[SEASON 2]48

Romance Completed 2611

Martina masuk ke kamar dengan wajah sedih...

"Ma...dimana papa?"

"Marent..papa ada urusan..dan beberapa minggu lagi baru bisa main bersama marentino lagi.."

"oh.."

"marent..mama ada sesuatu untuk marent..tada.."

"wah..iron man!"

"ambil nih dan main sendiri di kamar ya.."

"ya,ma.."

raut wajah martina yang senang seketika langsung kembali ke wajah sedih...

"moga moga saja kamu cepat keluar,lau..."

***

_*saya bisa ada di sini,ini semua gara gara kamu!*_

"maafkan aku,kak lau..maafkan aku."sambil tidur

_*aku sumpahkan kalau kau yang bakal masuk!*_

lalu muncul ketidak jelasan dalam pikiran Raquel yang saat itu sedang mimpi...

_*enak kan ada dihabitatmu?,nikmati!*_(laurent ancam)

"ng..ng.."

_*ini tempat yang pas untukmu!*_

"nggaaakkkk!"terbangun

"Raquel..ada apa,sayang?"sanya yang tidur disamping terbangun

"bun..aku gak mau masuk penjara..aku gak mau.."

"raquel..raquel..hei..tenang saja...kamu tidak akan masuk ke sel kok..bukannya laurent yang masuk?,iya kan?,jadi..kamu tenang saja...anak bunda ini tidak akan pernah sekalipun kotori kakinya ke lantai tahanan..tenang saja.."

Raquel panik lalu memeluk Erat sanya dengan takut

"tenang sayang...kamu tidak akan pernah kesana.."

"Raquel...kamu ngapain panggil aku kemari?"

"Christy..tolong aku.."

"tolong apa sih?,kenapa mukamu pucat gitu?"

"christy..aku bersalah ke laurent..aku salah.."

"coba ceritakan ke aku.."

"aku yang telah membakar seluruh perusahaan cabang the laurent.."

"apa?!"berdiri dengan terkejut

"Christy...kamu sahabatku yang terbaik..tolong aku.."

"haha...bantu kamu?,setelah apa yang telah kau buat,kamu suruh aku bantu kamu?,gimana caranya!"

"aku salah,chris..aku sadar aku salah..tolong aku.."

"apa kau tahu?,the laurent itu adalah usaha kerja kerasnya laurent!,bisa bisanya kamu membakarnya semudah itu?!,gak tahu diri!kamu.."

"christy..christy..jangan pergi..tolong..sisa kamu yang bisa ku percayai..bantu aku.."

"tanggung jawab!"christy dengan paksa langsung keluar dan pergi

"darius.."

"marvel?,hei...sudah lama sekali kita tidak jumpa.."

"iya,tapi kali ini kedatanganku ke mart ini untuk membantu laurent.."

"vel..bukannya dia musuh perusahaanmu?"

"tapi sekarang tidak lagi...bisakah aku bantu?"

"ya...tentu...kamu mau bantu cari siapa sebenarnya yang membakar gudang the laurent?"

"iya..iya...lebih baik sekarang saja kita mulai cari.."

Darius mengangguk...

laurent bersadar tidur di lantai dengan putus asa...

Martina dengan pelan berjalan kedepan tahanan dengan wajah penuh khawatirkan laurent...

"BU...INI BUKAN SALAHNYA..INI SALAHKU..DAN AKU YANG MENDORONG ANAK SMP ITU DARI LANTAI 2 HINGGA GULING GULING ITU.."

"KAK LAURENT,KENAPA KAKAK MAU BELAIN AKU?"

"MAR...SAYA BAIK BAIK SAJA...DAN LAGI PULA INI SEBAGAI RASA KALAU SAYA INI SAYANG KE KAMU"

*ya tuhan..kenapa bisa bisanya aku ingat dengan kejadian saat aku SMA 1 semetara dia SMA 3 itu?*

martina tidak sengaja mengeluarkan suara saat menangis melihat laurent..

laurent tersadar dan martina buru buru sembunyi...

"mar..mar..martina...apa itu kamu?"

martina langsung tampakkan diri...

"mar..ada apa?"

"aku benar benar ingin banget bersamamu.."

"astaga..ku pikir apa...mar...bersabarlah..."

"lau...bersabar gimana?,ini sudah hampir seminggu"

"mar...hei...tidak apa...anggap saja ada aku disisimu"
"lau..."

"mar..gak apa..i'm fine.."

martina dengan kerinduan menatap laurent...

dua minggu kemudian...

"Henry..ada kabar baik apa?"

"alice...beritahu ke bu martina..kita berhasil menemukan rekaman detik detik hanya ada raquel"

"beneran?,iya..iya...sebentar.."

"Pak laurent..."

"hah?,iya?,bu polisi?"

"bapak bebas sekarang.."

"serius,bu?"

"iya...istri andalah yang menemukan buktinya.."

laurent semangat keluar dari tahanan...

laurent sampai di depan gerbang kantor dan martina dengan pelan keluar dari mobil lalu saling menatap sebentar sebelum akhirnya saling memeluk...

"Mar..akhirnya...akhirnya aku bebas.."

"iya...aku begitu merindukanmu,sayang.."

"aku juga.."laurent girang

"akhirnya kamu kembali ke sisiku...makasih,lau.."

"ini juga berkatmu,sayang..."

martina terharu...

"ssshhh..ssshhh...aku kan sudah bebas dan sudah kembali ke sisimu,dombaku.."

martina mengangguk dan mereka pelukan...

"aku begitu merindukan marent juga...dimana dia?"

"ada...dimobil..ayo pulang.."

"pa.."Marentino turun dan berlari ke laurent

"aio anak papa...makin berat aja kamu,marent.."

"aku ada kejutan untukmu dirumah..ayo buruan kita pulang.."

"kejutan apa?"

"ada deh...ayo..."

"hah?"laurent bingung lalu mereka masuk ke mobil

"kejutan apa sih sampai aku gak boleh masuk gini?"

"lau..lau.."

"aku sudah boleh masuk sekarang?"

"yap..cepatan masuk yuk.."

"memangnya ada apa sih?"

"boleh tutup mata sebentar?"

"ada apa lagi sih,hm?"

"tutup dulu makanya...nanti ku kasih tahu.."

"ok..ok..ada ada aja deh.."

"tutup dulu..jangan dibuka buru buru..."

laurent menutup mata dan martina mengeluarkan hasil USG dan tespack...

"sudah boleh buka sekarang.."

"sebenarnya apa sih?"

"Tada!"

"ap...apa?,kamu serius?,kamu hamil?"girang

"iya...setelah seminggu kamu di tahan,aku hamil dan dokter bilang kalau kita bakal ada anak kembar"

"apa?,kembar?"lebih girang lagi

martina mengangguk sambil tersenyum...
laurent memeluk martina dengan haru bahagia...

"makasih,sayang..makasih"laurent sambil meluk

martina masih tersenyum...

"wah..wah..ada hal apa?,kak laurent?,kakak pulang.."

"kenapa,raquel?,apa salahnya kalau kakak kembali?"

"kak..aku minta maaf.."

"minta maaf setelah semua yang kamu perbuat?"

"kak...aku tahu aku ceroboh..tapi aku kali ini serius.."

"sudah telat...polisi sedang mencarimu.."

*tok tok..*

"ada apa,ma?"

"laurent.."danya langsung memeluknya

"ma..tidak apa apa lagi..jangan cemas lagi.."

"kamu sudah kembali..sudah cukup bagus.."

"iya,ma..ini semua berkat dan doa mama juga.."

"iya,lau...akhirnya kamu kembali juga.."

"tante danya.."raquel

"oh?,kamu tuh?,polisi sudah datang dibawah.."

"apa?!,polisi?!"panik

"tanggung jawabkan perbuatanmu sendiri,raquel.."

"kak..bantu aku.."

Laurent hanya diam...

"kak martina..bantu aku..maafkan aku selama ini.."

martina kesal tidak pedulikan raquel...

"sebaiknya nona ikut kami.."

"kak laurent..kak martina...salah satu..bantulah aku"

"bantu kamu?,kamu telah menggores goresi hati kakak!,kakak sangat sakit dengan tingkahmu itu.."

"kak..maafkan aku,kak martina...aku tidak sengaja.."

"pak polisi..silahkan bawa dia.."

"sebentar!"Raquel..."kak..kenapa kakak tidak maafkan aku?"

"maafkan kamu?,kamu sudah terus rendahkan saya"

"ayo,ikut kami.."

"kak..kak martina!"

martina sakit hati tidak memandang raquel...

UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience