadopsi alice itu.."

"memangnya apa salahnya kalau adopsi?,apa kamu lupa dengan kejadian kamu adopsi Bella itu?"

"cukup!,renold...kenapa kamu bisa bisanya tanyakan hal ini setelah anakmu itu ke aku?!,aku muak dengan pertanyaan itu!"

"danya...gimana perasaan marent tanpa orang tua?"

"aku kan bisa menjaganya.."

"tapi marent membutuhkan papa mamanya!"

"diam lah!,kalau tidak kau sendiri yang keluar!"

"gak tahu diri kali kamu ya...ini rumah berian laurent ke martina sebenarnya...kau mengusir aku?"

"sejak kapan kamu sekasar itu ke aku?,kamu tidak pernah membentak aku dengan kejam begitu!"

"kamu yang memaksaku melakukannya...jangan pernah pedulikan aku selama laurent dan martina belum kembali menginjak rumah ini!"lalu masuk ke kamar dan kunci pintu

"Ren...renold!"

"mar..mar...mama sepertinya masih marah ke kita.."

"lau...mau gak mau kita harus keluarkan marent.."

"tidak perlu...mendingan sekarang saja kita masuk.."

"tapi..."

"ayolah.."

"kalian berdua masih ada muka masuk ternyata.."

"ma...bukannya karna Alice aja kan?,fine..aku nyerah"

"bagus...jika gitu kamu dan laurent boleh balik tinggal disini.."

"ok ma.."keduanya

UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU JAM 17:00

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience