[SEASON 2]43

Romance Completed 2611

"Martina.."

"laurent?"

"hai.."

"oh..laurent..ini marent.."

"mar.."laurent memeluknya dari belakang

"hai,lau..kok jadi manja begini?,ada apa?"

"aku lelah..biarkan aku bersandar disini sebentar.."

martina tersenyum...

"hal yang paling tepat dan membuatku bahagia adalah bisa menikahi wanita luar biasa sepertimu.."

"iya..."

Christy masuk ke mart laurent dengan gaya rambut barunya yaitu rambut pendek Poni samping...

"mbak christy cantik banget.."beberapa karyawani

"makanya itu.."beberapa yang lain

"Bu christy.."

"Erin?,ada apa?"

"seseorang menunggu ibu di lantai paling atas dari the laurent"

"tunggu saya?"

"iya,bu..kalau gitu aku permisi.."

christy tersenyum menuju ke the laurent sambil tersenyum...

"Laurent..gimana penampilanku?"

"sudah bagus banget...christy pasti sangat suka.."

"lau..memangnya apa yang membuat istrimu jatuh hati ke kamu segitunya?"

"nggak sih...cuman saja..aku ini kan tampan.."

"kurangi kesombonganmu itu,lau.."

"memang itu faktanya..aku memang tampan gini.."

"bu christy...ini.."seorang karyawan menyerahkan sebucket bunga mawar merah ke Christy

christy tersenyum sambil menerima...

"apa aku harus tanya istriku cara romantis lain ya?"

"jangan..jangan..aku akan usahakan sendiri untuk bahagiakan christy.."

"that's my bro.."

"Darius..laurent?"christy tiba tiba

"tunanganmu datang...aku cabut deh.."laurent turun

"apa apaan sih.."

"darius..."

"christy..akhirnya kamu datang juga.."

"ada apa kamu suruh aku datang kemari?"

"untuk melihat meteor jatuh.."

"meteor jatuh?.."

"iya...dan..."

tiba tiba lampu hidup dan terlihat sebuah meja makan mirip meja candle light dinner...

"dar..kamu...ini semua idemu?"

"nggak sih...sebenarnya ada ide dari laurent martina"

"oh..tapi aku suka..makasih ya."

"sama sama...asalkan kamu senang saja..duduklah."

"Tiger bir?"

"iya..sebenarnya aku ingin whiskey tapi aku tidak melihatnya di minimarket dekat sini maka ini saja.."

"tapi aku senang loh.."christy menuang bir ke gelas

"senang karna?"

"ya bukan apa apa sih..tapi senang aja.."

"bagus deh...cheers.."

"cheers..wah..wah..lihat deh...Hujan meteor...harus bikin permohonan nih.."

Darius tersenyum sewaktu christy membuat permohonan...

"i'm done.."

"apa permohonanmu?"

"untuk sementara ini masih rahasia,dar.."

"maukah kamu menari denganku?"

christy tersenyum lalu mereka menari di samping meja diiringi lagu romantis...

"memangnya apa yang menjadi permohonanmu?"

"em...apa ya,chris..sederhana saja.."

"apa?"

"bisa sering menari denganmu seperti ini dan bisa 24 jam bersama dekat denganmu."

"sejak kapan kamu pandai bicara tentang begini?"

"sejak sekolah dulu mungkin.."

"tentu,karna saat masih kecil kamu itu polos banget"

"wah..wah...berani sekali kamu bilang aku polos ya."

"iya dong...christy mana mungkin salah.."

"iya deh..iya...apa yang christy bilang selalu benar.."

christy tersenyum...

"mana bos kalian?!"bawahan ricky datangi villa fiona

"siapa yang atasan kalian?"

"kamu tidak perlu tahu siapa kami...mana martina.."

"Erina...cepat pergi dari sini.."

"tapi..bu.."

Tiba tiba Fiona dipingsankan dari belakang...

"aku harus laporkan ke bu mar..iya..lapor.."

"martina dimana ya?,apa jangan jangan aku telepon saja mama mertua bagusnya?"

Laurent sengaja menelepon Fiona...

"Laurent...masih ada muka kau telepon begini.."

"ricky...dimana mertuaku..jangan berani macam macam dengannya..atau kau mati.."

"ancaman basi macam apa itu,laurent?"

teriakan peringatan dari fiona...

"diam!"lalu menampar fiona

"ricky!,jangan berani tampar mertuaku!"

"laurent..martina..jangan kesini!!!"Fiona yang panik

"sudah ku bilang..diamlah!!"menamparnya lagi

lalu telepon dimatikan oleh ricky...

"dar..ada apa?"

"ini telepon dari mantan pacarmu,laurent itu.."

"wei..siapa yang bilang dia mantan pacarku?,dia tidak pernah pacaran sama aku kok.."

"siapa tahu aja...oh..halo?"

"dar..cepatlah ke tempat yang aku WAkan.."

"halo...lau...lau!,halo!..apa apaan dia?"

"kenapa?,apa yang terjadi?"

"entahlah...aku harus pergi sekarang.."

"dar..darius!"

"Ricky...mamaku dimana?!"

"mama mertuamu maksudmu?"

"cepat katakan!"sambil mengangkat kera baju ricky

suara panik dari Danya dan Renold..

"papa?,mama?"Laurent panik

"dimana mamaku!"Martina panik ke Ricky

"Lau..laurent.."Renold dengan lakban hitam dimulut

"pa...mama fiona dimana?"

"tutup mulutmu!,renold.."Ricky menampar

Renold terdiam...

"apa yang ingin kamu lakukan?!"laurent

laurent,Renold dan danya dikejutkan dengan pemandangan martina diikat di lantai atas tanpa batasan di hadapan mereka...

"Mar.."Laurent panik

martina menggeleng gelengkan kepala ke laurent...

"kamu selamatkan ibu ayahmu duluan atau istrimu jatuh dari lantai atas itu?"

"jangan,ricky...aku mohon.."

"serahkan the laurent..atau istrimu itu korbannya.."

"jangan nekat!,ricky.."

"martina!!!"Fiona yang ada di belakangnya

"mama?"

siren mobil polisi terdengar oleh Ricky dan ricky langsung kabur...

"bu fiona..ibu jangan panik.tenanglah.."erina tiba tiba

"mau kemana lagi kamu?!"Darius dengan memborgol ricky

"lepaskan aku!"

"ikut dengan kami!"

ricky terdiam dan mengikuti polisi...

"Mar...jangan panik...aku sudah disini.."berlari terburu buru ke lantai atas tanpa perbatasan itu

"lau..lau.."martina panik

"ssshhh...ssshhh.."laurent dengan hati hati menginjak area rawan

tiba tiba saat martina hendak berdiri,bagian ujung patah dan martina terjatuh ke bawah tapi untung laurent menangkap tangannya...

"mar..mar...aku sudah menangkapmu...tetap biarkan pandanganmu keatas ini saja,jangan lihat ke bawah"

"HEI!,JANGAN MELIHAT KE BAWAH...BAHAYA BANGET..AYO LIHAT KE WAJAH SAYA SAJA...SAYA SUDAH BERHASIL MENANGKAP KAMU..AYO TETAP BIARKAN TANGANKU DIGENGGAMANKU!*

*kenapa bisa bisanya aku mengingat kejadian itu?*

"satu...dua...tig..tiga!"

martina merasa sangat panik...

"ssshhh..sshhh...kamu tidak ada masalah lagi.."

"lau..."martina lalu menangis dan dipeluk laurent

"aku sudah dapatkan kamu...sshh.."

UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU JAM 17:00...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience