13

Romance Completed 2611

"ini laurent apa apaan sih suruh suruh ke the laurent waktu sore sore gini?"

"ketua designer.."memberikan bunga mawar

"mawar merah?,ngapain?"

"terima saja,bu...dan ibu di suruh oleh pak ceo untuk naik lift dan berhenti setiap lantai hingga atap.."

Martina tersenyum dan menuju lift...

"ini laurent apa apaan sih?,baru pacaran aja.."

martina berhenti dan menerima mawar merah di setiap lantai...

Laurent tersenyum menunggu martina sambil melihat persiapannya yang ditujukan untuk martina...

hingga lantai paling atas pun tiba...

"ketua designer...ayo kesana...pak ceo sudah dari tadi menunggu anda.."

"baiklah.."sambil mengambil banyak bucket mawar

"laurent...sudah jam 7 gini..dia dimana?"

"martina..."dibelakangnya

"lau..laurent.."

"kemarilah,mar.."

"kamu siapkan semua ini untukku?"

"iya...kamu suka?"

"suka banget..makasih..ini semua untuk apa sih?"

laurent melepaskan sebuah cincin dari kalungnya...

"laurent..kamu...kamu ngapain keluarkan cincinmu?"

"sebenarnya cincin ini sejak seminggu lalu telah ku siapkan untuk melamarmu.."

"marry him...marry him.."berulang kali dikatakan oleh para karyawan/i tiba tiba

martina tersenyum malu...

"martina...will you marry me?"

martina berlinang air mata melihat laurent...

"marry him...marry him.."dikatakan berulang kali oleh para karyawan/i

"iya,laurent...i do.."

laurent memasukkan cincin dan mereka pelukan...

"pak...mantan bu designer.."

"apa,henry?"

"sebuah ciuman dong.."

"iya,pak..ciuman setidaknya sekali"karyawani lain

laurent dan martina tersenyum lalu ciuman...

***

"Martina...ada angin apa kamu kesini?"

"ada beberapa benda yang ketinggalan di tempatku waktu itu...aku akan mengambilnya.."

"apa?,pak ceo akan didiskualifikasi sore ini?"

Martina mendengar pembicaraan dari luar ruangan

*laurent akan di diskualifikasi dari jabatannya?*

"ini sudah hampir sore...aku harus bantu dia.."lalu balik arah dan menuju ke ruang meeting

"bu martina.."karyawani Martina ikut dengan martina

"laurent...sudah ada beberapa pemegang saham yang tidak menyukai kamu sebagai Ceo.."

laurent berjalan masuk dan berdiri di dekat meja meeting...

"tony...tapi the laurent ini akan hancur sejak aku tidak menjabat sebagai ceo lagi karna pastinya karyawan/i yang telah lama bekerja denganku banyak yang undur diri.."

"percaya diri banget kamu,pak laurent.."

para karyawan/i tiba tiba saja angkat bicara dan mengatakan apa yang dikatakan laurent benar...

"kami undur diri jika bukan pak laurent lagi ceonya.."
beberapa karyawan

"apa kamu dengar?,apa kamu dengar apa yang mereka katakan,pak tony?"

"kalian...kalian gak tahu diri!,tapi apa kamu lupa dengan apa yang kamu setujukan waktu itu?!"

"memangnya apa?"

"ini..pak laurent.."

laurent geram merampas dan melihat file...

Martina panik melihat...

"kamu yang telah membeli dan setuju untuk kerja sama sama aku..kenapa kamu malah buat brand sendiri lagi?!"

"pak laurent...ayo ikut dengan kami.."keamanan

"ok..ok..baik..baik!,saya bisa keluar sendiri.."

martina ikut pergi dengan laurent...

"lau..laurent...hei..jangan putus asa begini.."

"martina?,kenapa kamu bisa disini?"

"tadi kebetulan karna aku mengambil barang barang ku yang ketinggalan waktu itu."

"oh...aku kira apa.."

"laurent...jangan putus asa gini.."

"jangan hiraukan aku dulu,mar...pulanglah sendiri.."

"laurent...hei..kamu mau kerja dimana lagi?.."

"aku akan kerja yang lain...kamu hanya harus fokus ke brand fashion MLmu itu.."

"laurent..kamu bisa ikut kerja sama aku di ML.."

"baiklah,mar...aku bakal kerja di ML dan aku yakin posisi Ceo ini akan ku raih kembali..aku yakin ini semua salah paham.."

"iya,lau...ayo pergi dari sini.."

"mar...kamu masuk dulu..karna aku ada masalah di rumahku..sebentar..tunggu aku.."

"i..iya.."

***

"tony..tega sekali kamu..gegara masalah sepele,kamu sampai tega menghancurkan laurent.."

"tante danya...bukan hancurkan..tapi dia sudah seharusnya dapatkan semua ini.."

Laurent geram langsung masuk...

"tony...kenapa kamu bersifat tidak masuk akal gini?"

"om renold...rumah ini sudah ku beli dan kalian bertiga tidak ada hak lagi disini!"

"kenapa kamu sesombong ini?,apa hak kamu?!"

tertawa lepas sebentar...

"laurent...akhirnya kamu muncul juga.."

"tega sekali kamu hancurkan kami.."

"sudah seharusnya pria dingin sepertimu dapatkan semua ini...kamu lebih pantas hancur!"

"aku aminkan setelah ini kamu hancur dalam segala hal!"

"pak laurent...pak renold...bu danya...silahkan pergi"
seorang keamanaan

"kamu tidak akan menang lain kali...aku sumpah itu"

Tony tidak memedulikan dan tersenyum sinis melihat kepergian ketiganya dari rumah itu...

"laurent...sekarang kita harus kemana?"

"pa..ma...mari kita tinggal di rumah tunanganku.."

"ru..rumah martina itu?"

"iya,pa..karna sekarang aku sedang krisis keuangan untuk kita bisa tinggal di hotel.."

"oh.."danya

Martina terkejut melihat danya dan renold yang bersama dengan laurent begitu membuka pintu rumah berian laurent...

"om..tante.."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience