[SEASON 2]31

Romance Completed 2611

"martina..apa kamu siap?"laurent sambil ngetir

"iya...asalkan semuanya sama kamu dan lagipula virus laurent mulai menjalar didalam.."

laurent tersenyum...

"laurent..martina?"Danya lalu masuk ke kamar karna ingin mencari mereka

*laurent...aku yakin akulah yang pas jadi CEO*

"halo,chris...kamu sudah sampai?"
[sudah sampai...aku bersama darius dan erina]
"baiklah.."

"laurent..apakah christy sudah sampai?"

"sudah..dan bodyguardmu juga ikut.."

"Erina?"

"iya...jaga batinmu agar kuat karna ini demi kita berdua dan anak kita."lalu menancap gas

Martina tersenyum melihat laurent sekilas...

"kau tidak pantas jadi CEO perusahaan ini.."

"siapa kamu?,dimana laurent?!"

"Kau Victor kan?,aku banyak mendengar tentangmu"

"kau ini siapa sebenarnya?!"

"Christy..biar aku yang bicara dengannya.."

"Mantan Direktur.."

"kau tahu aku?"

"darius...bintang iklan the laurent terdahulu.."

"aku yakin...sesombong itu kau...kau gak bakal lama dalam jabatan ceomu ini karna ceo asli hadir.."

"kalau dia berani lawan,dia pasti hadir sekarang.."

"oh ya?,sepertinya kau takut.."

"mana dia?,kalau dia berani."

"Jangan sombong dulu,Posisimu bakal ku rampas hari ini juga.."laurent berjalan masuk

"Laurent...mari kita buka voting.."

laurent mengangguk...

"siapa takut?,boleh saja.."

"siapa yang tetap tidak ingin laurent jadi ceo silahkan angkat tangan."

tiga orang dari dua puluh anggota meeting angkat tangan...

"sudah jelas kalau kamu ini bukan ceo yang baik!"

"laura yang memilihku setelah terbangun kembali.."

"oh?,martina memilihmu?,maaf..orangnya ada disini"

"Victor..."martina yang berjalan masuk

"Laura...tolong jelaskan apa yang terjadi."

"victor...saya benar benar nyesal jadikan kamu CEO.."

"laura..aku gak mau keluar.."

"dan lagi pun saya bukan laura...saya martina!,ran kamu harus keluar dari jabatan CEO..hari ini juga!"

"laura.."

"jangan keras kepala..aku sama sekali lupa tentangmu dan aku ingin nyatakan laurent yang kembali jadi CEO.."

"pak victor...apakah disini ada yang namanya victor?"

"sayalah.."

"pak victor..ada yang mengatakan anda sendiri yang menggagalkan produk keluaran the laurent.."

Martina tersenyum sinis...

"HALO,SUN?"
[MARTINA?,ADA APA?,TUMBEN TELEPON..]
"SUN..AKU ADA HAL PENTING TERKAIT VICTOR.."

"kalian pasti salah...lagipula kejadiannya gak terjadi dan surat itu masih ada sama saya.."

"surat ini kan?"Sunnia

"nggak...kenapa bisa ada dengan kalian?"

martina dengan wajah datar melihat kearah lain...

"tega kamu,laurent..ini pasti kerjaanmu.."

"pak..silahkan ikut kami.."

Victor keluar dengan empat detektif polisi tersebut...

"pak laurent...selamat datang kembali.."

laurent tersenyum ke arah istrinya dan sebaliknya...

"pak laurent akhirnya bapak kembali juga.."

"pak Doni..ini usaha istri saya dan juga kalian semua,saya ingin berterima kasih karna kalian terus mensuport saya kembali menjadi CEO kalian.."

"iya,pak..iya..iya.."para pemegang saham

***

"mar..mar..masuk dulu..jangan dihebohkan diluar.."

"kenapa sih?,kok privasi gini gak boleh diketahui oleh para karyawan?"

"aku maunya kan bersama kamu sekarang.."

martina tersenyum...

"mar..makasih banget loh karna berkat kamu semua ini terjadi.."

"laurent..sebelum kejadian tadi,sebenarnya semua itu aku rencanakan bersama Sunnia.."

"sunnia?,sunnia siapa?"

"siapa lagi kalau bukan anggota departemen kepolisian wanita tadi.."

"ya tuhan...serius?"

martina tersenyum...

"iya..dan dia juga yang sudah bantu aku sukseskan rencanaku dapatkan the laurent.."

"anak kita lapar kan?"sambil memegang perut martina sebentar

"iya..kebetulan aku merasa lapar sekarang.."

"oklah..kalau gitu kita cari makan dulu.."

"laurent...aku ingin tanya sama kamu.."sambil makan

"tanya hal apa?"lalu mengunyah

"laurent..aku takut jika anak kita nanti tidak bisa melihat ayahnya begitu dia lahir.."

"mar..kok bisa bisanya kamu berpikir begitu?,sayang..aku akan baik baik saja.."

"laurent...aku benar benar takut jika Victor macam macam sama kamu dan aku takut kehilangan kamu"

laurent berjalan ke samping martina dan martina langsung berdiri..

"mar...cuman maut yang bisa misahkan kita,ingatlah"

martina memeluk laurent lalu menangis sambil memeluk erat lengan laurent...

"tidak apa,mar..jangan setakut itu..karna aku akan baik baik saja dan kita akan bersama selamanya.."
laurent di pelukan martina

Martina hanya diam sambil memeluk laurent...

UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU JAM 17:00

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience