2

Romance Completed 2611

"Martina...kamu disuruh untuk menemui CEO.."

"aku masih sibuk dengan file meeting besok.."

"Martina...ceo hanya mau bertemu dengan designer terbaik perusahaannya.."

"ba..baiklah,bu manager...aku kesana sekarang.."

"selamat siang,martina.."

"sel..selamat siang..maaf..aku buru buru.."

"buru buru apaan?,lucu juga tu anak.."darius

"Laurent...dimana designer terbaikmu itu?"

"sudah ku perintahkan panggil dia kemari,pa."

"maaf,pak ceo..aku telat sedikit."

"Ini dia?"

"iya,pa.."

"martina itu?,ini gambar karyamu?"

"iya,pak renold...itu karya saya.."

"oh...saya ingin kamu terus berkarya terbaik terutama dalam bidang menggambar Jas begini.."

"baiklah,memang itu kewajiban saya."

"martina.."

"iya?,ceo?"

"apakah kamu sudah selesaikan teori karyamu?"

"belum..sebentar lagi."

"oh ya?,sesegera mungkin..karna besok saya akan ambil tulisanmu dan kamu jangan lupa serahkan itu ke sekretaris kami untuk di perbanyak sebelum tulisanmu diserahkan ke saya."

"baik,pak.."

"kamu sudah boleh keluar.."

Begitu martina keluar,darius langsung menariknya..

"tuan darius..kenapa anda bawa aku dalam waktuku bekerja begini?"

"Martina..diamlah..mari kita makan dulu sebelum kita kembali bekerja.."

sewaktu martina dan darius sedang makan di cafe dekat kantor The laurent...

*itu anak..ngapain dia disini?*...laurent melihat dengan kebingungan dengan kopi didepannya sambil duduk di meja agak jauh

*pak laurent?,mati aku..*

"martina..ada apa?"

"tuan darius...aku harus balik kerja sekarang.."

"tenanglah...makan kuemu dan minum kopimu.."

"hei..bukannya ini waktu kerjamu?"

"pak laurent..ini tuan darius ajak aku tea time.."

"nggak..nggak..kembalilah ke perusahaan sekarang"

martina buru buru langsung pergi...

"laurent..apa apaan kamu suruh orangku pergi gitu?"

"hei..dia itu karyawaniku..aku pantas gitukan dia.."

"kasihan dia juga dong...dasar cowok darah dingin.."

"aish...apa kau bilang?!"

"nggak apa apa..."

"tuan..anda belum bayar.."

"biarkan adik saya yang bayarkan semuanya.."

"apa apaan dia?"laurent

"Martina..apakah teori karyamu sudah selesai?"

"ini..selesai dengan sempurna.."

"baiklah..thank you.."Sekretaris berjalan pergi

"Laurent...mama mau tanya sama kamu.."

"tanya tentang pernikahan itu lagi?"

"kalau nggak soal apa lagi?,gimana persiapannya?"

"ma..mama jangan khawatir..sudah 80% siap.."

"gitu ya?,baguslah.."

"mama ke perusahaan hanya mau tanya hal ini?"

"iya..oh ya..malam ini kan ada acara anniv kantor.."

"memang aku tahu,ma...tiap tahun itu diselenggarakan.."

"kalau gitu jangan terlambat karna kamu..ceo.."

"iya,ma.."

***

"gila itu acara...christy benar benar bikin aku malu.."

tanpa sadar acara ulang tahun the laurent yang di lakukan di tepi pantai dekat dengan rumah yang di tinggali oleh Martina...

"rumah siapa nih?,kenapa aku pertama kali melihat rumah kayu ini?"

suara nyanyian martina seiring martina keluar rumah...

"ya ampun...wanita yang akan ku nikahi kok pergi.."

"aku tidak mau menikah dengan pangeran kodok!"

"sini dong.."

"awas!,aku tidak mau dicium oleh kodok...pergilah.."

Laurent tersenyum senyum sambil melihat dari luar

"Marvin...diamlah...aku tidak mau dicium kodok"

Martina langsung keluar dari rumahnya dan tanpa sadar menarik dasi laurent lalu berlari kearah pantai

"hei..kau ini apa apaan sih tarik dasi segala?"

"kau juga..siapa suruh gak lihat lihat main datang.."

"hah?,kau lagi?!"Laurent terkejut

"Pak Laurent?"

"main ya main aja..gak perlu keluar segala.."

"bapak sendiri saja yang macam angin datang tanpa suara..ngendap ngendap gitu.."

"kamu mau rasakan gimana dicium pangeran?"

"bapak melihat semuanya?"

"jangan bising...kemari kau!"Laurent dengan paksaan mencium martina

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience