24

Romance Completed 2611

"Alice..gimana malam pertama kalian?"

"sudah ku lemahkan saat malam pertama,erin.."

"lemahkan?"

"dia gak bisa berkutik dan bertindak...hanya diam.."

"kamu ini ya...pandai banget.."

"ya dong...sudah beberapa kali ku kerjain pria ginian"

"hebat..hebat,syukurlah aku pilih kamu jadi martina"

"untunglah aku yang jadi martina kemarin.."

"ya tuhan,kejam banget tuh martina kemarin...apa apaan aja dengan dia?"Marvel terduduk di meja kerjanya

"ada masalah apa yang bahagia gini?"martina duduk

Laurent duduk di meja samping martina..

"bu martina..coba ibu dengar cerita alice deh.."

"ceritakan ke sayalah,lis...ada apa.."

alice menceritakan...

"kok bisa?*lalu tertawa lepas*"

laurent ngakak melihat martina...

"ya tuhan,kok bisa jadi lembek sih pria sekeras marvel itu sama kamu?,hebat banget.."sambil tertawa lagi

"bu..makanya itu,jangan khawatir...ada aku.."

"tapi ngomong ngomong kamu pakai wajah saya ini benar benar cocok juga loh.."

"tentu saja...aku akan tetap berwajah ini tapi dengan rambut yang sedikit kriting dari milik ibu.."

martina mengangguk...

"kalau gitu saya akan ke gudang sebentar.."

Martina mengangkat dan melihat kain yang ia campur kedalam cairan...

"apa apaan ini?!,kenapa bisa jadi begini?!"

laurent yang kebetulan hendak ambil minum tiba tiba mendengar teriakan dari gudang langsung masuk...

"ada apa,mar?"

"laurent..lihat deh...kenapa bisa jadi begini?"

"ini kain yang kamu campur warna itu kan?"

"iya..siapa yang tanggung jawab atas ini?"

"ini tugas seharusnya milik antara christy dan darius..sebentar.."

"dar...kamu uda cek dengan benar kan?"

"iya...chris...masih aman kain milik martina itu.."

"Darius!,Christy!"teriakan laurent dari gudang

"ada apa,lau?"serentak sambil jalan masuk

"Darius...kamu kan yang tanggung jawab atas ini?"

"iya...ada apa?"

"ada apa apanya?!"martina melempar kain ke darius

"mar..ini pasti ada salah paham.."

"christy...kamu pikir aku dewa?,mana ku tahu siapa yang lakukan ini.."

"mar...ini bukan salah darius.."

Martina langsung keluar

"mana aku tahu kenapa kainnya bisa jadi begini.."

"sabar,dar...Martina pasti salah paham.."

"iya..iya.."

Martina memukul meja kerjanya dengan kuat lalu terduduk...

"Tamat..betulan tamat!,produk yang belum launching itu bisa bisanya sehancur itu..rugilah aku"
martina kesal sambil duduk

"ketua designer kita kenapa?"sambil memeluk

"lau..lau..jangan peluk dulu.."

"apa yang bikin kamu kesal sangat sih?"

"apa lagi kalau bukan karna kain impor itu?"

"mar..mar...apa kamu lupa dengan kegagalan apa yang pernah terjadi sama aku saat aku jadi CEO the laurent dulu?,kasusnya hampir sama kan?"

"iya,tapi kainnya harus ditunggu selama setengah tahun baru bisa sampai kesini.."

"ada apa lagi,bu?"

"Erin...apakah kamu ada kesentuh kain yang saya rendam kemarin itu?"

"kain yang ibu rendam di baskom aluminium itu?"

"iya..jawab saya saja.."

"nggak..aku gak masuk ke gudang selama ini.."

"ya tuhan..siapa yang mencampur lima warna selain biru ungu itu?"panik

salah satu karyawani panik sambil duduk di tempat..

martina memerhatikan karyawan yang panik itu dan langsung menghampirinya...

"Zahara...ada apa kamu?,kok panik gitu lihat saya?"

"bu..bu...ak...aku..."

"kamu apa?,katakan dengan jelas.."

"bu...ak...aku..."

"kok takut gitu sih?,ayo dong..bilang saja.."

"tentang kain di baskom itu..."

"ah ha...ada apa?"

Zahara menunduk...

"hei!,zahara...jangan takut..jujurlah sama saya.."

"akulah yang menambah tiga warna itu.."

"ya tuhan?!,zahara..sudah saya peringatkan dua hari lalu..jika jangan ada yang selain saya yang berani memegang kain yang sedang di rendam itu kan!,dan kenapa kamu malah menambah tiga warna lain?,oh.. apa kamu sengaja untuk gagalkan produk baru?!"

Zahara terdiam...

"Zahara...jawab pertanyaan saya!"

"aku hanya ingin ciptakan produk khas Mart laurent"

"produk khas?,itu malah membuat kita bangkrut!,apa kamu tahu?!,bangkrut!,aish..."

"bu..tolong jangan pecat aku.."bersujud dan memegang kaki martina

"apa apaan kamu?,berdirilah.."

"bu..aku tidak ada kerjaan lain lagi.."

"siapa juga yang mau pecat kamu?,dan saya hanya akan membuat kamu jadi SPG produk kami di mall"

"bu..aku tidak mau.."

"atau saya harus pecat kamu ya?"

zahara terdiam dan gelengkan kepala..

"makanya...mulai besok kamu harus jadi SPG dan gantilah seragammu dari ini ke yang milik SPG.."

"baik,bu.."

zahara langsung kembali ke posisinya...

"dasar nekad...berani sekali dia bertindak seenaknya"

"jangan terlalu marah juga..kasihan dia.."laurent

"bodoh amat...lagipula masalahnya sudah selesai.."

laurent tersenyum...

saat jam 5 30 tiba...

[bisakah kami pesan 5 kotak kain lagi?]

laurent yang sedang mengetik laptop tiba tiba menoleh ke martina yang di tempat duduknya...

[bisa?,kebetulan bisa besok?,besok ya...baiklah..saya akan suruh orang saya mengambil nya lagi...oh ya..kalau gitu makasih ya]

"gimana?,apa kainnya bisa sampai besok?"

"tadi pagi baru sampai lagi produk kainnya.."

"untunglah.."sambil mengetik

"lau...aku ingin kamu bantu aku sesuatu.."memeluk

"kok jadinya manja gini sih kamu?"

"lau...aku mau sesuatu dari kamu.."

"apa sih?,bilang aja deh..."

"kok gak peka banget sih?"

"aku bukan gak peka,mar...bilang dong mau apa.."

"aku mau produk kita terkenal ke seluruh negara.."

"kamu mau produk kita ada di siarkan di manapun?"

martina mengangguk...

"itu mah gampang...aku akan bantu kamu..."

"makasih.."

laurent mencium keningnya...

***

"bu martina...bisakah anda duduk di kursi tengah?"

"iya...kok seperti photoshoot ya?"

"bu...interviewnya sama fotoshoot sekalian.."

"baiklah...apakah saya harus memakainya?"

"iya...sekalian anda mempromosikannya.."

"baiklah,ayo mulai sekarang.."

"mar...martina.."Marvel jalan masuk ke kamar

"ada apa,vel?"

"kenapa kamu tidak beritahu aku hal ini?"

"hal apa?,oh itu...aku sebenarnya mau surprisein.."

"ini hal besar loh...ini kamu sedang mengandung darah dagingku.."

Alice tersenyum paksa...

"ya sudah deh kamu sudah tahu aku hamil."

Marvel mencium kening alice sambil tersenyum...

*sebenarnya ini pernikahan tanpa cinta dan kenapa aku bisa bisanya mengandung anaknya?!,alice..alice, kenapa kamu bodoh sekali?*sambil dipeluk

laurent tersenyum senang sambil melihat kearah proses interview martina...

"makasih,bu...ibu profesional sekali.."

"sama sama...senang kerja sama dengan kalian.."

"besok sore jam 3 akan mulai ditayangkan di TV.."

"baiklah,makasih.."

"kerja bagus,mar...congratulation"

"biasa aja...tadi aku gemetaran loh saat interview.."

"tapi sekarang gak lagi kan?"

tersenyum dan geleng geleng kepala...

"aku akan antar kamu pulang.."

"gak deh...aku pakai motor aja.."

"no..no...jangan..aku khawatir banget sama kamu.."

"iya deh..iya...aku ikuti permintaanmu.."

laurent tersenyum...

LANJUTAN CERITANYA PADA TANGGAL 4 AGUSTUS 2019 JAM 17:00....

PREVIEW:

"bu...aku nggak mau menjadi SPG lagi!"

"bukannya kamu tidak ingin saya pecat?"

"tapi ibu bikin aku malu,tahu nggak?!"

"Mar...ada apa lagi?,kok wajahmu pucat gini?"

"aku tidak mau kehilangan kerjaan untuk kali kedua"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience