[SEASON 2]47

Romance Completed 2611

"Raquel!,jangan nekat bakar!"

"kenapa kak laurent?,kenapa!,ini yang ku rasakan selama ini!,kakak menolak aku!"

"apa?!,kamu suka dengan anak saya?!"Danya geram

"kenapa tan?,apa yang salah?,kenapa bisa jadi pembantu itu istrinya?"

Laurent langsung menampar Raquel...

"kau gila!,berani sekali kau mengatakan istri saya adalah seorang pembantu.."

"kenapa?,dia tidak glamor sama sekali kok.."

"sampah masyarakat sepertimu yang tidak glamor dan tidak akan ada kata glamor di tubuhmu ini.."

"anda tega!,tegaa!"

"kenapa?,saya tega?,kamu bisa saja langsung di bawa ke pengadilan setelah apa yang kau perbuat.."

"aku tidak mau masuk penjara!"

tidak sengaja melempar korek api dan the laurent mulai terbakar...

"nggak..nggak!,raquel...apa yang kau lakukan?!"

"ini seperti kondisi tubuhku selama ini!,kak laurent..."

"kau gila!,tidak waras!"

Danya tanpa bicara langsung menampar Raquel...

"makin tidak tahu diri!kamu,raquel...kenapa kamu mesti begini?!"

"hah!,raquel..apa apaan kamu?!"Sanya

"maafkan aku,bun...raquel gak sengaja.."

"gak sengaja?,cepat minta maaf!"

"kak laurent..maafkan aku...aku nggak sengaja.."

"sudah telat!,apa kamu tidak tahu?,kalau perusahaan ini sangat penting untuk keluarga saya?!"

"maafkan aku,kak..maafkan aku.."

"telat...kamu sudah mesti masuk ke tempatmu.."

"ayo,raq...santai saja...ayo pulang ya..tidak tahu diri!,laurent.."

laurent bersujud di depan gedung dengan kecewa..

"pak.."henry panik

"nggakkk!!!!!"laurent

"pak..jangan begini pak.."

"Raquel benar benar harus diberi pelajaran.."

"Pak..tapi dia adik tiri anda.."

"adik tiri,ya!,dia pencemar nama istri saya?!"

"jadi kita harus gimana?"

"saya ada ide.."

***

"ma...goodnite.."

"good nite,marent...tidurlah..."

begitu marentino tidur,martina masuk ke kamarnya..

"laurent?,hei..laurent.."Martina panik

"mar.."laurent lalu memeluk martina sambil sedih

"lau..ada apa?,apa yang terjadi?"

"aku..semua usahaku sia sia.."

"sia sia gimana,sayang?"

"perusahaan cabang sudah terbakar.."

"hah?!,gudang the laurent hangus?"

"itulah yang ku bilang.."

"apa ini tingkah raquel?"

Laurent mengangguk...

"apa dia sudah kembali?"

"iya..dia sudah kembali bersama sanya sebelum kamu,lau.."

"aku harus lakukan sesuatu..aku harus pergi sekarang.."

"lau..lau!"

"henry..mari ketemu di kantor polisi.."ke telepon

"mar..eh..."

"mama?"

"mar..ada apa?"

"laurent tiba tiba pergi begitu sampai tadi.."

"mar...berdoa saja untuk suamimu...karna doa istri adalah yang terbaik untuk keselamatan suami.."

Martina terdiam...

"pak..."

"ah..henry..kamu sudah kemari..ayo cepat deh.."

"jangan cemas begitu,Raquel..."

"Pak laurent..silahkan duduk.."

"pak polisi..apakah kita sudah boleh mulai?"

"baiklah.."

"ya tuhan..tolong terus bantu laurent..jangan sampai dia terkena masalah."

"pak...kenapa bisa saya yang bersalah disini?!"

"pak laurent..apakah anda ada bukti jika nona raquel bersalah dalam kasus ini?"

laurent terdiam...

"pak laurent...anda terpaksa kami tahan sementara.."

"tapi..pak.."

raquel dan sanya tersenyum sinis...

laurent dengan keputus asaan duduk di tahanan...

"kenapa sudah jam 1 pagi gini belum pulang pulang juga sih?"martina khawatir lalu mulai tidur

Laurent mengeluarkan foto yang ada di jas kerjanya
sementara itu martina memandang kearah foto laurent berkemeja rapi dan saat itu sudah memasuki pukul 4 pagi...
lalu martina tertidur lagi dengan sedih...

*mar..jangan khawatirkan aku..aku sangat baik disini dan kamu hanya perlu fokus saja ke marent dan juga mama papa..*

JAM 8 PAGI...
danya tidak sengaja sedikit meneriaki nama laurent

"mama?"martina terbangun

"oh..sorry..dimana laurent,mar?"

"ntah,ma...dari kemarin sejak dia keluar itu..dia belum pulang sampai sekarang.."

martina sedikit memandang ke ponselnya...

"chat dari henry jam 11 malam kemarin.."

"coba lihat deh apa isinya.."

"ma..laurent ada di tahanan,ma.."

"nggak..kita harus ke kantor polisi sekarang..mar... ayo kita ganti baju dan kamu yang ngetir.."

"iya,ma.."

***

"pak..tolong keluarkan anak saya..dia tidak bersalah!"danya

"lau..lau...laurent.."

"mar?,kenapa kamu bisa disini?"

"lau..kenapa kamu bisa bisanya ada ditahanan gini?"

"mar...polisi mengatakan laporanku tidak ada bukti"

"lau..gimana bisa?,kenapa bisa kamu yang jadi tahanan disini?,dimana Raquel itu?!"

"mar..jangan bertindak sebelum berpikir.."

"laurent...aku tidak rela melihatmu ditahan begini.."

"mar.."

"lau..aku sama sekali tidak kuat tanpa dampingan suamiku yaitu kamu,sayang.."

laurent mengelus elus rambut poni martina...

"sayang...henry dan anak buahku yang lain pasti sedang mencari bukti biar aku bebas.."

"lau..aku tidak kuat melihatmu ditahan begini.."

"Mar..sayang..hei...aku kuat..asalkan ada dukungan dari istriku yang cantik dan paling ku cinta ini.."

"iya,lau..aku bakal keluarkan bukti sebenarnya.."

"good..tapi jangan terlalu sedih..karna suamimu ini akan kembali menjadi Serigala bagi domba yang harus dia lindungi.."

Martina tersenyum haru..

"iya..iya.."

"kamu dan mama istirahat lah dulu..lihat deh..mata pandamu sudah kelihatan..kamu kurang tidur ya?"

"kurang tidur karna terus pikirkan dan cemaskanmu"

"sayang..i'm fine aja disini..jangan cemas lagi,ok?,mendingan sekarang kamu kembali saja dulu bersama mama.."

"ayo,mar.."danya

"kamu yakin?"

"iya,sayang...aku pasti akan selalu kuat untukmu.."

martina berjalan pergi dengan danya sambil dengan perasaan khawatir...

UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience