Menunggu Kepulangan Melly

Romance Series 67838

Dengan kelelahan yang masih terasa di seluruh tubuh gioknya, Sherly perlahan mengangkat tubuhnya dan turun dari atas kasur empuknya, lalu melangkah ke kamar mandi..

Randy hanya tersenyum, saat melihat langkah kaki Sherly yang sedikit aneh kerana masih merasa kesemutan di seluruh tubuhnya..tanpa membuang waktu, Randy langsung keluar dari kamar tersebut dan masuk ke dalam kamar tidurnya sendiri untuk beristirehat..

Dia juga, melepaskan pakaiannya dan hanya menyisakan boxer lusuhnya yang sudah memudar dari warna aslinya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk tersebut..

Beberapa menit kemudian, Randy terlelap tanpa menyelimuti tubuh telanjangnya yang hanya mengenakan celana dalam lusuhnya..

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore..

Sherly yang sudah selesai mandi dan hanya mengenakan baju tidur tipis serta pakaian dalamnya, masuk ke dalam kamar tidur Randy tanpa di sadari oleh

Randy yang sudah tertidur dengan pulas, sama sekali tidak menyadari yang Sherly berada di dalam kamar tidurnya..tanpa segan, Sherly langsung baring di sisi Randy dan memeluknya sambil menyilangkan sebelah kakinya di atas paha Randy..

Tanpa di sengajakan, lutut Sherly menindih milik Randy yang juga sedang dalam keadaan yang layu..seketika, Sherly merasa terkejut saat lututnya menyentuh milik Randy yang sangat tebal, walaupun sedang tidur..

Randy yang merasa miliknya di sentuh, tiba-tiba membuka kedua matanya secara perlahan dan menatap Sherly sambil tersenyum..

"Adek manis, apa yang kamu lakukan..?"

Tanya Randy sambil bertatapan mata dengan Sherly..

"Kakak ku yang tampan..adek hanya mau memeluk dan baring di sisi kakak saja.."
"Dan menikmati tubuh kakak yang kekar dan hangat ini.."

Jawab Sherly kepada Randy sambil memeluknya..

"Kak Randy, aku tidak menyangka dan tidak dapat mempercayai, bahwa milik mu sangat tebal dan sangat luar biasa.."
"Pantes saja, ibu meraung menikmati milik mu semalam.."
"Jika milik kak Randy menembusi lobang sempit ku, aku pasti akan meraung kesakitan.."

Ucap Sherly lagi sambil menggesek lututnya di milik Randy..

Ranya hanya mampu tersenyum sambil mengusap punggung Sherly..

Setelah itu, Sherly langsung menegakkan tubuh atasnya dan membuka baju tidur serta bra hitam yang menutupi buah dadanya dan kembali memeluk Randy sambil berbaring..

Sherly dapat merasakan kehangatan tubuh Randy dan mengeratkan pelukannya sehingga buah dadanya yang lebut, menempel dan bertukar bentuk..

Beberapa menit kemudian, akibat terbawa hasrat, Randy langsung menindih tubuh giok Sherly dan mencium bibir tipisnya yang merah muda tersebut..

Keduanya hanyut dalam pertarungan lidah yang semakin hangat dengan hisapan dan jilatan pertukaran air liur yang memuncakkan hasrat mereka berdua..

Setelah puas berciuman, Randy mulai merubah posisi ciumannya di leher Sherly dan setelah itu, dia langsung menghisapi serta menjilati kedua buah dada Sherly yang putih bersih dan indah..

Randy juga sesekali memainkan lidahnya di hujung puncak buah dada Sherly yang baru mulai menampakkan buah cerry pinknya..

"Aaahhhhh...Aaahhhh..."
"Kak Randy...Eeerrmmmm.."
"Aaaahhhh..."

Desah Sherly sambil menikmati sentuhan yang di berikan oleh Randy di kedua buah dadanya..

Beberapa menit setelah itu, Randy langsung membuka celana dalam Sherly yang sudah basah di daerah selangkangannya dan mencampakannya di atas kasur empuk tersebut..

Randy dapat melihat dengan jelas, milik Sherly yang masih putih bersih dan basah dengan cairan jernih yang keluar dari celah mahkota sucinya..dengan bulu-bulu halus yang berbentuk segitiga yang baru mulai tumbuh dan mulai menghitam, menambahkan keindahan mahkota suci milik Sherly..

Tanpa membuang waktu, Randy langsung menjilati serta menghisapi celah basah mahkota suci milik Sherly dan sesekali memasukkan lidahnya ke dalam lobang sempit tersebut dan juga menggigit lembut mutiara pink milik Sherly..

"Aaahhhh...Aaaahhhh..."
"Eerrmmm...Aaaahhhh..."
"Kak Randy ku sayang..Aaahhhh..."
"Ini sangat mengasyikkan, kak.."

Desah Sherly sambil menikmati hisapan dan juga jilatan Randy di celah mahkota sucinya..

Desahan yang keluar dari mulut Sherly, memenuhi ruang kamar tersebut dan menambahkan keghairahan mereka berdua..

Beberapa menit kemudian setelah hampir 15 menit menikmati hisapan dan jilatan Randy di mahkota sucinya yang sudah basah kuyup, Sherly menghampiri puncak kenikmatannya dan mulai bergetar keenakan..

"Kak Randy..aku sudah mau keluar.."
"Aaahhhh..Aaahhhhh..."
"Kak..Aaaahhhhhhh..."

Ucap Sherly sambil mendesah dan menyemburkan cairan kenikmatannya..

Randy yang sudah membuka mulutnya dengan lebar dan menutupi seluruh mahkota suci milik Sherly, langsung menghisap cairan yang keluar dari mahkota suci milik Sherly serta menelan cairan tersebut dengan sekali tegukan..

Sherly melengkungkan tubuhnya ke atas sambil menyemburkan cairan kenikmatannya..dengan tubuh yang bergetaran kesemutan, dia menikmati puncak ghairahnya yang tidak pernah terbayangkan olehnya..

"Adek manis..punya mu sangat indah dan harum.."
"Cairan mu juga sangat enak.."

Ucap Randy setelah menelah cairan ghairah Sherly yang memenuhi ruang mulitnya..

Dengan nafas yang terengah engah, mereka berdua saling menatap dan tersenyum puas dengan penuh kemesraan..setelah itu, keduanya saling berpelukan dan baring secara mengiring sambil berciuman..

"Adek manis..bagaimana perasaan mu saat ini..?"
"Apa itu, sangat menyenangkan mu dan mengasyikkan..?"

"Kak Randy ku sayang..aku sangat menyukainya dan sangat menyenangkan ku.."
"Aku tidak pernah tau, bahwa itu sangat mengasyikan.."
"Dan aku akan mencari kakak lagi, saat aku menginginkannya.."
"Apa itu bisa, kak Randy ku sayang..?"

"Kakak tidak masalah adek manis..yang penting, jangan ketahuan oleh ibu mu.."
"Tapi, jangan meminta kakak untuk memecah keperawanan mu.."
"Kakak tidak sanggup, melihat mu menderita dan menahan kesakitannya.."
"Jika kamu benar-benar mau menikmatinya, tunggu sehingga kamu lebih dewasa lagi.."

"Baik, kak Randy ku sayang.."

Ucap keduanya secara bergantian sambil berpelukan erat menikmati momen kebersamaan tersebut..

Setelah nafas mereka berdua menjadi stabil, keduanya turun dari atas kasur tersebut dan mengenakan pakaian mereka berdua dan langsung turun ke lantai bawah villa tersebut..

Mereka berdua bergandingan tangan dan beristirehat di ruang tamu villa tersebut sambil menunggu kepulangan ketua keluarga tersebut, yaitu Melly..

Note: pls like and comment..tq

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience