[SEASON 2]34

Romance Completed 2611

"iya,lau...namamu disini dekenal jadi martin.."

"saya bersedia membantu desa ini.."

"apa anda bilang?,membantu?,iya..iya...kami senang hati menerima bantuan itu.."

laurent tersenyum...

"ma..dimana kak martina?"

"kamu gimana sih?,kan dia sudah di kota.."

"oh..aku mau ke kota cari dia.."

"jangan nekad..kamu ini anak desa..gak pantas.."

"ma...siapa bilang?,aku kan pernah ke kota bareng kak martina waktu itu saat dia seleksi.."

"ya sudah deh..mari kita ke kota.."

"hehe.."

laurent terpikiran perkataan christy dan darius saat sendirian di ruang kerja rumahnya...

"JANGAN NEKAD,LAU...ITU DESA ISTRIMU!"darius

"LAU..KASIHAN MARTINA...DESA BEGITU HARUS KAMU PERGUNAKAN UNTUK URUSAN PERUSAHAAN...APA LAGI SEKARANG DIA SEDANG MENGANDUNG ANAKMU.."

laurent meminum air di hadapannya...

"Victor...apa maksudmu?"

"darius...sehancur hancurnya aku jadi CEO,tapi aku tidak pernah ada niat untuk gunakan sebuah daerah kecil seperti laurent itu.."

"jadi..apa maksud perkataanmu itu?"

"Darius...maksudku suruh kamu kerumahku ini adalah aku ingin kamu cegah laurent berbuat nekat"

"aku sudah berusaha...tapi kamu sendiri saja deh.."

"dar...please...walau aku memiliki sifat kasar,tapi aku kasihan ke losari itu.."

"sudah deh...kalau nggak sendiri saja.."

*kamu menghabisi kesabaranku!,darius...kamu dan laurent sama saja...sama sama tidak berperasaan..*

"laurent..apa apaan kamu ini?"

"pa..apanya yang apa?"

"laurent...kamu mempergunakan desa itu untuk keperluan perusahaan dan itu hanyalah desa kecil.."

"pa...aku hanya ingin membantu mereka.."

"membantu gimana maksudmu?"

"papa salah paham...aku ingin membantu mereka dalam pengembangan fasilitas dan perekonomian"

"dengan uang perusahaan?"

"iya...dan aku akan membantu mereka menjual pengeluaran mereka dengan atas namakan the laurent menjadi nama produk mereka.."

Renold terdiam..

"apa anda bilang?,pak laurent ingin gunakan kami?"

"iya...maka dengan itu dia ingin membantu desa ini.."

"kenapa bisa jadi begini?,mempergunakan apa?"

"menjadikan penghasilan kalian produk perusahaan"

"ini gak adil...ini gak boleh terjadi..kita harus gimana lagi sekarang,pak darius?"

"kalian harus mencarinya di perusahannya.."

ketua desa dan fiona beserta beberapa penduduk terkejut saling memandang sebentar...

"saya ada beberapa masalah yang harus saya selesaikan..kalau gitu terima kasih atas waktunya.."

"pak laurent.."

"hm?,ada apa?"

"pak...ada beberapa penduduk desa termasuk ketua desanya ingin bertemu anda.."

"baiklah...saya yang akan datang ke mereka.."keluar

"ini pak laurent ada apa sih dengan otaknya?,gak tahu apa,jika kita yang susah payah selama ini"meri

"dia datang..itu dia"ketua desa

"ada apa?"laurent berdiri berhenti di hadapan mereka

"Pak laurent..apa anda tidak salah ya?"

"maaf..bisakah bicarakan baik baik?"

"pak laurent...itu adalah aset kami dan kerang kerang mutiara itu sangat disayangkan bila digunakan untuk keperluan perusahaan anda saja."

"sorry,saya akan membantu kalian dalam pembangunan desa dan sebagai imbalannya saya akan membantu kalian menjual hasil produksi desa dengan mengatas namakannya dengan nama perusahaan saya ini.."

"ap..apa?,atas namakan perusahaan anda?"

"saya tekankan sekali lagi...bila anda sekalian tidak keberatan dengan bantuan yang bisa saya berikan ini...sebagai imbalan..saya akan menjual produk dengan nama perusahaan ini dan terlebih lagi hasil penjualan itu 80% akan menjadi milik desa.."

"80% hasil penjualan laurent milik kita"ketua desa

"bagus..bagus...saya setuju"salah seorang penduduk

laurent tersenyum sebentar lalu pergi...

"pak laurent..pak.."Meri

laurent bingung ketika meri memegang lengannya...

"pak laurent..apa yang bapak katakan benar?,80% dari hasil penjualan adalah milik kami?"

"saya tidak pernah berbohong dan saya akan terus berusaha membantu desa kalian.."lalu pergi

"mer..meri..ada apa?"

"ketua desa...martin bilang dia akan terus membantu kita selain bantu menjual produk kami"

"sudah ku duga..pasti martin tinggal ditubuhnya CEO laurent.."ketua desa

saat semuanya sampai di desa...

"apa apaan tuh?"ketua desa heran dengan adanya buldoser yang sedang bekerja

"apanya yang apa?"salah satu penduduk

"bisa bisanya ada pembangunan begitu disini?"

"tadi ada beberapa yang bilang sih itu adalah lahan untuk pembangunan rumah milik the laurent.."

"aku yakin...ini salah satu cara pak laurent membantu kita semua.."

Martina bingung dengan kertas dokumen rencana pembangunan yang ada di meja kerja laurent dirumah..

UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU JAM 17:00...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience