16

Romance Completed 2611

"pak tony...harusnya bapak sadar dengan kesalahan bapak!,bukan terus salahkan perusahaan!"

"saya ini ceo kalian...saya berhak marah disini!"

"pak tony...kami akan betulan berhenti jika bapak terus saja bersifat keras kepala begini.."

"kalian ini apa apaan saja?!,kenapa malah tidak setuju saya sebagai CEO kalian?!"

"karna mereka tidak pantas mendapat CEO licik!"

laurent bisa masuk ke the laurent berkat darius...

"laurent?,bisa bisanya kamu masuk kesini lagi?"

"tony..kedatanganku kesini bukan untuk merebut tapi aku hanya ingin mengucapkan selamat tinggal untukmu karna sebentar lagi the laurent hancur dan semua ini musnah bersamaku.."

"apa maksudmu?,apa mungkin maksudmu adalah untuk mengusirku sehingga kamu bisa kembali duduk di posisi ceo ini?,itu mustahil!"

"sudah ku katakan jika aku tidak akan merebutnya lagi,karna aku hanya akan melihat tanggal jatuhnya the laurent yang mewah ini.."

"Laurent...jangan sombong dulu...dibalik susahnya aku bekerja sama dengan Mart Laurent pasti ada campur tangan dari kamu.."

"tidak perlu kerja sama,tony...aku akan tunggu dan saksikan jatuhnya the laurent karna dia salah jatuh malah jatuh ke tangan Ceo yang serakah sepertimu."

"kamu terus memakiku untuk merebutnya kan?"

"silahkan ambil rumahku dan pekerjaanku sebagai ceo ini karna aku sama sekali tidak tertarik dalam hal ini lagi..."

"pak laurent..."para pemegang saham

"kalian akan mengerti apa tujuan saya sebenarnya.."

"laurent..laurent...!"Tony

"laurent...kenapa kamu tidak menginginkannya?,apa kamu memikirkan masa depan The laurent?!,hah?!"

"Darius...setelah the laurent hancur ditangannya,akan ku buat konsepnya the laurent seperti Mart Laurent itu..tidak ada yang namanya Ceo dan manager melainkan ketua dan Karyawan/i.."

*tony...aku undur diri dari sini...maafkan aku..*
Christy sambil mengemasi barang barang

"christy..kamu mau kemana?"

"darius!,aku tidak mungkin bertahan di perusahaan yang sudah berada di ujung tanduk ini!"

"memangnya kamu mau kemana keluar dari sini?"

"aku tidak tahu,dar.."

"christy..jangan pergi dari sisiku"darius memeluknya

"darius..lepaskan aku.."

"christy..kalau kamu pergi,aku ikut kamu kemanapun kamu pergi.."

"apa kamu serius?,kamu ini sekarang general manager...ingatlah.."

"chris...darius akan selalu ada didekat christy.."

christy tersenyum melihat darius...

"jadi...aku sudah katakan ke asisten tony bahwa aku sudah keluar dari jabatan sewaktu dia yang jadi ceo"

"apa kamu serius mau barengan aku walau nantinya aku alami masa sulit?"

darius langsung mencium christy...

"jangan bilang apapun lagi...aku selalu bersamamu.."

christy mengangguk...

"ayo kami ambil barang barangmu.."

laurent sampai di ML dan berjalan masuk ke gudang kain Mart Laurent...

"Martina.."

"ya ampun,laurent..ngapain kamu masuk kesini?"

"mar..aku akan terus bekerja sama denganmu.."

"gimana dengan the laurent?"

"aku akan serahkan posisiku untuk darius."

"laurent...perusahaan itu atas nama kamu..kamu gak boleh gitu nyerah aja dong.."

"martina..aku capek duduk di posisi ceo dan aku mau mulai sekarang hanya bekerja denganmu.."

"kamu serius?"

"iya...aku nggak main main kali ini.."

Laurent langsung memeluk martina...

"aku tidak akan membuat kesulitan untuk kekasihku yaitu kamu.."sambil memeluk dan martina terdiam

"mart laurent?,darius..ngapain kita kesini?"

"christy..martina membutuhkan banyak tenaga untuk bangkit dan sukses..dan aku harap dengan kita bekerja disini,kita bisa kerja sama dengannya.."

"maksudmu..kita jadi karyawan/inya,gitu?"

"iya..terserahmu mau anggap gimana.."

"darius?,christy?"laurent yang berjalan keluar

"laurent.."

"laurent?,kenapa kamu disini?"

"chris..aku sudah lama kerja dengan martina...kalian ngapain disini?,loh..kenapa kalian ambil aset kerja kalian segala?"

"Laurent..aku dan christy keluar dari the laurent dan itu jaminan yang menyatakan jika kami hanya akan bekerja disana saat kamu yang menjadi CEO.."

"sekarang kalian akan kerja dimana memangnya?"

"em,laurent.."

"hah?,iya..christy?"

"apakah ada tempat kerja untuk kita berdua didalam?"

"sepertinya..."laurent menoleh ke dalam

"Darius...christy...jangan khawatir...ada tempat untuk kalian berdua.."Martina tiba tiba keluar

"ada tempat?,serius?"christy senang

"iya...soalnya dua karyawan sudah ku pecat barusan dan kebetulan kalian pengen kerja.."

"makasih,mart.."

"makasih ya,mar."

"chris...dar...gak apa apa...anggap saja ini tanda terima kasihku untuk kalian yang pernah berusaha keras untuk tahankan aku di the laurent dulu.."

Christy dan Darius tersenyum...

"Jeffrey...suruh bu christy temui saya sekarang!"

"maaf,pak tony,bu christy sudah undur diri.."

"kalau gitu suruh pak darius temui saya!"

"maaf,pak...pak manager utama juga undur diri"

Tony marah dan membanting telepon kantornya...

"martina..apakah kamu perlu bantuan?"

"iya,christy...tolong jahit kain ini didalam jas itu.."

"siap..."

Laurent dan Darius melihat sambil tersenyum..

"oi..oi...kamu ngapain diam aja?,kerja sana.."

"Laurent...aku kan asistenmu.."

"nggak ada yang namanya asisten disini..disini itu hanya ada ketua sama karyawan!"

"laurent...jangan berkelakuan seperti bos kamu disana...ayo disini bantu aku ukur ini.."Martina

"iya..iya.."

"bu martina...kami kekurangan asesoris gelangnya.."

"kamu boleh mengambilnya digudang kan?"

"i..iya bu.."

"cepatan deh..."

"bu martina...ini grafik penjualan kami selama sebulan ini.."

"bagus..makin meningkat...semuanya berhenti dulu.."

para karyawan termasuk christy terhenti...

"kalian harus terus tingkatkan jumlah penjualan produk kami dan ini harus berjalan hingga bulan November akhir lalu saat bulan desember,saya akan traktir kalian semua yang disini makan besar.."

"yesssss!!,iya bu...kami akan.."para karyawan

"wah..kamu sudah makmur ya sekarang sampai sampai mau traktir kita semua.."

"ya iya dong...aku akan beri traktiran ini saat even even tertentu juga.."lalu bekerja kembali

"sejak kapan tunangan Laurent bisa jadi pintar gini?"

"wah..kamu mengejek aku ya?"

"bukan gitu juga,mar.."

"darius..kamu jangan begitu juga dengan Martina.."

"ya,soalnya si laurent yang menikung martina dulu.."

martina dan christy tersenyum...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience