18

Romance Completed 2611

"Laurent?"martina begitu terbangun

Laurent memasak sambil tersenyum...

"laurent...lagi masak apa?"

"mama?"

"ehm...lagi belajar untuk masa depan ya?"

"mama ini..ada ada aja.."sambil mengaduk

"serius loh.."

"turunlah..aku bakal masak untukmu.."membaca lalu tersenyum dan turun

"cuman satu piring aja?"

"ini istimewa untuk martina.."

Danya tersenyum...

"kamu sendiri gak makan?"

"sejam lalu aku sudah makan sebelum masak.."

"Ma danya...laurent.."

"martina...ayo duduk disini..sudah ku sediakan sarapan untukmu.."

"romantis banget kamu ni...sediakan sarapan seenak ini untukku.."

Laurent mencium kening martina dan duduk...

"kenapa kamu lihatin aku gitu?"

"nggak..karna kamu lucu saja saat makan.."

"aku jelek loh saat makan.."

"sudah deh...makan aja,mar..biarkan laurent lihatin"

***

"pak laurent..apakah anda serius lakukan ini?"

"iya..karna akan ku jadikan ML sebagai the laurent yang selanjutnya.."

"gak mungkin,pak...saya nggak mungkin keluarkan surat perjanjian yang anda inginkan itu.."

"kenapa,tian?,ayolah..ini demi Mart laurent juga.."

"pak laurent...bukannya bu martina sering bilang jika dia tidak ingin dicampur tangan perusahaan lain?"

"sudah ku bilang...laksanakan saja!"

"baik,pak."

Laurent sedikit keringat panik terduduk di posisinya..

"laurent?,ada apa kamu sepanik itu?"

"martina..ntahlah..aku merasa lelah sekali sekarang"

"sudah ketemu christian?"

"sudah...dan Perataan lahan the laurent sudah mulai mereka proses.."

"bagus deh."lalu mengetik laptop

*ini bukan saatnya aku katakan ini ke kamu,martina*

"christian...surat ini ditujuan untuk siapa dan apa tujuan kamu dalam penulisan surat ini?"

"christy...laurent terus memaksaku mengeluarkan surat kerja sama ini dan kerja sama dengan perusahaan yang dulu pernah bersama the laurent tanpa sepengetahuan martina.."

"kerja sama tapi tanpa sepengetahuan martina?,dasar...ini laurent..apa yang dia pikirkan sekarang?,sampai sampai berbuat hal senekat ini.."

"christy..apa aku harus lanjutkan ini?"

"harus...dan laksanakan saja biar akhirnya mereka bisa saling marah satu sama lain dengan ending laurent tidak akan lakukan kerja sama diam diam.."

Christian mengangguk dan melanjutkan...

3 hari kemudian...

saat laurent sedang bicara dengan ketua perusahaan lain...

*siapa dia?,kenapa laurent bisa bicara diam diam dengannya seperti ini?*

"pak laurent...apa anda bersedia menjual setengah asset Mart Laurent kepada kami?"

*penjualan asset perusahaan?,laurent ini apa apaan sih?,apa yang ada didalam pikirannya?*martina

"iya,saya bersedia menjadikan perusahaan anda bagian dari kami.."

"deal..uangnya akan saya transfer.."

"terima kasih."

Martina geram langsung berjalan pergi...

laurent masuk ke ruang istirahat di Mart Laurent...

"Martina.."dengan santai

Martina hanya berdiri diam sambil melihat pemandangan luar dengan minum kopi...

"mar..ada apa sama kamu?"

"kamu masih ada muka temui aku?"

"mar..apa maksudmu bicara gitu?"

martina membalikkan badan...

"mar...apa yang membuatku malu menemui kamu?"

"kamu bisa bisanya tanya aku begitu?.."

"mar...aku sama sekali tidak mengerti apa yang kamu pikirkan sekarang.."

"kamu bekerja sama dengan perusahaan lain diam diam!,apa kamu pikir aku tidak tahu?!"

"ini demi Mart laurent,martina?!"

"demi mart laurent,mimpi!kamu..."

"kita tidak mungkin tidak pernah bekerja sama.."

"aku trauma dengan apa yang terjadi the laurent dulu,aku tidak mau mart laurent hancur gegara kerja sama...diotakmu cuman bisa kerja sama..kerja sama dan kerja sama!,aku tidak setuju denganmu kali ini.."

"mar...kita harus kembangkan Mart laurent."

Martina langsung menyiram kopi ke Laurent..

"martina.."

"aku tidak mau kerja sama...aku hanya mau Mart laurent memiliki model produknya sendiri tanpa bantuan perusahaan tertangga,permisi.."lalu keluar

*sorry,mar...tapi aku sudah nyatakan perjanjian itu..*

"minggir!,christy.."lalu masuk ke ruang pribadinya

"Mar..."christy lalu membeku

"chris...dimana martina?"

"dia baru masuk...kalian dua ada apa lagi sih?"

"bukan urusanmu."lalu berjalan lurus

"aneh..wajah martina kenapa bisa sekusut tadi?,dan apa yang terjadi dengan pasangan tunangan itu?"

*kamu telah hianati aku,laurent...sudah ku bilang aku tidak akan mau kerja sama dan kenapa malah kamu yang diam diam kerja samakan ke perusahaan lain?*martina sambil menangis berada di sofa ruang pribadinya di Mart laurent

saat martina sampai di depan rumahnya...

"bu martina.."

"ada apa?"

"anda harus tanda tangani ini...karna ibu pemilik ML"

Martina membanting surat perjanjian ke lantai...

"surat perjanjian apaan?!,saya tidak setuju ini!"

"bu martina.."

"christian!,sudah saya katakan sebelumnya,jika saya tidak akan pernah kerja sama.."

"bu mar..ini surat yang disuruh buat oleh pak Laurent"

"jika saya tidak tanda tangani,maka saya tidak setuju dan saya tidak mau kerja sama!"

Christian gemetaran langsung keluar...

"mar..maafkan aku.."

"laurent..kamu yang terus mau mart laurent kerja sama kan?,ok...aku keluar dari hidup kamu dan aku mendingan pergi jadi gelandangan!"

"martina!"

Martina langsung terburu buru lari keluar...

Setelah beberapa jam berada di tepi jalan...

*aku harus terus bertahan,aku nggak boleh kembali ke rumah itu lagi...itu adalah rumah orang yang telah menghianati aku..*Sambil berdiri di tengah derasnya hujan

Laurent langsung keluar dari rumah dan pergi mencari martina dengan mobil...

*bbbbrrrrrrr...*martina menggigil kedinginan di tengah derasnya hujan

Laurent menggunakan GPS yang tersambung ke ponsel martina..

"tengah jalan?"lalu lanjut

martina terus berjalan ditengah jalan dengan lemas

"mar...martina!!!"laurent keluar dari mobil

*bbbrrrr...bbbrrrr..*

laurent berlari menuju martina...

"martina!"

"lepaskan aku!!!"

"martina..kenapa kamu mau kabur dari rumah?!"

"laurent...kau telah hianati aku!"

"aku tidak sadar apa yang ku lakukan.."

"lepaskan aku!!!"

Laurent dengan paksa mencium martina...

"kau bodoh..kenapa kamu mau ikut hujan hujanan begini denganku?"

"karna aku ingin mencari cinta sejatiku..yaitu kamu.."

martina menangis di pelukan laurent...

"ayo kita pulang"laurent

begitu terkena angin AC mobil,martina tertidur...

"hah?,tertidur dia?,bagus deh...gampangan banyak.."
lalu mereka pergi dengan mobil

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience