5

Romance Completed 2611

"Martina..kamu mau kemana?"

"tin..aku akan kerja dong..."

"oh...jadi..aku sendirian dirumah gitu?"

"mau gimana lagi..tentunya iya.."

"ya sudah..aku akan tunggu martina kembali.."

"good boy.."

Martin(Laurent)tersenyum sambil duduk di sofa...

"lucu juga itu pak laurent.."sambil bersepeda

"Darius..apakah kamu sudah mengetahui keberadaan laurent?"

"belum,christy...kemarin aku seharian penuh mencarinya di lokasi jurang tapi jejaknya tidak ada.."

"ya ampun,laurent...kamu pasti masih hidup..kamu tidak mungkin bisa meninggal secepat ini.."

"christy...tenanglah..."darius memegang kedua sisi bahu christy.."dia pasti bakal kembali.."

"tolong bantu aku mencarinya,dar.."

"tenanglah.."lalu keluar dari ruangan christy

"martina.."

"darius?,selamat pagi.."

"pagi...tumben kamu tidak telat.."

"hei,darius...siapa bilang aku bakal telat..kamu itu salah menilaiku.."

"oh ya?,memangnya biasa kamu hadir jam berapa?"

"kira kira jam 10?"

"my god...kerja dimulai jam 9 loh..kamu telat sejam"

"aku telat satu jam?,bukannya kata pak laurent..aku harus masuk jam 10?"

"oh ya?,keberuntunganmu lah itu."

"oh ya,tuan darius...kalau gitu aku permisi.."

"kenapa pak darius gak tahu ketua designer biasa masuk jam 10?,ada ada aja deh.."

Jam 3 sore...

"oh ya ampun..kenapa lama sekali martina pulang?"
Martin(laurent)duduk di sofa dan tak lama kemudian tertidur pulas

"Martina..mau tea time?"

"tea time?,sekarang?"

"iya..bukannya ini kesempatan bagus untuk kita?"

"oh..ok ok...setelah itu aku izin pulang ya.."

"tenang saja...temani aku yuk.."

Christy melihat foto Prewednya dengan khawatir di ruang kerjanya..

"laurent...kamu dimana sih?.."penuh kekhawatiran

"Ayo makan banyakan,Martina..kamu kurusan loh.."

"aku takut gemuk,darius..kurangi kueku."

"jangan deh..sekali sekali makan gak apa deh.."

"tanggung jawab ya kalau aku gendut.."

"kok aku?,kamu lucu loh kalau gendut.."

"darius..darius,kamu itu lucu juga ya.."

darius melihat martina yang makan sambil senyum

"kenapa?"

"nggak..aku hanya lucu dengan cara makanmu.."

"maksudnya?"

"walaupun kamu seperti serigala tapi ternyata kamu ada sisi feminimnya juga..aku suka dirimu.."

"apaan sih kamu.."lalu meminum kopi

"kamu itu kan serigala kelas saat kita sekolah dulu"

"oh ya?,kenapa aku bisa lupa ya?"

"itu kenangan terlucu...tapi aku suka sama kamu.."

"sudah deh..makan saja kue dan minum kopimu.."

Darius tersenyum dan minum kopi...

Jam 5 sore...

Martina dengan pelan mendekati laurent yang sedang tertidur disofa...

"terlihat lembut bila rambutnya turun begini.."

Laurent masih tertidur...

"gantengnya..."sambil memerhatikan wajah

tak lama,saat martina tidak sadar ketika melihat...

"martina sudah pulang?"

"oh iya...aku ganggu ya?"

"nggak,nggak...aku yang ketiduran menunggumu.."

"menungguku pulang?,gak ada kerjaan lain apa?"

"nggak..."

"sudah makan?"

"belum...habisnya tunggu martina pulang.."

"ini nih..aku ada bawa makanan kecil.."

"yes..makan..makan.."

"macam anak kecil aja.."tersenyum kecil

"dari tadi kamu tungguin aku aja?"

"habisnya kamu pulangnya lama sih"sambil makan

Martina hanya memerhatikan laurent...

"kenapa kamu gak makan?"

"nggak...aku sudah makan...ini semua kasih kamu.."

"oh.."

"karna ada kamu,aku jadi ada teman disini.."

"karna aku juga gak tahu siapa aku sebenarnya.."

"aku akan membantu kamu mencari identitasmu.."

"makasih.."

*pak laurent..semoga saja bapak cepat ingat segalanya,karna di the laurent,semuanya mencari..*

"Darius..apakah kamu sudah menemukan laurent?"

"belum,om renold.."

"ya ampun...anak itu sebenarnya dimana sih?"

"om..jangan khawatir...laurent pasti bisa kembali.."

renold mengangguk...

laurent berhenti di ruang tamu saat melihat martina yang sedang sibuk mengetik laptop...

"Martina...apa yang sedang kamu lakukan?"

"besok ada presentasi di the laurent.."

"presentasi?,memangnya persiapanmu sudah siap sampai mana?,mau ku bantu?"

"oh..sudah lumayan ok.."

"oh..gitu?,bisakah ku lihat?"

"iya...silahkan.."

"apanya yang lumayan ok?,bisakah ku sempurnakan lagi?,besok kamu tidak dibiarkan jika begini saja.."

"oh ya?,silahkan.."

*walaupun bapak masih hilang ingatan,tapi kamu tetap saja seperti pak laurent yang ku kenal...yang selalu ingin tampak sempurna di bidang pekerjaan*

"siap...dengan begini pasti presentasimu sempurna"

"makasih,laurent.."

"hei...siapa itu laurent?"

"oh...itu ceo tempatku kerja.."

"oh gitu.."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience