*laura..laurent..kalian telah hancurkan aku..lihat aja apa yang akan ku buat jadi pembalasan dendam..*
Victor di ruang pribadi di rumahnya

"Laurent..mana martina?"

"oh ya,ma...martina sedang cek kandungan ditemani sama christy dan erina.."

"oh...kamu sibuk ya?"

"iya,ma...karna harus kendalikan dua perusahaan.."

"anak mama ini kopian mama banget.."

laurent tersenyum lalu lanjut kerja...

"halo,bisakah saya ambil barang yang saya pesan?"
[senang hati,pak...barangnya baru sampai..]
"baiklah.."

"apa yang dokter ingin katakan apa?,berita apa?"

"bu martina...bayi ibu baik baik saja dan sepertinya anda dan suami anda akan memiliki bayi laki laki.."

"apa?,bayi laki laki?"

"iya,bu.."

"berarti..."

"MARTINA...MAMA INGIN SEKALI CUCU PERTAMA DARI KAMU ADALAH LAKI LAKI DAN DENGAN GITU KAMU YANG BERKUASA DISINI.."
"MAMA BISA SAJA...BERKUASA GIMANA?"
"BUKAN GIMANA SIH,TAPI MAMA TIDAK AKAN BIARKAN KAMU KERJA FULLTIME LAGI.."

"makasih dok..."

"mar..mar..gimana hasilnya habis cek didalam?"

"Berita ini bakal jadi kebahagiaan untuk keluarganya laurent...aku mengandung anak laki laki.."

"serius?,laki laki itu penerus tahta loh.."

martina tersenyum...

"dimana darius?"

"oh..dia lagi di mobil.."

"ayo kita pulang sekarang.."

"ayo.."

LIMA BELAS MENIT KEMUDIAN...

laurent terus memandang jam dinding...

*lama banget sih pulangnya,sayang..dah kangen banget nih soalnya*diatas meja kerja

"mama?,ada apa ya?"

"halo?,iya ma?"
[gimana hasil ceknya?,oh..jenis kelaminnya apa?]
"ma...masih secret dong..mama nunggu aja.."

"ya sudah..padahal mama sudah penasaran banget"

"danya,ada apa?"

"nggak apa apa kok,ren...cuman ngobrol ke nantu.."

"tentang jenis kelamin cucu pertama kita ya?"

Danya mengangguk pelan dan renold tersenyum...

martina masuk dengan pelan dan langsung kekamar

"laurent..."

"aku kangen banget sama kamu.."memeluk erat

"what the...apa apaan aja?,baru sebentar aja kok,dan kok kayak kamu yang ngidam ya?"

"ntahlah..sudah dari tadi sejak kerja di ruanganku.."

"laurent..bisakah aku minta sesuatu sekarang?"

"minta apa?,kamu ngidam?"

martina dengan serius langsung menunjuk kemulut

"kenapa?"

"masakan khas kamu itu..aku ngidam makan itu"

"astaga..rupanya itu toh...ayo...aku masakin kasih kamu makan deh..alamak.."tersenyum

***

"gimana masakanku?"

"laurent..bukan aku saja yang mau...anak kita juga.."

"memangnya masakanku gimana?"

"enak banget...dan ini masakan terenak.."

"bisa aja istriku ini.."

"Christy..!"

"darius?,ada apa?"

"apa kamu mau balik ke the laurent?"

"nggak deh...perusahaan banyak masalah itu.."

"christy..tapi sekarang laurent yang jadi CEO.."

"dar...aku tidak mau..lagipula kan Mart laurent ini bakal memiliki the laurent.."

"kok bisa?"

"dar..polos banget kamu...ini pernah dibahas loh..".

"dibahas siapa?"

"laurent dan martina saat digudang sebelum mereka menikah waktu itu.."

"ya sudah lah...aku bakal bersamamu dimanapun kamu ada.."

Christy tersenyum malu...

"alice..kamu mau kemana?"

"vel..kamu jaga ethan dulu ya...aku harus bertemu seseorang..penting.."

"penting apanya?,pasti kerumah bosnya lagi.."

"lau...alice dan erina datang hari ini.."

"hari ini?,kok tumben?,weekend gini ada tugas apa?"

"entahlah...aku sama sekali gak kasih tugas ke mereka tapi mereka bilang untuk lihat aku.."

"banyak juga ya yang suka sama istriku ini.."

martina tersenyum...

"ya iya dong...kalau tidak mana mungkin pria setampan kamu bisa suka dengan aku yang biasa biasa seperti ini.."

"gak usah rendahkan diri seperti itu...kamu sudah cantik tanpa make up karna inner beauty.."

"aku malu deh..."

"serius loh..dimataku kamu sudah luar biasa sekali.."

"beneran?"bahagia sambil melihat laurent

mereka saling memandang sambil tersenyum...

UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU JAM 17:00...