11

Romance Completed 2611

[Saya mau kamu kerjakan sesuatu]

*Laurent...kamu tidak akan bisa menikah dengan tenang..kamu pikir the laurent akan dipegang teguh sendiri olehmu?,jangan harap!*

Martina yang akan ke ML tiba tiba ditangkap oleh dua orang lalu dibawa pergi dengan sebuah Van...

"Pak laurent.."

"ada apa,henry?"laurent membetulkan dasi tuxedo

"mantan ketua designer diculik.."

"apa?!,martina diculik?"

"iya..."

*sepertinya ini tanda tanda aku batal untuk menikah*

"pak laurent...apa yang bapak pikirkan?"

"saya harus cari martina sekarang.."

"tapi..pak...ini pernikahan anda..semua orang sudah menunggu anda diluar.."

"saya terpaksa..karna martina lebih saya prioritaskan"

semua orang terkejut melihat laurent yang terus berlari keluar dari ruang rias menuju keluar tanpa henti...

"laurenttt!"danya

"ada apa dengan anak itu?,kenapa dia bisa bisanya kabur terus seperti itu?"Renold

"Henry..ada apa dengan anak saya?"

"aku juga gak tahu,bu.."

"bangun loe!"martina disiram dengan air dingin

martina terbangun dan sadar jika kedua tangannya sudah diikat sedangkan dirinya dalam posisi berdiri

"apa..apaan ini?!,lepaskan aku!"

"oh ya?,lepaskan kamu?,apa kamu tega melihat kedua orang terdekatmu ini mati?!"seorang wanita

"Marvin?,ma!"

martina terkejut melihat mereka yang terikat terduduk lemas

"martina!!!!"mamanya martina

"kak.."

"marvin..ma.."panik

"martina...gimana?,lepaskan atau mereka mati?"

"kau licik!,siapa kau sebenarnya?!"

"tidak perlu tahu siapa aku...ini semua terjadi gara gara kamu!"

"apa salahku?!"

"kamu dan bosmu itu terus menginjak injak aku dan pria yang ku cintai..kalian berdua licik!"

"yang licik siapa?"

"diam!,kamu.."menampar

"martina.."mamanya martina panik

"darius?,ada apa lagi dia?"lalu memakai bluetooth

[apakah kamu sudah melewati rumahnya martina?]
[sudah..tapi yang tersisa hanya motornya didepan]
[aku bantu kamu mencarinya]

laurent melihat GPS handphone martina...

"apa?!,daerah rumah tua itu lagi?"laurent lanjut ngetir

"semudah itu kamu mau dilepaskan?,atau listrik yang ada di samping ibumu itu harus ku kenakan?"

"nggak..jangan macam macam!"

wanita itu sengaja menyengat mamanya martina.

"maaaa!!!"martina panik

"mama bisa baik baik saja.."dengan lemas

"tempatnya di dekat sini..tapi dimana lokasinya?"

laurent mengezoom gps keberadaan martina...

"rumah tua ini dimana?"

"lepaskan aku!!!!"martina yang panik dan suara itu terdengar oleh laurent

"iya..iya..ini dia rumah tua itu.."masuk ke rumah yang ditutupi rumput dan masuk lewat pintu tua

"gak semudah itu..sudah ku bilang..oh..atau kamu tega melihat kematian ibumu?"

laurent dengan pelan langsung memukul kepala wanita tersebut...

"martina..jangan takut..aku datang.."

"laurent...syukurlah kamu datang sekarang.."

"martina...lemaskan tanganmu..."

"sudah berdarah gini...kamu telat.."

"pelanlah..karna dulu aku pernah ketemu hal gini"

Martina diam...

"sudah..sudah...aku akan selamatkan adik dan ibumu dulu.."

"ma...marvin.."memeluk keduanya

"martina...makasih ya..kalau tidak,mama dan marvin gak tahu lagi apa bisa tahan atau tidak.."

"mama baik baik saja kan?"

"iya..iya.."

"syukurlah.."

"martina..tante..marvin..ayo kita keluar.."

"iya,ayo ma..marvin.."

"Christy.."

"apa apaan kamu dekati aku?!"

"christy..laurent sama sekali tidak ada rasa untukmu"

"apa kamu bisa rasakan apa yang ku rasa sekarang ini?!,darius?!,minggir!"lalu berlari keluar

"martina...martina...tunggu.."wanita itu

"siapa kamu sebenarnya?,siapa yang menyuruhmu melakukan semua ini?"Martina

***

*Tony..gara gara kamu ingin menghancurkan aku... tega sekali kamu mengasari orang terdekatku?*laurent sambil duduk di kantornya

"ORANG DIBALIK SEMUA INI ADALAH ORANG YANG TEROBSESI DENGAN JABATAN CEO PAK LAURENT DAN ORANG TERSEBUT ADALAH PAK MANAGER... PAK TONY..TOLONG JANGAN SAKITI DIA DAN AKU MOHON KE PAK LAURENT SUPAYA MAAFKAN DIA"

*apa hubungan wanita itu dengan tony?,kenapa walau tony ada salah,dia malah menyuruh kami untuk terus maafkan dia?*

"kurang ajar!,kenapa bisa Ranty meninggal dan malah orang ceo angkuh itu bisa lolos!"

"biar ku coba buat sebuah jas kerja yang sangat cocok untuk laurent..."martina lalu mulai menggambar di buku gambarnya

"Meri...marvin..kalian berdua gak apa apa kan?"

"nggak,ketua desa...kami berdua baik baik saja.."

"kenapa martina gak ikut?,dia kemana?"

"dia gak bisa pulang..dia ada usaha yang diurus.."

"oh..bagus lah..ayo kita makan siang bareng.."

"susah juga ya tebak kesukaan laurent apa..oh iya... coba ku asal karang sedikit deh.."lalu lanjut gambar

laurent terus berjalan putar putar di ruang kantornya

*laurent...kamu harus terus ada disampingnya 24 jam tanpa ada jeda waktu!*pemikiran1
*laurent...setiap makan siang atau ada event apapun,ajaklah dia..jangan sampai ada yang kelewatan..*pemikiran2

*ya ampun...susahnya...harus gimana biar aku bisa mengungkapkan perasaanku?*jalan bolak balik

"pak laurent.."

"ya ampun...darius..ada apa?"

"laurent...tony ingin bertemu denganmu.."

"ada apa kamu ajak ketemu,pak tony?"

"laurent...mari kita buat suatu lomba untuk mengetahui siapa yang pantas menjadi ceo the laurentmu ini.."

"aku tidak takut dengan tantanganmu.."

2 hari kemudian...

laurent dengan wajah sedikit panik masuk ke ML...

"siap..sudah siap.."lalu mengunci sebuah pintu kaca

"pak laurent..bapak cari siapa?"

"oh maaf...saya mencari ketua kalian..dia dimana?"

"bu martina sedang ada di dalam sana.."

"oh..makasih."

martina keluar dari pintu kayu yang ditunjuk...

"martina..ada apa kamu didalam sana?"

"oh..nggak..nggak,kamu bakal mengetahuinya nanti"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience